34
menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperoleh.
C. Kerangka Berpikir
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga sangat penting
dipelajari. Oleh karena itu pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan baik sekolah tingkat dasar maupun tingkat
menengah. Bahkan Matematika menjadi salah satu kekuatan yang memberi peluang besar pada siswa untuk dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari, dunia kerja dan pengetahuan lainnya. Pendidikan di Indonesia sangat menekankan terhadap kemampuan pemecahan
masalah sebagai tujuan pembelajaran. Termasuk pada pembelajaran matematika. Penyusunan kurikulum, standar kompetensi dan komptensi dasar pada
pembelajaran matematika dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu kemampuan pemecahan
masalah menjadi tujuan pembelajaran di setiap materi yang disampaikan. Berdasarkan hal tersebut maka sangat penting untuk mengetahui hasil dari
pembelajaran matematika terkait dengan kemampuan pemecahan masalah problem solving siswa. Para pendidik harus mengetahui hasil dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan terutama dalam hal ini adalah kemampuan pemecahan masalah problem solving peserta didik. Ini dapat menjadi bahan
evaluasi untuk proses pembelajaran matematika selanjutnya, sehingga kualitas pembelajaran matematika akan semakin baik.
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif menurut Sukmadinata, N. S 2011 adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif
yaitu mengumpulkan data yang berbentuk angka. Sukmadinata, N. S, 2011.
B. Subyek dan Objek Penelitian