SK No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No. 3626
tanggal 19 Desember 1989. pada tanggal 30 Juni 1997, perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT. Suryaraya Bahtera. Sehubungan dengan
penggabungan usaha ini, nama perusahaan dibuah menjadi PT. Astra Agro Lestari.
PT. AAL melaksaakan kegiatan usaha mulai dari penanaman, panen, pengolahan dan perdagangan hasil tanaman yang dilaksanakan oleh Perseroan
sendiri maupun dioperasikan melalui 42 Anak Perusahaan, yang terdiri dari 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang kelapa sawit, 2 perusahaan dalam bidang
karet, 4 perusahaan dalam bidang kakao, 5 perusahaan dalam perkebunan teh, serta 1 perusahaan dalam bidang penjualan minyak goreng.
B. Struktur Organisasi
Dalam perusahaan ini kekuasaan tertinggi berada di tangan pemegang saham yang kepemilikannya sebagian besar sekitar 70 dimiliki Astra
Internasional. Para pemegang saham diwakili oleh Dewan Komisaris board of Commisioners yang bertugas sebagai pengawas tertinggi atas jalannya
perusahaan yang meminta pertanggung jawaban kepada Dewan Direksi Board of Directors.
Secara 0ganisatoris, bentuk struktur organisasi PT. Astra Agro Lestari Tbk Medan adalah bentuk garis, yang mencerminkan wewenang dan tanggung jawab
di dalam perusahaan secara vertical maupun horizontal.
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelasnya berikut ini ditunjukkan struktur organisasi PT. Astra Agro Lestari Tbk. Medan.
Universitas Sumatera Utara
GAMBAR 3.1. STRUKTUR ORGANISASI PT. ASTRA AGRO LESTARI TBK. MEDAN
Sumber : PT. Astra Agro Lestari Tbk Medan
DEFVISI REVINERY GERENAL
MANAGER R D
Factory Manager
Administration Manager
Marketing Manager
Deputy Factory Manager
Assistant Logistic Administration
Manager Procurement Staff
Warehouse Staff Transport Staff
Ass. Personell General Affairs Personall Staff
Ass. Finance Accounting Staff
Finance Staff Ass. Maintenance
Ass. Packing Ass. Process
Ass. P.P.I.O SHE Q.A
Region Sumatera Sup. Sumut Aceh
Sup. Jambi Sumsel Sup. Riau Sumbar
Sales Bulk Retail Region Jawa
Sup. Jakarta Lampung
Sup. Jabar Sup. Jateng
Sales Jatim
Marketing Sales Support Sales Promotion CS
Adm Com. Data Center
Marketing Research
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini diuraikan tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian dalam struktur organisasi.
Divisi Revinery
Divisi Refinery berada dibawah naungan direktorat downstries DSI. Divisi Refinery menangani pengolahan serta penjualan dan pemasaran turunan
minyak kelapa sawit CPO. Sebagai divisi dalam PT. AAL yang memproduksi minyak goreng dengan merek dagang Cap sendok, Divisi Refinery juga
mempunyai visi , misi, serta tujuan sendiri yang mendukung visi, misi dan tujuan perusahaan. Misi dan visi tersebut diturunkan dari pemusatan kerangka kerja
bisnis Divisi Refinery pada saat ini sebagai divisi yang memproduksi dan memasarkan minyak goreng bermerek, dan perkembangannya untuk periode
mendatang. Visi Divisi Refinery adalah “ Menjadi Salah Satu Pemain Utama dalam
pemasaran Minyak Goreng dan Produk Turunan Kelapa sawit Lainnya”. Sedangkan untuk mewujudkan visi perusahaan tersebut, maka visi dari Divisi
Refinery adalah “Menghasilkan Produk Turunan dari Kelapa Sawit yang Memiliki Nilai Lebih Dibanding Kompetitior dan Disukai oleh Masyarakat”. Penjabaran
dari misi tersebut adalah :
Menghasilkan Produk Turunan dari Kelapa Sawit ,Divisi Refinery
disiapkan menjadi divisi yang akan memproduksi berbagai produk turunan dari kelapa sawit, seperti minyak goreng, margarine, sabun dan lain – lain,
dengan pilot project awal adalah minyak goreng Cap Sendok. Hal ini sejalan dengan strategi PT. AAL sebagai level korporat yang ingin memasuki down
stream industry kelapa sawit dengan dipersifikasi produk yang beragam, karena PT.AAL memiliki bahan baku kelapa sawit yang cukup besar.
Universitas Sumatera Utara
Memiliki Nilai Lebih Dibanding Kompetitor, hal ini sesuai dengan visi
komporat yakni inovatif, yang mana Divisi Refinery di tuntut untuk inovatif dalam menghadirkan produk-produknya bagi konsumen agar memiliki nilai
lebih dibanding kompetitor ; dan sesuai dengan misi korporat untuk menjadi role model, yang mana Divisi Refinery juga harus dapat menjadi panutan bagi
para kompetitor degan meningkatkan nilai lebih baik dari sisi kualitas, biaya produksi, distribusi, maupun kepuasan lapangan.
Disukai oleh Masyarakat, Divisi Refinery selain memberikan nilai lebih
dalam produknya, juga harus memproduksi produk yang disukai masyarakat. Sudah tentu produk yang disukai adalah produk yang memiliki zero complain
dan mendapat respon positif dimata komsumen, dilihat dengan nilai penjualan produk yang meningkat tanpa keluhan. Hal ini dapat tercapai dengan terus
ditingkatkannya pelayanan dan sistem dari Divisi Refinery sesuai dengan misi perusahaan untuk menjadi role model dalam customer satisfaction.
