Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada pengaruh yang signifikan antara sikap istri dan dukungan suami dengan pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase di RSUD. Deli Serdang dan RS. Grand Medistra Lubuk Pakam. 2. Dukungan suami merupakan variabel yang paling berpengaruh dibandingkan sikap istri terhadap pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase. Nilai OR yang diperoleh adalah 23,209 yang berarti bahwa istri yang mendapat dukungan dari suami kemungkinan 23 kali memakai AKDR paska aborsi dengan kuretase dibandingkan dengan istri yang tidak mendapat dukungan dari suami.

6.2. Saran

1. Bagi rumah sakit terkait, hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi tentang manfaat pemakaian AKDR bagi setiap ibuwanita paska aborsi dengan kuretase serta suaminya, terutama memberikan informasi yang jelas agar dapat menghilangkan mitos atau persepsi yang salah tentang pemakaian AKDR sehingga pengetahuan, sikap istrisuami dan dukungan suami menjadi lebih baik. 76 Universitas Sumatera Utara 2. Bagi para suami agar dapat memberikan dukungan kepada ibu yang mengalami aborsi dengan kuretase untuk segera menggunakan AKDR sebagai pencegahan kehamilan sampai setidaknya setengah tahun sebelum mereka mencoba untuk hamil kembali atau sebagai alat kontrasepsi sampai mengakhiri kesuburannya. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Admin, 2011, Kontroversi dan Hukum Aborsi di Indonesia, 13 Februari 2013 dari: http:www.kesrepro.info?q=node204 Admin, 2011, Pemakaian IUD Setelah Aborsi Dapat Mencegah Kehamilan, diakses 13 Februari 2013 dari: http:healthinmedia.blogspot.com201107pemakaian- iud-setelah-aborsi-dapat.html Ahmadi, 2002, Psikologi Sosial, Rineka Cipta, Jakarta Alisjahbana, 2010, Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2010 Anggraini dan Martini, 2011, Pelayanan Keluarga Berencana, Rohima Press, Yogyakarta Asih, 2011, KB Spiral Aman Dipakai Pasca Keguguran, diakses 13 Februari 2013 dari: http:www.portallokal.com201106kontrasepsi-spiral-atau- intrauterine.3162.html Association of Reproductive Health Professionals. 2008. Breaking the Contraceptive Barrier: Techniques for Effeective Contraceptive Consultations: Personal Factors That Influence Contraceptive Use: Personal Attitudes Affecting Behavior. Accessed 28 October 2013. Available from Wide Web: http:www.arhp.orgPublications-and-ResourcesClinical- ProceedingsBreaking-the-Contraceptive-BarrierPersonal-Factors Azhari, 2002, Masalah Abortus dan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bag. Obstetri Ginekologi FK. UNSRIRSMH Palembang, disampaikan pada Seminar Kelahiran Tidak Diinginkan Aborsi Dalam Kesejahteraan Reproduksi Remaja, Palembang 25 Juni 2002 BKKBN Kalimantan Tengah, 2012, Aborsi dan Permasalahannya Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, Rouse and Spong, 2013, Obstetri Williams, Ed. 23 Vol. 1, EGC, Jakarta Ekoriano, Anggraeni Maria, Popy, 2013, Policy Brief; Upaya Meningkatkan Pemakaian Alat Kontrasepsi KB Pasca Persalinan dan Paska Keguguran di Rumah Sakit, diakses 13 Februari 2013 Ertelt Steven, 2011, Woman Having Abortion up Premature Birth Risk 34 Next Time, Accessed 13 March 2013. Available from Wide Web: Universitas Sumatera Utara http:www.lifenews.com20110706women-having-abortions-up-premature- birth-risk-34-next-time Ferreira AL.,Souza AI., Lima RA. and Braga C., 2010, Choices on Contraceptive Methods in Post-abortion Family Planning Clinic in The Northeast Brazil, Accessed 12 Februari 2013. Available from Wide Web: http:www.reproductive-health-journal.comcontent71 5 Fraser dan Cooper, 2009, Buku Ajar Bidan Myles, EGC, Jakarta Fokusmedia, 2010, Undang-Undang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bandung Gasperz, V., 1991, Teknik Penarikan Contoh untuk Penelitian Survei, Ed. 1, Tarsito, Bandung Gilly Andrews, 2009, Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita, Ed. 2, EGC, Jakarta Glasier dan Gebbie, 2005, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Ed. 4, EGC, Jakarta Green L., Kreu WM., Dees SG., Kay BP., 1980, Health Education Planning: A Diagnostic Approach. Mayfield Publishing Company. California.1980 Grimes DA., Lopez LM., Schulz KZ., Stanwood N., 2010, Immediate Postabortal Insertion of Intrauterine Devices, Accessed 24 October 2013. Available from Wide Web: http:www.ncbi.nlm.nih.govpubmed20464722 Handayani, 2010, Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana, Pustaka Rihama, Yogyakarta Hudaya Inna, 2010, Layanan Aborsi Aman Sebagai Pemenuhan Hak Perempuan, diakses 13 Februari 2013 dari: http:www.askinna.com201003layanan- aborsi-aman-sebagai-pemenuhan.html, http:sumut.bps.go.id?qw=statekns=04hal=3, diakses 9 Februari 2013 Kaniaulfa, 2012, Peran Pria dalam Kesehatan Reproduksi, diakses tanggal 1 Mei 2013 dari: http:www.ulfakania.wordpress.com20121220peran-pria-dalam- kesehatan-reproduksi Kusmiyati Y., Wahyuningsih HP., Sujiyatini, 2008, Perawatan Ibu Hamil: Asuhan Ibu Hamil, Fitramaya, Yogyakarta, Libbus K, and Kridli S, 1997, Contraceptive Decision Making in A Sample of Jordanian Muslim Women: Delineating Salient Beliefs, Accessed 25 October 2013. Available from Wide Web: http:www.ncbi.nlm.nih.govpubmed9119785, Limbong Thabita, 2010, Gambaran Karakteristik Penderita Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mamuju Tahun 2008, Jurnal Media Kebidanan Poltekkes Makassar, 2010 Lemeshow, S., Homes Jr, DW., Klar, J., dan Lwanga, SK., 1997, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Manurung PM., Fitri M., Santosa H., Analisis Faktor yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Maramis WF, 2006, Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan, Cet. 2, Airlangga University Press, Surabaya Martaadisoebrata D., Wijayanegara H., Wirakusumah F., Bratakoesoema D., Krisnadi S., Mose J., Tobing M., 2005, Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi, Ed. 2, EGC, Jakarta Medforth J.,Battersby S., Evans M., Marsh B., dan Walker A., 2011, Kebidanan Oxford dari Bidan untuk Bidan, EGC, Jakarta Nasution, 2011, Analisis Lanjut 2011: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan Keluarga Sejahtera Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Niven, 2002, Psikologi Kesehatan, Ed. 2, EGC, Jakarta Notoatmodjo S., 2007, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Pinem S., 2009, Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Trans Info Media, Jakarta Profil RS Grand Medistra Lubuk Pakam, 2012 Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, 2012 Proverawati A., Islaely AD., Aspuah S., 2010, Panduan Memilih Kontrasepsi, Lengkap dengan Panduan Pemasangan dan Penggunaannya, Nuha Medika, Yogyakarta Saifuddin AB., 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, YBPSP, Jakarta Sastroasmoro S., dan Ismael S., 2011, Dasar-Dasar Metode Penelitian Klinis, Ed. 4, Sagung Seto, Jakarta Sedyaningsih, 2010, 10.000 Ibu Hamil Meningggal Tiap Tahun, diakses 7 Maret 2013, dari: http:www.politikindonesia.comindex.php?k=politiki=7357 Siwi Satiti Setiyo, 2012, Tesis; Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Post Plasenta Lahir pada Ibu Bersalin di Kota Yogyakarta 2012 Suratun, Maryani S., Hartini T., Rusmiati, dan Pinem S., 2008, Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi, TIM, Jakarta BPS, BKKBN, Kementerian Kesehatan, Measure DHS, ICF International, Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012: Laporan Pendahuluan, Jakarta Varney H., Kriebs JM., dan Gegor CL., 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Ed. 4 Vol. 1, EGC, Jakarta WHO, 2011, Modul Kebidanan: Manajemen Aborsi Inkomplit, Ed. 2, EGC, Jakarta Wilopo Siswanto Agus, 2010, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Pustaka Pelaja r, Yogyakarta Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ISTRI SERTA DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA IBU PASKA ABORSI DENGAN KURETASE DI RUMAH SAKIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 I. Karakteristik Responden HariTanggal Wawancara : No. Urut Responden : Nama Responden : Alamat Responden : 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan Terakhir : 1. Tidak pernah sekolah 2. Tidak tamat SD 3. Tamat SDSederajat 4. Tamat SLTPSederajat 5. Tamat SLTASederajat 6. Tamat AkademiPT 4. Pekerjaan : 1. PNSTNIPOLRI 2. Ibu Rumah Tangga 3. Karyawan Swasta 6. Kehamilan : 1. 0-1 2. 1-2 3. ≥ 3 8. Pemakaian AKDR : 0. Tidak Memakai : 1. Memakai Universitas Sumatera Utara

