Tema Analisis Struktural Teks Film

Goldmann menyebut teorinya sebagai strukturalgenetik. Ia percaya bahwa karya sastra merupakan sebuah struktur. Goldmann menggabungkan penelitian struktural ini dengan unsur-unsur ekstrinsik yang membangun struktur karya sastra. Struktural genetik Goldmann memandang karya sastra sebagai fakta kemanusiaan, sebagai ekspresi pandangan dunia yang dihasilkan oleh interaksi subjek kolektif tertentu dengan lingkungan atau dunia sekitarnya. Konsep tersebut merupakan dasar utama yang selalu menjadi pijakan dari struktural genetik Faruk, 1988: 79.

1. Fakta Kemanusiaan

Fakta kemanusiaan merupakan segala aktifitas atau perilaku manusia baik yang verbal maupun yang fisik. Fakta ini dapat berwujud aktifitas sosial tertentu maupun kreasi kultural seperti filsafat, seni rupa, seni musik, seni patung dan seni sastra. Pada hakikatnya, fakta-fakta kemanusiaan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fakta individual dan fakta sosial. Fakta sosial mempunyai peranan dalam sejarah, sedangkan fakta individual tidak. Fakta individual hanya merupakan hasil dari perilaku libidinal seperti mimpi, tingkah laku orang gila, dan sebagainya Faruk, 2012: 57. Goldmann via Faruk, 2012: 57-58 menganggap semua fakta kemanusiaan merupakan suatu struktur yang berarti. Sehingga, pemahaman mengenai fakta-fakta kemanusiaan harus mempertimbangkan struktur dan artinya. Fakta-fakta kemanusiaan tumbuh sebagai respons dari subjek kolektif maupun individual terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam diri dan di sekitarnya, pembangunan suatu percobaan dari si subjek untuk mengubah situasi yang ada agar cocok bagi aspirasi-aspirasi subjek itu. Dengan kata lain, fakta-fakta itu merupakan hasil usaha manusia untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hubungannya dengan dunia sekitarnya. Keseimbangan tersebut meliputi keseimbangan antara struktur mental dari subjek dengan lingkungan di sekitarnya.

2. Subjek Fakta Kemanusiaan

Subjek fakta kemanusiaan menurut Goldmann via Faruk, 2012: 62-63 dibedakan menjadi dua macam, yaitu subjek individual dan subjek kolektif. Subjek individual ialah subjek fakta individual yang berkaitan dengan tindakan dan sifat-sifat libido manusia libidinal. Sedangkan subjek kolektif ialah subjek fakta sosial historis. Selain itu, ada juga subjek trans-individual. Subjek trans- individual bukanlah kumpulan individu-individu yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan, satu kolektivitas. Karya sastra yang besar dianggap sebagai fakta sosial dari subjek trans-individual karena karya sastra semacam itu merupakan hasil aktifitas objeknya sekaligus alam semesta dan kelompok manusia.

3. Pandangan Dunia Vision du Monde

Strukturasi adalah konsep aktivitas kategorial dari pikiran atau perasaan suatu subjek tertentu. Aktivitas tersebut, dalam hubungannya dengan karya sastra besar disebut pandangan dunia Faruk, 1988: 74. Pandangan dunia, menurut Goldmann via Faruk, 2012: 65-67 tidak lain daripada kompleks menyeluruh dari gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan