1. Jalur pendidikan formal merupakan jalan yang paling efektif untuk
meningktakan mutu tenaga kerja. Melalui pendidikan dapat dibentuk dan dikembangkan kepribadian, bakat, sikap mental, pengetahuan, kecerdasan,
kreatifitas dan daya analisa. 2.
Jalur latihan kerja merupakan subsistem dari sistem pendidikan yang menekankan pada keterampilan atau profesionalisme dan yang selalu berkaitan
dengan dunia kerja dan persyaratan kerja. 3.
Jalur pengalaman kerja merupakan tenaga kerja bermutu yang siap pakai bagi suatu perusahaan hanya dapat dihasilkan dan dikembangkan pada perusahaan
itu sendiri melalui pengalaman kerja setelah terlebih dahulu melalui pendidikan formal dan latihan kerja untuk pembinaan profesionalisme.
Disamping peningkatan kualitas tenaga kerja dan penduduk umumnya melalui ketiga jalur tersebut diatas, pemerintah juga berusaha meningkatkan motivasi, disiplin
dan etika kerja, pelayanan kesehatan, perbaikan gizi dan kesehatan pemukiman.
Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Medan maka diperlukan perhitungan dan data yang diambil dalam setiap tahun. Oleh karena itu, pada
penulisan Tugas Akhir ini penulis memberikan judul : “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Pada Tahun 2012-2015”.
1.2. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan tersebut, maka maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi
Diploma 3 Statistika dan menerapkan ilmu yang diperoleh penulis selama
Universitas Sumatera Utara
berada di bangku perkuliahan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Sebagai masukan kepada Pemerintah Kota Medan di bidang ketenagakerjaan
dalam mengatasi masalah pengangguran.
3. Dapat membandingkan jumlah angkatan kerja yang tersedia dengan lapangan
pekerjaan yang ada dan dapat dijadikan sebagai lndasan dalam mencapai sasaran pembangunan.
Adapun tujuannya adalah :
1. Untuk meramalkan jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan pada tahun 2012-
2015
2. Untuk mengetahui tingkat partisipasi angkatan kerja dari jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia di Kota Medan.
1.3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa. Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.
Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelomok umur 0-19 dan 20-39 tahun masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk.
Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, 15-59 tahun. Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-
rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis
perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Universitas Sumatera Utara
Yang menjadi masalah di Kota Medan adalah beberapa angkatan kerja, karena Kota Medan khusunya penduduknya berada dalam golongan struktur umur muda yang
sudah harus membutuhkan pekerjaan. Oleh karena itu, pentingnya data mengenai angkatan kerja sehinggaperencanaan program pembangunan dapat dilaksanakan, maka
diperlukan untuk memproyeksikan angkatan kerja tersebut. Peramalan ini dipergunakan bertujuan agar data yang telah diperoleh dapat membuat pembangunan
berjalan dengan lancar yaitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru dimana penduduk yang berada pada golongan angkatan kerja sudah mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan bidangnya, sehingga dengan kata lain pemerintah telah mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dan tujuan yang diharapkan pemerintah dapat
tercapai.
1.4.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Tugas Akhir iniadalah hanya untuk meramalkan jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan pada tahun 2012-2015 yang diantara jumlah penduduk
umur 15 tahun keatas, tingkat partisipasi angkatan kerja.
1.5. Metode Penelitian