II. Pengetahuan

Berikan tanda silang X terhadap jawaban yang anda anggap benar 1. Menurut anda, kesuburan dapat kembali ... minggu setelah aborsi: a. 1 minggu1 b. 2 minggu2 c. 4 minggu0 2. Menurut anda, alat kontrasepsi dalam rahim AKDR dipakai ... paska aborsi: a. Segera2 b. 2 minggu1 c. 4 minggu0 3. Menurut anda, AKDR baik dipasangkan paska aborsi karena: a. Alat kontrasepsi jangka panjang2 b. Mahal harganya0 c. Mencegah HIVAIDS1 4. Menurut anda, AKDR baik dipasangkan pada paska aborsi karena: a. Praktis2 b. Mahal harganya1 c. Mencegah kemandulan0 5. Menurut anda, AKDR baik dipasangkan pada paska aborsi karena: a. Mudah kembali kesuburan setelah AKDR dibuka2 b. AKDR dapat dipasang sendiri1 c. AKDR dapat dilepas sendiri0 6. Menurut anda, AKDR baik dipasangkan paska aborsi karena: a. AKDR bereaksi setelah 2 minggu pemasangan1 b. AKDR bereaksi segera setelah pemasangan2 c. AKDR bereaksi setelah haid pertama paska aborsi0 Universitas Sumatera Utara 7. Menurut anda, AKDR paska aborsi tidak dapat dipasang bila: a. Kehamilan0 b. Perdarahan sedikit1 c. Perdarahan banyak2 8. Menurut anda, AKDR paska aborsi tidak dapat dipasang bila ibu: a. Infeksi2 b. Kehamilan0 c. Infeksi menular seksual1

III. Sikap

Berilah tanda checlist √ terhadap jawaban yang menurut anda benar. No Pernyataan SS S TS STS 1. Kesuburan yang kembali seketika dapat menyebabkan kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi sangat cepat, sebelum menstruasi pertama paska-aborsi. 4 3 2 1 2. Karena itu, jika kehamilan ingin dicegah maka segera setelah abortus gunakan alat kontrasepsi dalam rahim. 4 3 2 1 3. AKDRdapat dipakai segera setelah aborsi. 4 3 2 1 4. Tunda pemasangan AKDR paska aborsi sampai luka atau infeksi sembuh. 4 3 2 1 5. Tunda pemasangan AKDR paska aborsi sampai perdarahan dan anemia diatasi. 4 3 2 1 6. AKDR dapat langsung dipasang jika tidak ada infeksi. 4 3 2 1 7. AKDR bereaksi segera setelah pemasangan pada paska aborsi. 4 3 2 1 8. AKDR merupakan alat KB yang berjangka panjang. 4 3 2 1 9. Ibu paska aborsi bisa hamil kembali setelah menstruasi. 4 3 2 1 10. Segera setelah AKDR dilepas, maka ibu dapat hamil kembali. 4 3 2 1 11. Segera setelah aborsi ibu tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi. 1 2 3 4 12. Tunda pemasangan AKDR paska aborsi sampai ibu 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara menstruasi. 13. Untuk mencegah kehamilan paska aborsi, sebaiknya ibu menggunakan pantang berkala. 1 2 3 4 14. Penggunaan AKDR paska aborsi tidak segera dapat mencegah kehamilan. 1 2 3 4 15. AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi dengan perdarahan yang banyak. 1 2 3 4 16. AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi dengan infeksi. 1 2 3 4 17. AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi yang mengalami perlukaan jalan lahir. 1 2 3 4

IV. Dukungan

Berilah tanda checklist √ terhadap pernyatan di bawah ini No Pernyataan Ya Tidak 1. Suami ikut memilih jenis AKDR untuk dipakai ibu paska aborsi 2 2. Suami menyakinkan ibu untuk menggunakan AKDR paska aborsi 2 3. Suami menyetujui ibu menggunakan AKDR paska aborsi 2 4. Suami menyediakan dana untuk pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 2 5. Suami mendampingi saat pemasangan AKDR. 2 6. Suami mendukung istri untuk menggunakan AKDR 2 Universitas Sumatera Utara ANALISIS BUTIR PERTANYAN Frequency Table Waktu pengembalian kesuburan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4 minggu 4 13,3 13,3 13,3 1 minggu 14 46,7 46,7 60,0 2 minggu 12 40,0 40,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Waktu pemakaian AKDR paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4 minggu 4 13,3 13,3 13,3 2 minggu 15 50,0 50,0 63,3 segera 11 36,7 36,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Alasan 1 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid mahal harganya 4 13,3 13,3 13,3 mencegah HIVAIDS 13 43,3 43,3 56,7 Alat kontrasepsi jangka panjang 13 43,3 43,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Alasan 2 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid mencegah kemandulan 5 16,7 16,7 16,7 mahal harganya 15 50,0 50,0 66,7 praktis 10 33,3 33,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Alasan 3 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid dapat dilepas sendiri 5 16,7 16,7 16,7 dapat dipasang sendiri 12 40,0 40,0 56,7 kesuburan mudah kembali setelah dibuka 13 43,3 43,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Alasan 4 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid bereaksi setelah 4 minggu pemasangan 5 16,7 16,7 16,7 bereaksi setelah 2 minggu pemasangan 15 50,0 50,0 66,7 bereaksi segera setelah pemasangan 10 33,3 33,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Alasan 1 AKDR tidak dapat dipasangkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ibu sedang hamil 8 26,7 26,7 26,7 ibu mengalami perdarahan sedikit 13 43,3 43,3 70,0 ibu mengalami perdarahan banyak 9 30,0 30,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Alasan 2 AKDR tidak dapat dipasangkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ibu sedang hamil 7 23,3 23,3 23,3 ibu mengalami infeksi menular seks 10 33,3 33,3 56,7 ibu mengalami infeksi 13 43,3 43,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Kesuburan dapat menyebabkan kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 7 23,3 23,3 23,3 Tidak setuju 11 36,7 36,7 60,0 Setuju 4 13,3 13,3 73,3 Sangat setuju 8 26,7 26,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Gunakan AKDR segera setelah aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 9 30,0 30,0 30,0 Tidak setuju 8 26,7 26,7 56,7 Setuju 4 13,3 13,3 70,0 Sangat setuju 9 30,0 30,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 AKDR dapat langsung dipasang segera setelah aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 9 30,0 30,0 30,0 Tidak setuju 10 33,3 33,3 63,3 Setuju 5 16,7 16,7 80,0 Sangat setuju 6 20,0 20,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Penundaan AKDR paska aborsi sampai infeksi sembuh Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 10 33,3 33,3 33,3 Tidak setuju 10 33,3 33,3 66,7 Setuju 3 10,0 10,0 76,7 Sangat setuju 7 23,3 23,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Penundaan AKDR paska aborsi sampai perdarahan dan anemia diatasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 8 26,7 26,7 26,7 Tidak setuju 10 33,3 33,3 60,0 Setuju 9 30,0 30,0 90,0 Sangat setuju 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 AKDR dapat langsung dipakai jika tidak ada infeksi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 9 30,0 30,0 30,0 Tidak setuju 5 16,7 16,7 46,7 Setuju 11 36,7 36,7 83,3 Sangat setuju 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 AKDR bereaksi segera setelah pemasangan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 10 33,3 33,3 33,3 Tidak setuju 6 20,0 20,0 53,3 Setuju 10 33,3 33,3 86,7 Sangat setuju 4 13,3 13,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara AKDR merupakan cara KB jangka panjang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 10 33,3 33,3 33,3 Tidak setuju 10 33,3 33,3 66,7 Setuju 5 16,7 16,7 83,3 Sangat setuju 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Ibu paska aborsi bisa segera hamil kembali Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 13 43,3 43,3 43,3 Tidak setuju 13 43,3 43,3 86,7 Setuju 3 10,0 10,0 96,7 Sangat setuju 1 3,3 3,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Segera setelah AKDR dilepas ibu dapat hamil kembali Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 15 50,0 50,0 50,0 Tidak setuju 11 36,7 36,7 86,7 Setuju 2 6,7 6,7 93,3 Sangat setuju 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Segera setelah aborsi ibu tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 10 33,3 33,3 33,3 Setuju 17 56,7 56,7 90,0 Tidak setuju 1 3,3 3,3 93,3 Sangat tidak setuju 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Penundaan pemasangan AKDR paska aborsi sampai ibu menstruasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 11 36,7 36,7 36,7 Setuju 13 43,3 43,3 80,0 Tidak setuju 1 3,3 3,3 83,3 Sangat tidak setuju 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Penggunaan pantang berkala untuk mencegah kehamilan paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 13 43,3 43,3 43,3 Setuju 11 36,7 36,7 80,0 Tidak setuju 1 3,3 3,3 83,3 Sangat tidak setuju 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Penggunaan AKDR paska aborsi tidak segera dapat mencegah kehamilan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 13 43,3 43,3 43,3 Setuju 10 33,3 33,3 76,7 Tidak setuju 3 10,0 10,0 86,7 Sangat tidak setuju 4 13,3 13,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 AKDR dapat dipasangkan pada ibu paska aborsi dengan perdarahan yang banyak Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 14 46,7 46,7 46,7 Setuju 8 26,7 26,7 73,3 Tidak setuju 6 20,0 20,0 93,3 Sangat tidak setuju 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi dengan infeksi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 13 43,3 43,3 43,3 Setuju 5 16,7 16,7 60,0 Tidak setuju 8 26,7 26,7 86,7 Sangat tidak setuju 4 13,3 13,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi yang mengalami perlukaan jalan lahir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 13 43,3 43,3 43,3 Setuju 5 16,7 16,7 60,0 Tidak setuju 9 30,0 30,0 90,0 Sangat tidak setuju 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Suami ikut memilih jenis AKDR untuk dipakai ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 11 36,7 36,7 36,7 Ya 19 63,3 63,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Suami memberi kebebasan kepada ibu untuk memilih jenis AKDR Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 10 33,3 33,3 33,3 Ya 20 66,7 66,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Suami meyakinkan ibu untuk menggunka AKDR paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 10 33,3 33,3 33,3 Ya 20 66,7 66,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Suami menyetujui ibu menggunakan AKDR paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 9 30,0 30,0 30,0 Ya 21 70,0 70,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Suami menyediakan dana untuk pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 8 26,7 26,7 26,7 Ya 22 73,3 73,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Suami mendampingi saat pemasangan AKDR Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 10 33,3 33,3 33,3 Ya 20 66,7 66,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases Valid 30 100,0 Excluded a ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,958 31 Item Statistics Mean Std. Deviation N Waktu pengembalian kesuburan 1,27 ,740 30 Waktu pemakaian AKDR paska aborsi 1,27 ,740 30 Alasan 1 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 1,27 ,740 30 Alasan 2 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 1,20 ,805 30 Alasan 3 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 1,27 ,740 30 Alasan 4 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 1,20 ,805 30 Universitas Sumatera Utara Alasan 1 AKDR tidak dapat dipasangkan 1,27 ,740 30 Alasan 2 AKDR tidak dapat dipasangkan 1,20 ,805 30 Kesuburan dapat menyebabkan kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan 2,43 1,135 30 Gunakan AKDR segera setelah aborsi 2,43 1,223 30 AKDR dapat langsung dipasang segera setelah aborsi 2,27 1,112 30 Penundaan AKDR paska aborsi sampai infeksi sembuh 2,23 1,165 30 Penundaan AKDR paska aborsi sampai perdarahan dan anemia diatasi 2,23 ,971 30 AKDR dapat langsung dipakai jika tidak ada infeksi 2,40 1,102 30 AKDR bereaksi segera setelah pemasangan 2,27 1,081 30 AKDR merupakan cara KB jangka panjang 2,17 1,085 30 Ibu paska aborsi bisa segera hamil kembali 1,73 ,785 30 Segera setelah AKDR dilepas ibu dapat hamil kembali 1,70 ,877 30 Segera setelah aborsi ibu tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi 1,83 ,791 30 Penundaan pemasangan AKDR paska aborsi sampai ibu menstruasi 2,00 1,050 30 Penggunaan pantang berkala untuk mencegah kehamilan paska aborsi 1,93 1,081 30 Universitas Sumatera Utara Penggunaan AKDR paska aborsi tidak segera dapat mencegah kehamilan 1,93 1,048 30 AKDR dapat dipasangkan pada ibu paska aborsi dengan perdarahan yang banyak 1,87 ,973 30 AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi dengan infeksi 1,93 1,048 30 AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi yang mengalami perlukaan jalan lahir 2,07 1,081 30 Suami ikut memilih jenis AKDR untuk dipakai ibu paska aborsi 1,33 ,959 30 Suami memberi kebebasan kepada ibu untuk memilih jenis AKDR 1,33 ,959 30 Suami meyakinkan ibu untuk menggunka AKDR paska aborsi 1,40 ,932 30 Suami menyetujui ibu menggunakan AKDR paska aborsi 1,40 ,932 30 Suami menyediakan dana untuk pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 1,33 ,959 30 Suami mendampingi saat pemasangan AKDR 1,40 ,932 30 Universitas Sumatera Utara Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Waktu pengembalian kesuburan 52,30 375,459 ,447 ,957 Waktu pemakaian AKDR paska aborsi 52,30 375,459 ,447 ,957 Alasan 1 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 52,30 375,459 ,447 ,957 Alasan 2 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 52,37 370,240 ,578 ,957 Alasan 3 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 52,30 375,459 ,447 ,957 Alasan 4 pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 52,37 370,240 ,578 ,957 Alasan 1 AKDR tidak dapat dipasangkan 52,30 375,459 ,447 ,957 Alasan 2 AKDR tidak dapat dipasangkan 52,37 370,240 ,578 ,957 Kesuburan dapat menyebabkan kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan 51,13 357,637 ,696 ,956 Gunakan AKDR segera setelah aborsi 51,13 353,775 ,729 ,955 AKDR dapat langsung dipasang segera setelah aborsi 51,30 358,355 ,694 ,956 Penundaan AKDR paska aborsi sampai infeksi sembuh 51,33 350,713 ,842 ,954 Penundaan AKDR paska aborsi sampai perdarahan dan anemia diatasi 51,33 356,092 ,867 ,954 AKDR dapat langsung dipakai jika tidak ada infeksi 51,17 353,937 ,812 ,955 Universitas Sumatera Utara AKDR bereaksi segera setelah pemasangan 51,30 352,838 ,857 ,954 AKDR merupakan cara KB jangka panjang 51,40 357,076 ,745 ,955 Ibu paska aborsi bisa segera hamil kembali 51,83 368,213 ,663 ,956 Segera setelah AKDR dilepas ibu dapat hamil kembali 51,87 362,809 ,755 ,955 Segera setelah aborsi ibu tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi 51,73 370,547 ,579 ,957 Penundaan pemasangan AKDR paska aborsi sampai ibu menstruasi 51,57 362,737 ,624 ,956 Penggunaan pantang berkala untuk mencegah kehamilan paska aborsi 51,63 356,309 ,768 ,955 Penggunaan AKDR paska aborsi tidak segera dapat mencegah kehamilan 51,63 359,964 ,697 ,956 AKDR dapat dipasangkan pada ibu paska aborsi dengan perdarahan yang banyak 51,70 361,872 ,702 ,956 AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi dengan infeksi 51,63 359,964 ,697 ,956 AKDR dapat dipasang pada ibu paska aborsi yang mengalami perlukaan jalan lahir 51,50 357,224 ,745 ,955 Suami ikut memilih jenis AKDR untuk dipakai ibu paska aborsi 52,23 369,633 ,495 ,957 Suami memberi kebebasan kepada ibu untuk memilih jenis AKDR 52,23 369,633 ,495 ,957 Universitas Sumatera Utara Suami meyakinkan ibu untuk menggunka AKDR paska aborsi 52,17 368,971 ,530 ,957 Suami menyetujui ibu menggunakan AKDR paska aborsi 52,17 368,971 ,530 ,957 Suami menyediakan dana untuk pemasangan AKDR pada ibu paska aborsi 52,23 369,633 ,495 ,957 Suami mendampingi saat pemasangan AKDR 52,17 368,971 ,530 ,957 Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items 53,57 388,806 19,718 31 PENJELASAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Item Pertanyaan Validtas Reliabilitas rh rc Keterangan rh rc Keterangan P1 0,447 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P2 0,447 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P3 0,447 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P4 0,578 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P5 0,447 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P6 0,578 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P7 0,447 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable P8 0,578 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S1 0,696 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S2 0,729 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S3 0,694 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S4 0,842 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S5 0,867 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable Universitas Sumatera Utara S6 0,812 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S7 0,857 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S8 0,745 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S9 0,663 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S10 0,755 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S11 0,579 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S12 0,624 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S13 0,768 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S14 0,697 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S15 0,702 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S16 0,697 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable S17 0,745 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK1 0,495 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK2 0,495 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK3 0,530 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK4 0,530 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK5 0,495 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable DK6 0,530 0,361 Valid 0,958 0,6 Reliable Universitas Sumatera Utara ANALISIS UNIVARIAT Frequencies Frequency Table Pengetahuan total ketegorik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruk 13 43,3 43,3 43,3 Baik 17 56,7 56,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Sikap total kategorik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak menerima 15 50,0 50,0 50,0 Menerima 15 50,0 50,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 dukungan total kategorik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mendukung 12 40,0 40,0 40,0 Mendukung 18 60,0 60,0 100,0 Statistics