Latar Belakang Sosial Budaya Latar Belakang Sejarah Perkembangannya

Dalam perkembangannya, permainan gasing digunakan sebagai sarana menanamkan nilai kerjasama dan kekompakan, nilai kejujuran, nilai keterbukaan, sportivitas, nilai prestise, dan nilai ekonomi.

2.2 Latar Belakang

Permainan ini berlaku umum dan dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang sosialnya. Oleh karena itu tidak ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan permainan ini. Dengan kata lain permainan ini berlaku untuk semua orang.

2.2.1 Latar Belakang Sosial Budaya

Indonesia yang terdiri bermacam-macam suku bangsa dan kebudayaan, merupakan perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya. Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya seluruhnya. Permainan gasiang merupakan permainan masyarakat dan suku-suku bangsa di Indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala, tetapi mungkin cara, bahan dan namanya saja yang berbeda-beda untuk masing-masing daerah. Kalau memang permainan ini ada pada seluruh suku bangsa di Indonesia, maka gasiang merupakan unsur yang sama dalam kebudayaan kita. Di Sumatera Barat permainan ini pada masa dahulu dan sekarang sama saja, penyelenggaraannya tidak dilakukan oleh golongan-golongan tertentu saja dalam masyarakat, tetapi semua golongan boleh melakukannya tanpa membedakan kelas-kelas sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu permainan gasiang dimainkan oleh seluruh Universitas Sumatera Utara anak-anak usia sekolah tanpa memandang derajat dan tingkat, kaya, miskin, petani, pengusaha, bangsawan, semuanya boleh ikut serta.

2.2.2 Latar Belakang Sejarah Perkembangannya

Khusus dalam main gasiang, generasi sekarang menghadapi tantangan yang berat untuk mengungkapkan sejarahnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya data yang diperlukan baik secara tertulis maupun peninggalan- peninggalan yang ada. Oleh karena itu satu-satunya sumber yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut adalah informasi yang diperoleh dari orang tua- orang tua yang masih hidup. Di antara mereka ada yang mengalami secara langsung atau menghayati dan memahami, sehingga dari informasi itu diperoleh sedikit pengetahuan yang dapat memberi tafsiran tentang main gasiang tersebut. Dari pengalaman masa lalu itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis permainan ini telah lama usianya. Bahkan sebagai salah satu bentuk tingkah laku masyarakat sudah barang tentu, permainan itu lahir bersamaan dengan masyarakat pendukungnya. Namun yang jelas fakta telah membuktikan bahwa permainan itu sampai sekarang hidup dengan suburnya secara luas dalam masyarakat Sumatera Barat. Universitas Sumatera Utara BAB III “GASIANG” PERMAINAN RAKYAT SUMATERA BARAT

3.1 Peserta Pelaku