Latar Unsur-unsur Intrinsik a. Alur

seksual di luar perkawinan. Namun pada kenyataannya, praktik tersebut hanya membawa dampak negatif terhadap korbannya.

b. Pandangan Dunia Vision du Monde yang Mendasari Terciptanya Teks Film Moolaadé

Dari deskripsi unsur-unsur intrinsik dan sosial budaya yang diangkat dalam teks film P QQ RS S TU , terungkap bahwa pandangan dunia pengarang dalam teks film tersebut ialah adanya praktik sunat perempuan yang berdampak buruk terhadap kesehatan seksual perempuan yang disunat dalam masyarakat. Melalui filmnya, pengarang ingin mengkritisi praktik tersebut dan menyampaikan bahwa kaum perempuan dapat berjuang untuk mendapatkan haknya untuk hidup dengan rasa aman dan bebas untuk menentukan hidupnya.

B. Pembahasan 1. Pembahasan Unsur-unsur Intrinsik

a. Alur

Setelah dilakukan analisis berdasarkan adegan utamanya maka dapat disimpulkan bahwa film P QQ RS S TU memiliki urutan cerita sejumlah 17adegan yang dibagi ke dalam tiga babak. Terdapat sejumlah tokoh dalam teks film P QQ RSS TU seperti Collé, Hadjatou, Amsatou, Mercenaire, Ciré, Dougoutigui, Ibrahima, Doyenne, dan Amath. Tokoh utama dalam film ini adalah Collé. Hal tersebut berdasarkan intensitas kemunculan tokoh dalam adegan. Untuk latar cerita, terdapat beberapa tempat yang menjadi latar cerita seperti rumah, lingkungan sekitar rumah, masjid, sumur, toko, dan lapangan desa. Tahap penyituasian cerita eksposisi diawali dengan kedatangan empat anak perempuan yang melarikan diri dari tempat pemurnian ke rumah Collé untuk meminta perlindungan Collé dari tradisi pemurnian. Collé adalah seorang wanita yang terkenal di desa karena menolak pemurnian terhadap anak perempuannya, Amsatou. Collé terkejut dengan kedatangan keempat anak perempuan yang langsung bersujud di kakinya Adegan 1. Anak perempuan Collé, Amsatou, meminta Collé untuk tidak menolak permintaan keempat anak perempuan tesebut. Collé pun akhirnya menerima permintaan perlindungan dari keempat anak perempuan dan mengijinkan mereka tinggal di rumah Collé Adegan 2. Nafissatou W XY X Z [\]] é, Z \ _ `\ ]\ Z_ aX bc \ a deaf\ Zg Diatou N \ _ Z d v \ ]\ Z_ bX _ ha c d e\ bi d _ g Amsatou W è c d , Z d ] d _ ejX _ _ d p X _ g O Z Z d p d a c dk _ dc ]X bc \ a de a f \ Zg Collé P Xc ]X `\] \ Za é ld D fd m l dY Xf Z n ’ d xp \ _ dc Xf ] d c e X _ g p g o Nafissatou Mama Collé, kami menginginkan perlindunganmu. Diatou Kami tidak ingin disunat Amsatou Bu, jangan mengusir mereka. Kita tidak bisa menolak perlindungan. Collé Dengan kehendak Allah, besok saya akan menjelaskan kasus mereka. hal. 2 Pada tahap komplikasi, konflik mulai muncul ketika Collé mengucapkan W \\]XXli , sebuah kata perlindungan yang hanya bisa dibatalkan dengan kata- katanya dan memasang sebuah tali di jalan masuk ke rumahnya sebagai simbol masa perlindungan telah dimulai dan jika keempat anak perempuan tersebut