Kendala Pengoperasian Perangkat Komunikasi dan Konten WPN

Page | 48 Baseline Survey on Caucus and Women Parliamentary Network secara langsung pada perangkat miliknya. Penjelasan secara langsung lebih efektif daripada misalnya menjelaskan sepintas dan setelah itu memberikan manual atau buku panduan. Penjelasan sebaiknya diberikan secara mendetail tentang tahapan penggunaan dan jenis informasi yang dicari, misalnya untuk mencari Draft Perda atau data di web pemerintah dan NGO, atau berkomunikasi Bagi anggota dengan pendidikan lebih tinggi penjelasan akan relatif lebih mudah karena lebih familiar dengan perangkat berbasis android. Penjelasan berupa tips mencari data secara cepat dilengkapi dengan shortcut yang mudah sesuai dengan fungsi anggota akan menarik minat anggota. Terlebih lagi, persepsi anggota terhadap penggunaan internet dalam membangun WPN secara kumulatif sangat baik dilihat dari dari data yaitu 89,3 setuju dan berarti hanya 10,7 yang menyatakan ketidaksetujuan. Oleh karena itu, terlepas dari tantangan yang sangat besar, WPN juga mendapatkan dukungan dari anggota. Keberadaan internet sangat penting dalam komunikasi masa depan juga disadari oleh anggota. Keinginan untuk berkomunikasi secara lebih efektif dan cepat juga didorong pengalaman anggota dalam menghadapi kesulitan dalam menjalin hubungan dengan konstituen dan publik.

