Tindakan yang Dilakukan oleh Pihak Internasional dalam Mengatasi

34 Afrika. Pada 26 Januari 2013, pasukan gabungan ini berhasil merebut Gao 74 dan pada 27 Januari 2013, pasukan gabungan mengembalikan kontrol pemerintah Mali atas Timbuktu. Mereka langsung bergerak ke Kidal pada akhir Januari 75 . Sebelumnya, pada saat kudeta di Mali terjadi, Perancis telah mengirimkan dukungan melalui Delegation of Human Security Service Delegation du Service de la Securite Interieure SSI dan the Mission for Military and Defence Cooperation Mission de Cooperation Militaire et de DefenseMCMD . SSI memberikan pelatihan dan bantuan logistik untuk layanan keamanan nasional seperti polisi dan keamanan sipil serta layanan bea cukai Mali. Sedangkan, MCMD memiliki tugas yang berbeda dengan SSI karena bertugas menyediakan peralatan untuk Garda Nasional, dukungan teknis dan logistik, penyediaan peralatan darat dan udara serta pelayanan terstruktur 76 . 5. European Union EU Uni Eropa melakukan misi pelatihan untuk membantu restrukturissi, reformasi dan membangun kapasitas pasukan keamanan Mali. The EU Training Mission in Mali EUTM memiliki mandat selama 15 bulan dan akan secara khusus melatih dan menjadi penasehat angkatan bersenjata Mali. Pelatihan ini berkontribusi untuk memulihkan kapasitas militer dan memungkinkan angkatan bersenjata untuk terlibat dalam operasi militer dengan tujuan memulihkan integritas teritorial Mali. 74 Timeline: Mali Since Independence, Loc.Cit. 75 David Cutter, Timeline: French,Malian Troops Advance in Northern Mali, Loc.Cit. 76 Shivit Bakrania, “Conflict Drivers, International Response and the Outlook for Peace in Mali: A Literature Review”, 15 35 Sebelum konflik Mali, Uni Eropa terlibat dalam pembentukan Sahel Security and Development Iniative yang berjalan pada tahun 2007. Pada tahun 2011, Uni Eropa merencanakan strategi keamanan dan pembangunan di Sahel yang bertujuan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan nasional melawan ketidakamanan dan diadopsi oleh Mali 77 . 6. Amerika Serikat AS mendukung intervensi Perancis melalui information sharing dan mengangkut pasukan Perancis. Sebelum peristiwa kudeta, AS adalah salah satu pendonor bilateral terbesar ke Mali 78 . Negara tersebut juga mengembangkan rencana regional melawan terorisme seperti Pan Sahel Initiative PSI dan Trans- Sahara Counterterrorism Partnership TSCTP. PSI dibuat pada tahun 2002 oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai program bantuan keamanan. PSI memberikan pelatihan kontraterorisme dan bantuan ke Mauritania, Mali, Niger dan Chad. Program PSI dilanjutkan dengan TSCTP. TSCTP diluncurkan pada tahun 2005 sebagai program kemitraan antara Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan AS. Program TSCTP berfokus melawan terorisme, penyeludupan dan radikalisasi pemuda di Aljazair, Burkina Faso, Chad, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Nigeria, Senegal dan Tunisia 79 . 77 Shivit Bakrania, “Conflict Drivers, International Response and the Outlook for Peace in Mali: A Literature Review”, 15 78 Ibid 79 Alexander Thurston Andrew Lebovich, “A Handbook on Mali‟s 2012-2013 Crisis”, 37 36 7. PBB Pada 26 Maret 2012, peristiwa kudeta di Mali direspon oleh Dewan Keamanan PBB dengan mengutuk aksi yang dilakukan CNDRE dan menuntut CNDRE menghentikan kekerasan dan kembali ke barak mereka. Dewan Keamanan PBB juga menyerukan gencatan senjata di Utara Mali pada tanggal 5 April 2012. Permintaan gencatan senjata ini ditanggapi baik oleh MNLA dengan alasan mereka telah mengakhiri operasi militer mereka karena telah mencapai tujuan. Di hari berikutnya, MNLA menyatakan kemerdekaan untuk wilayah Utara Mali Azawad. Pada Oktober 2012, Romano Prodi dari Italia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PBB Utusan Khusus untuk Sahel. Perannya adalah untuk mengkoordinasikan pengaplikasian Strategi Regional Terpadu PBB untuk Sahel dan mendukung upaya mediasi nasional, regional dan internasional dengan Mali sebagai fokus awalnya 80 . PBB juga mengirim misi penjaga perdamaian yang bernama United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali MINUSMA sesuai dengan resolusi DK PBB 2100 81 . MINUSMA didirikan pada 25 April 2013 dan mulai menjalankan fungsinya pada 1 Juli 2013 dengan tujuan menstabilkan Mali 82 . 80 Shivit Bakrania, “Conflict Drivers, International Response and the Outlook for Peace in Mali: A Literature Review”, 16 81 Better World Champaign, “Mali: The Next Front in the War on Terror The Case for Fully Funding UN Peace Keepers in Mali”, 7 82 Alexander Thurston Andrew Lebovich, “A Handbook on Mali‟s 2012-2013 Crisis”, 36

BAB III KETERLIBATAN AL-QAEDA IN ISLAMIC MAGHREB AQIM DALAM

KONFLIK MALI Bab tiga akan mendeskripsikan keterlibatan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb AQIM. Sebelum membahas keterlibatan AQIM dalam konflik Mali, bab ini akan menjelaskan terlebih dahulu tentang sejarah terbentuknya AQIM, kepemimpinan, ideologi dan tujuan utama AQIM serta sumber pendapatan dan daerah operasi AQIM. Sejarah terbentuknya AQIM bermula dari proses evolusi kelompok pemberontak Aljazair hingga menjadi kelompok organisasi terorisme yang memiliki daerah operasi di regional Sahel Sahara Afrika. Skripsi ini lalu menggambarkan bentuk kepemimpinan AQIM dan menjabarkan ideologi serta tujuan AQIM. Setelah itu, skripsi ini akan menceritakan tentang bagaimana AQIM mencari sumber pendapatan serta daerah operasinya. Terakhir, skripsi ini akan menyebutkan seperti apa keterlibatan AQIM dalam konflik Mali.

A. Sekilas Tentang AQIM

1. Sejarah Terbentuknya Al-Qaeda in the Islamic Maghreb AQIM Al-Qaeda in the Islamic Maghreb AQIM memiliki sejarah evolusi yang panjang. Sebelum kelompok ini bernama AQIM, kelompok ini dikenal 38 dengan nama Groupe Salafiste Pour La Predikasi Et Le Combat GSPC. Perang sipil di Aljazair pada tahun 1990 menjadi awal dari proses evolusi AQIM. Kelompok GSPC sendiri telah mengalami transformasi yang panjang. Didirikan dengan bentuk awal sebagai partai politik berbasis islamisme, FIS partai politik bentukan awal sebelum GSPC muncul ingin mendapatkan tempat di pemerintahan Aljazair. Walaupun, mereka memenangkan pemilu pada tahun 1990, junta militer Aljazair merebut kekuasaan FIS sehingga faksi militan FIS beralih menggunakan cara-cara kekerasan. Pada saat bersamaan di tahun 1990, ratusan militan Aljazair yang terlatih dan berjuang bersama para mujahidin Afghanistan kembali ke Aljazair. Keinginan yang kuat untuk mendirikan negara Islam Aljazair membuat militan ini bergabung dengan FIS, termasuk Qari Said menantu Osama bin Laden. Kerjasama ini melahirkan kelompok yang bernama GIA, yang jelas berbeda dengan FIS. Tujuan utama GIA adalah mendirikan negara Islam 83 . Pada awal tahun 1993, GIA memulai kampanye teror dengan menyerang pos – pos militer dan sasaran non militer orang asing, para intelektual dan wartawan. Perang saudara kemudian berkecamuk antara junta militer dengan kelompok Islam militan. Saat Amir Zouabri menjadi pemimpin tertinggi GIA, dia menyatakan bahwa rakyat sipil yang tidak mendukung jihad adalah kufur. Jumlah 83 Jonathan Schanzer, Alg eria‟s GSPC and America‟s Waron Terror. Policy Watch, Washington Institute for Near East Policy 15 Oktober 2002 , Mohammed M. Hafez, Armed Islamist Movements and Political Violence in Algeria. The Middle East Journal. Vol. 54 No. 4 Autumn 2000, hal 580 , Jean-Pierre Filiu, The Local and Global Jihad of Al – Qaida in The Islamic Maghrib. Middle East Journal Vol. 63 No. 2 Spring hal. 220 seperti dikutip oleh Stephen Harmon “From GSPC to AQIM : The Evolution of an Algerian Islamist Terrorist Group into an Al – Qa‟ida Affiliate and its Implications for Sahara-Sahel Region”,Concerned Africa Scholars Bulletin N°85 – Spring,2010, 14 39 korban tewas saat konflik bertambah dimana rakyat sipil turut menjadi korban. Tahun 1997 merupakan tahun paling berdarah pada perang saudara Aljazair, dimana terdapat lebih dari empat puluh pembantaian terhadap warga sipil dan jumlah korban tewas berjumlah 150.000 orang. 