Divisi Refinery yang dipimpin oleh seorang general manager, mempunyai 3 departemen yang masing – masing dipimpin oleh seorang manajer yang menjabat
sebagai kepala departemen departemen head, yaitu departemen pabrik, departemen administrasi, dan departemen pemasaran lampiran 6. Masing –
masing manager dalam menjalankan tugasnya, dibantu oleh beberapa asisten manajer untuk melaksanakan tugas-tugas operasionalnya.
Antar departemen pabrik, pemasaran serta administrasi mempunyai keterkaitan satu sama lain, seperti misalnya departemen pemasaran bekerja sama
dengan departeman pabrik dalam merencanakan jumlah produksi yang harus dilakukan berdasarkan informasi pasar yang diperoleh departemen pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
Departemen administrasi bekerja sama dengan departemen pabrik dan departemen pemasaran dalam mengelola anggaran biaya produksi dan biaya pemasaran.
Kepala Divisi Refinery bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh manajer untuk mencapai tujuan perusahaan, menetapkan sasaran yang cukup luas serta
kebijakan untuk mencapainya, memahami kendala yang terjadi dan merumuskan kembali kebijakan yang ditetapkan, serta memastikan strategi berjalan baik
sehingga visi dan misi terwujud sesuai dengan rencana.
Departemen Pabrik Factory.
Pabrik pengolahan minyak goreng PT. AAL berlokasi di kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Selain menghasilkan
minyak goreng olein, baik branded Cap Sendok dan curah bulking, juga menghasilkan stearin dan PFAD sebagai hasil sampingan.
Departemen pabrik dipimpin oleh seorang manajer pabrik yang mempunyai tugas utama memimpin dan mengurus semua aspek kegiatan
perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Manajer pabrik membawahi langsung asisten
permesinan maintenance assistance, asisten pengemasan packaging assistance, asisten produksi produktion assistance, P.P.I.C.Product Planning
and Inventory Control, dan bagian SHE QA Safety Health and Environmentdan Quality Assurance. Manajer pabrik bertanggung jawab kepada
kepala divisi atas persediaan bahan baku minyak sawit CPO, terhadap mutu produk yang dihasilkan, serta kelancaran proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
Departemen Administrasi
Departemen administrasi dipimpin oleh seorang manajer administrasi yang membawahi langsung 3 sub departemen, yaitu logistik logistic, general affairs
dan personalia, dan keuangan finance. Tiap – tiap sub departemen logistik membawahi staf bagian procurement, bagian gudang, dan bagian transportasi.
Sub departemen general affairs dan personalia membawahi staf bagian akunting dan bagian keuangan.
Bagian procurement bertugas untuk mengelola persiapan untuk produksi dengan memesan bahan baku yang di perlukan seperti kemasan dan karton kepada
pihak supplier. Bagian gudang mengatur persediaan atau stok barang jadi atau bahan baku, dan bagian transportasi memonitor kelancaran pengiriman barang ke
area-area yang ditentukan. Bagian personalia bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan pada waktu bertugas di perusahaan, mengatur perekrutan, menempatkan
tenaga kerja dan pengembangan karier. Sedangkan bagian akunting dan keuangan mengatur dan memonitor biaya produksi dan biaya pemasaran.
Departemen Pemasaran
Marketing
Departemen pemasaran dipimpin oleh seorang manajer pemasaran yang membawahi 2 regional sales manajer dan sub departemen marketing and sales
support, membuat perencanaan atau target penjualan, dan menetapkan strategi pemasaran seperti melakukan promosi, menembus pasar baru yang tepat sesuai
dengan kebijaksanaan perusahaan. Saat ini kepala divisi refinery juga merangkap sebagai manajer pemasaran.
Pemasaran minyak goreng Cap sendok saat ini baru mencapai wilayah Sumatera dan Jawa, sehingga Regional sales manager tersebut masing – masing
Universitas Sumatera Utara
bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan untuk daerah Sumatera dan daerah Jawa. Selanjutnya masing – masing regional sales manager untuk
Sumatera membawahi supervisor atau MR Marketing Representative area Sumatera Utara dan Aceh , supervisor area Jambi dan Sumatera Selatan ,
supervisor Riau dan Sumatera Barat, serta menangani penjualan atas minyak goreng curah, sedangkan regional sales manager untuk Jawa membawahi
supervisor area Jakarta dan Lampung, supervisor dan Jawa Barat, dan supervisor area Jawa Timur. Keseluruhan supervisor atau MR tersebut memiliki tugas untuk
mencapai target yang ditentukan manajemen seperti target distribusi, volume penjualan, memonitor saluran distribusi, mengetahui persediaan barang di tiap-
tiap area, serta memenuhi permintaan distributor. Selain itu supervisor area harus mampu mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi di pasar dengan melihat
kendala ataupun peluang yang ada, dan juga sebagai wakil manajemen atau perusahaan principle dalam menjaga hubungan dengan pihak distributor dan
pedagang perantara lainnya. Sub departemen marketing and sales support membawahi bagian sales
promotion and customer service, administrsi computer and data centre, serta marketing recearch. Bagian sales promotion and customer service membuat
perencanaan dan menjalankan kegiatan promosi penjualan minyak goreng Cap Sendok serta pelayanan pra jual ataupun purna jual pada pelanggannya. Bagian
administrasi computer and data centre bertugas untuk mengoleksi atau mengumpulkan data guna keperluan pemasaran dan penjualan produknya yang
didukung oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan. Sedangkan bagian
Universitas Sumatera Utara
market research melakukan survei atau riset berdasarkan tujuan pemasaran yang ingin di capai.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI