Tanah dan Topografi METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat

20

C. Tanah dan Topografi

Berdasarkan peta tanah tinjau skala 1:250,000 LPT dalam Hamdan 2010 terdapat beberapa jenis tanah yang dominan di DAS Ciliwung Hulu yaitu latosol, regosol, dan andosol dengan uraian sebagai berikut: 1. Latosol Tanah ini berbahan induk batuan vulkanik yang bersifat intermedier yaitu batuan dengan kadar Mg dan Fe cukup tinggi. Umumnya latosol bersolum dalam, pH agak tinggi dan kepekaan terhadap erosi rendah. 2. Regosol Jenis tanah regosol umumnya belum jelas membentuk diferensiasi horizon meskipun pada tanah regosol tua, horizon sudah mulai terbentuk horizon A 1 lemah berwarna kelabu, mengandung bahan yang belum atau masih baru mengalami pelapukan. Tekstur tanah biasa kasar, struktur keras atau remah, konsistensi lepas sampai gembur dan pH 6 – 7. Makin tua umur tanah struktur dan konsistensi padat, bahkan seringkali membentuk padas dengan drainase dan porositas terhambat. Umumnya jenis tanah ini belum membentuk agregrat sehinga peka terhadap erosi. Umumnya cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar dan belum siap diserap tanaman tapi kekurangan unsur N Darmawijaya, 1990. 3. Andosol Istilah andosol berasal dari kata jepang ando yang berarti hitam atau kelam. Tanah andosol adalah tanah yang berwarna hitam kelam, sangat sarang porous, mengandung bahan organik dan lempung clay tipe amorf, terutama alofan serta sedikit silika, alumina atau hidroxida besi. Tanah ini tersebar di daerah vulkanik sekitar samudera Pasifik, mulai dari kepulauan Jepang, Filipina, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Pantai Barat Amerika Selatan, Amerika Tengah, kepulauan Hawaii, sampai Alaska Darmawijaya, 1990. Berdasarkan peta jenis tanah yang diperoleh dari Balai Pengelolaan DAS Ciliwung - Cisadane , jenis tanah yang ada di daerah penelitian adalah i Kompleks latosol merah kekuningan latosol coklat ii Latosol coklat iii Asosiasi Andosol coklat regosol coklat dan iv Asosiasi latosol coklat kemerahan latosol coklat. Proporsi luas jenis tanah pada DAS Ciliwung dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 6. Sedangkan karakteristik masing – masing tanah dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 2. Jenis tanah dan luasannya di DAS Ciliwung Hulu No. Jenis Tanah Luas Ha 1 Kompleks latosol merah kekuningan latosol coklat p 1147.58 8.66 2 Latosol Coklat 658.65 4.97 3 Asosiasi Andosol coklat regosol coklat 1558.82 11.76 4 Asosiasi latosol coklat kemerahan latosol coklat 9543.73 72.02 Jumlah 13251.62 100.00 Sumber : Hasil simulasi MW-SWAT 21 Hulu sungai Ciliwung berada di kaki pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 300 – 3000 dari permukaan laut. Batas Topografi DAS Ciliwung Terletak di punggung – punggung bukit dan puncak Gambar 6. Peta tanah Sub DAS Ciliwung Hulu BPDAS Ciliwung – Cisadane, 2007 Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Megamendung dan Gunung Hambalang dengan bendungan Katulampa sebagai outletnya. Bentuk topografi kasar – sangat kasar, bentuk lereng terjal – sampai sangat Tabel 3. Kelas lereng dan luasannya di DAS Ciliwung Hulu No. Kelas lereng Luas Ha 1 – 8 2266.45 17.10 2 8 – 15 3354.92 25.32 3 15 – 25 3036.57 22.91 4 25 – 45 2585.64 19.51 5 45 1665.21 12.56 Jumlah 13251.62 100.00 Sumber : hasil deliniasi peta DEM dengan peta batas DAS menggunakan MW-SWAT 22 terjal, dengan aliran air turbulen dan mengalir sepanjang tahun. Presentase kelas lereng pada di DAS Ciliwung Hulu ditunjukan pada tabel 3.

D. Penggunaan Lahan