Pengetahuan total ketegorik Sikap total kategorik dukungan total kategorik Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase N Valid 30 30 30 30 Missing Universitas Sumatera Utara dukungan total kategorik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mendukung 12 40,0 40,0 40,0 Mendukung 18 60,0 60,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 15 50,0 50,0 50,0 Ya 15 50,0 50,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara ANALISIS BIVARIAT Crosstabs Pengetahuan total ketegorik Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Crosstab Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Total Tidak Ya Pengetahuan total ketegorik Buruk Count 10 3 13 Expected Count 6,5 6,5 13,0 within Pengetahuan total ketegorik 76,9 23,1 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 66,7 20,0 43,3 of Total 33,3 10,0 43,3 Baik Count 5 12 17 Expected Count 8,5 8,5 17,0 within Pengetahuan total ketegorik 29,4 70,6 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 33,3 80,0 56,7 of Total 16,7 40,0 56,7 Total Count 15 15 30 Expected Count 15,0 15,0 30,0 within Pengetahuan total ketegorik 50,0 50,0 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 100,0 100,0 100,0 of Total 50,0 50,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2-sided Exact Sig. 1- sided Pearson Chi-Square 6,652 1 a ,010 Continuity Correction 4,887 b 1 ,027 Likelihood Ratio 6,946 1 ,008 Fishers Exact Test ,025 ,013 Linear-by-Linear Association 6,430 1 ,011 N of Valid Cases 30 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,50. b. Computed only for a 2x2 table Sikap total kategorik Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Crosstab Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Total Tidak Ya Sikap total kategorik Tidak menerima Count 11 4 15 Expected Count 7,5 7,5 15,0 within Sikap total kategorik 73,3 26,7 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 73,3 26,7 50,0 of Total 36,7 13,3 50,0 Menerima Count 4 11 15 Expected Count 7,5 7,5 15,0 within Sikap total kategorik 26,7 73,3 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 26,7 73,3 50,0 of Total 13,3 36,7 50,0 Total Count 15 15 30 Expected Count 15,0 15,0 30,0 within Sikap total kategorik 50,0 50,0 100,0 Universitas Sumatera Utara within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 100,0 100,0 100,0 of Total 50,0 50,0 100,0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2-sided Exact Sig. 1-sided Pearson Chi-Square 6,533 1 a ,011 Continuity Correction 4,800 b 1 ,028 Likelihood Ratio 6,794 1 ,009 Fishers Exact Test ,027 ,013 Linear-by-Linear Association 6,316 1 ,012 N of Valid Cases 30 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50. b. Computed only for a 2x2 table Universitas Sumatera Utara dukungan total kategorik Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Crosstab Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase Total Tidak Ya dukungan total kategorik Tidak mendukung Count 10 2 12 Expected Count 6,0 6,0 12,0 within dukungan total kategorik 83,3 16,7 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 66,7 13,3 40,0 of Total 33,3 6,7 40,0 Mendukung Count 5 13 18 Expected Count 9,0 9,0 18,0 within dukungan total kategorik 27,8 72,2 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 33,3 86,7 60,0 of Total 16,7 43,3 60,0 Total Count 15 15 30 Expected Count 15,0 15,0 30,0 within dukungan total kategorik 50,0 50,0 100,0 within Pemakaian AKDR paska aborsi dengan kuretase 100,0 100,0 100,0 of Total 50,0 50,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Exact Sig. 2-sided Exact Sig. 1- sided Pearson Chi-Square 8,889 1 a ,003 Continuity Correction 6,806 b 1 ,009 Likelihood Ratio 9,505 1 ,002 Fishers Exact Test ,008 ,004 Linear-by-Linear Association 8,593 1 ,003 N of Valid Cases 30 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00. b. Computed only for a 2x2 table Universitas Sumatera Utara ANALISIS MULTIVARIAT Logistic Regression Case Processing Summary Unweighted Cases N a Percent Selected Cases Included in Analysis 30 100,0 Missing Cases ,0 Total 30 100,0 Unselected Cases ,0 Total 30 100,0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 85 131

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

2 67 118

Peran Suami Menurut Istri dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2010

3 57 69

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Pada Pasangan Suami Istri Di Desa Durin Jangak Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 19

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Pada Pasangan Suami Istri Di Desa Durin Jangak Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Pada Pasangan Suami Istri Di Desa Durin Jangak Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 9

Case Processing Summary - HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016

0 1 16

B. Pengetahuan - Hubungan Karakteristik Ibu, Dukungan Suami, Budaya dan Kualitas Pelayanan KB dengan Pemakaian Kontrasepsi AKDR (IUD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 46

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 17

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 38