b. Kendala Pengoperasian Perangkat Komunikasi dan Konten WPN

Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh perempuan parlemen merupakan informasi penting untuk konten WPN. Perempuan aleg mengalami kesulitan mengadakan pertemuan tatap muka 35,7, mengatur pertemuan dengan stakeholder 10,7, juga mengalami kesulitan dalam meng-upload data ke internet 21,4 dan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan media 16,1. Data ini mengindikasikan bahwa perempuan aleg sedang mencari jalan keluar atas hambatan komunikasi dan upaya menyampaikan informasi kepada publik. Secara tidak langsung, mereka menyadari bahwa hambatan pertemuan tatap muka mulai dirasakan dan internet menjadi satu media untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, SWARGA perlu memberikan pelatihan memaksimalkan pemanfaatan internet dan meng-upload data ke internet. Memberikan pemahaman komunikasi untuk bertatap muka dengan stakeholder dengan memanfaatkan Skype atauYahooMessenger. Komunikasi ini memang terbatas pada komunikasi di wilayah perkotaan mengingat ketersediaan jaringan internet. Oleh karena itu, SWARGA juga perlu mengadakan semacam Roadshow WPN atau pelatihan di kalangan perguruan tinggi dimana fasilitas internet tersedia untuk menginisiasi pertemuan virtual atau teleconference. Simulasi antara stakeholder perguruan tinggi dengan perempuan aleg penting untuk dilakukan. Hasil teleconference dapat ditayangkan dan menjadi konten web setelah diproses terlebih dahulu agar sesuai dengan kebutuhan web. Page | 49 Baseline Survey on Caucus and Women Parliamentary Network Kendala yang dihadapi perempuan aleg menjadi strategi dan peluang besar bagi WPN. Kesadaran bahwa perubahan komunikasi global yang tidak dapat dihindari harus ditransformasikan kepada anggota. Dengan demikian, WPN akan disikapi oleh perempuan aleg sebagai jalan keluar dari persoalan komunikasi yang dihadapi. Oleh karena itu, pelatihan prosedur meng-upload materi, data dan informasi menjadi sangat penting untuk dilaksanakan dalam WPN. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bertujuan memberi informasi kepada publik dan stak eholder tapi juga menyerap informasi dan aspirasi. Sebagian besar tujuan tersebut dapat dilakukan melalui internet. Meskipun kendala jaringan akan terjadi di daerah pelosok, tapi perlu diberikan kesadaran bahwa semakin sering menjalin hubungan antar anggota, bertukar pengalaman, selain menambah relasi, juga berdampak pada semakin meningkatnya kapasitas. Perempuan aleg dapat diberi gambaran tentang anggota legislatif yang menguasai informasi akan semakin cepat untuk dapat membuat keputusan strategis, strategis artinya sejalan dengan kepentingan masyarakat dan konstituen juga bagi perempuan aleg yang bersangkutan. Oleh karena itu, jenis-jenis informasi yang diharapkan tersedia sebaiknya dikelompokkan dan diberi judul yang mudah terlihat dan diakses oleh anggota. Informasi tersebut misalnya tentang : a Undang-undang dan peraturan yang dikelompokkan berdasarkan fungsi anggota. Format konten ini diberi penjelasan awal misalnya terdiri dari contoh: UU No. 172003 Tentang Keuangan Daerah, PP No. 582005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri No. 132006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan seterusnya. Dikelompokkan berdasarkan tingkatan: pusat dan daerah. b Dokumen tingkat pusat dan daerah. Dokumen Pusat : RKA-KL, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK LHP. Dokumen-dokumen daerah: Ranperda, Perda, RPJMD, RPKD, KUA, PPAS, RAPBD, LAKIP dan sebagainya. Dokumen perlu dibahas dulu apakah menjadi data yang terbuka untuk umum atau data yang hanya dapat diakses oleh anggota saja. Pemanfaatannya perlu dibahas secara komprehensif dan disepakati terlebih dahulu. WPN dapat menyediakan data yang dibutuhkan bagi mereka misalnya dengan menyediakan informasi tentang Anggaran Responsif Gender, Gender Analysis Pathways, Indeks Pembangunan Manusia IPM Indonesia per Provinsi, Indeks Domokrasi Indonesia IDI. Memanfaatkan data yang dirilis UNDP juga bermanfaat selain untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada perempuan aleg sekaligus diseminasi kontribusi output UNDP terhadap pembangunan di Indonesia. Page | 50 Baseline Survey on Caucus and Women Parliamentary Network c Isu terklaster dan terbaru seperti pelaksanaan UU Desa, Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa untuk mengelola Dana Desa, dan Pengawasan pelaksanaan UU Desa. Isu spesifik perempuan di masing-masing daerah juga penting untuk masuk dalam konten seperti: Tabel 8. Isu Perempuan Masing-Masing Provinsi Studi Provinsi Isu-Isu Perempuan Lampung 1. Kawin lari adat Lampung 2. Pernikahan di bawah usia 3. Kesehatan reproduksi 4. Rendahnya pendidikan kaum perempuan Gorontalo 1. Rendahnya gizi ibu dan angka kamatian ibu yang tinggi 2. Masih kuatnya asumsi bahwa perempuan hanya di sektor domestik 3. Angka partisipasi sekolah perempuan yang rendah Kalimantan Tengah 1. Tingginya HIV yang diidap kaum perempuan 2. Pertambangan yang merusak lingkungan dan banyaknya perempuan luar daerah yang masuk ke sektor pertambangan Yogyakarta 1. Pekerja Seks Komersial Terselubung 2. Alih fungsi kos kos-kosan 3. Perdagangan perempuan d Alamat Web Pemerintah seperti Kementerian dan Lembaga-lembaga Pemerintah sehingga memudahkan pengguna untuk mencari web pemerintah. Alamat web ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat dan mudah diakses. e Profil, kegiatan dan alamat web organisasi pemerintah, non pemerintah dan lembaga internasional yang memiliki kegiatan serta visi misi yang beririsan atau sejalan dengan isu perempuan seperti: Komnas Perempuan www.komnasperempuan.or.id, UNDP, IRI, PATTIRO, LBH APIK, jariungu.com link yang mengenalkan caleg dan anggota legislatif serta memberikan rekomendasi bagi caleg yang layak dipilih dan sebagainya. Link NGO yang fokus pada bidang tata kelola governence dan perempuan harus masuk ke dalam web. Page | 51 Baseline Survey on Caucus and Women Parliamentary Network f Informasi kegiatan kaukus di tingkat pusat dan daerah sehingga masing-masing kaukus dapat melihat perkembangan di daerah. Informasi tentang Kaukus Perempuan Parlemen di luar negeri juga penting untuk menginspirasi kegiatan