84 Hassan Hattab, Syekh Abou Al-Baraa dan Saifi El-Para adalah beberapa anggota GIA yang menolak kebijakan menyerang warga sipil. Hattab kemudian keluar dari GIA pada akhir tahun 1996. GSPC dibentuk pada tahun 1998 dan memiliki tujuan untuk memusatkan serangan kepada pasukan keamanan pemerintah, tidak melibatkan warga sipil. Hattab menjadi pemimpin kelompok GSPC dengan Al-Baraa sebagai ideolog dan Saifi sebagai komandan lapangan. Al-Qaeda dan Osama bin Laden menyetujui pemikiran GSPC yang tidak menyerang warga sipil. GSPC juga memiliki tujuan yang sama dengan GIA untuk mendirikan negara Islam di Aljazair sehingga pada tahun 2000, GSPC menganut ideologi Al-Qaeda dan paham jihad global 85 . GSPC mengalami konflik internal ketika kepemimpinan Hattab dipertanyakan oleh anggota GSPC yang memiliki pandangan internasionalis seperti Nabil Sahraoui, Abdelmalek Droukdel dan Saifi. Hattab yang berkomitmen untuk melakukan jihad nasional tidak sepaham dengan mereka. Pada September 2003, kepemimpinan Hattab digulingkan oleh anggota GSPC dan 84 Ibid 85 Stephen Harmon “From GSPC to AQIM : The Evolution of an Algerian Islamist Terrorist Group into an Al – Qa‟ida Affiliate and its Implications for Sahara-Sahel Region”,Concerned Africa Scholars Bulletin N°85 – Spring,2010, 14 40 digantikan oleh Sahraoui. Saifi beserta Mokhtar Belmokhtar lalu memperluas operasi GSPC ke negara tetangga Aljazair yakni wilayah regional Sahel Afrika 86 . Sejak penggulingan kepemimpinan Hattab dari GSPC, organisasi tersebut telah menggeser tujuan awal untuk menggulingkan pemerintah militer jihad nasional menjadi jihad global. Kepemimpinan Nabil Sahraoui telah membuat tujuan utama GSPC adalah jihad global. Sahraoui juga menyatakan dukungan terhadap para saudara jihadis di negara lain seperti Chechnya dan Filipina. Sayangnya, sebelum mencapai tujuan tersebut, Sahraoui terbunuh dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Aljazair pada Juni 2004 87 . Droukdel kemudian diangkat menjadi pemimpin GSPC yang baru. Peristiwa invasi Amerika Serikat ke Irak telah memotivasi perekrutan yang lebih banyak untuk jihad global. Peristiwa Irak juga membuat GSPC sejalan dengan Al- Qaeda dengan merekrut para jihadis muda yang ingin berjuang di Irak. Al-Qaeda di Irak menjadi perantara untuk menggabungkan GSPC dengan Al-Qaeda. Secara bertahap, Droukdel menggemakan pernyataan politik dari Al-Qaeda. Jaringan GSPC dengan Al-Qaeda berkembang menjadi penghubung kegiatan negara- negara Afrika Utara ke Irak. Ekspansi GSPC ke wilayah Sahel Afrika berkaitan dengan kegiatan penyeludupan, rute perdagangan manusia, fasilitas militan ke Irak. 88 86 Ibid 87 Jean-Pierre Filiu, The Local and Global Jihad of Al – Qaida in The Islamic Maghrib. Middle East Journal Vol. 63 No. 2 Spring hal. 220 seperti dikutip oleh Stephen Harmon “From GSPC to AQIM : The Evolution of an Algerian Islamist Terrorist Group into an Al – Qa‟ida Affiliate and its Implications for Sahara- Sahel Region”,Concerned Africa Scholars Bulletin N°85 – Spring,2010, 15 88 Ibid