Tahap Kedua: Optimasi kombinasi
Tahapan Penelitian Kegiatan
Luaran
Gambar 3 Diagram alir tahapan penelitian.
Tahap I: Validasi metode ekstraksi polycyclic aromatic
hydrocarbon PAH dengan menggunakan ekstraksi solid phase extraction SPE dan
analisis dengan HPLC-UV Validasi metode ekstraksi meliputi uji
linearitas, penentuan limit of detection LOD, Penentuan limit of quantification
LOQ, uji recovery dan uji repeatability. Diperoleh
nilai koefisien
linearitas metode, LOD alat, LOQ metode,
recovery metode
dan repeatabilitas
metode
Tahap II: Studi efek kombinasi dari variasi pembumbuan,
lama pemanasan, dan jarak pemanasan terhadap kandungan PAH ikan bakar
Pengujian pengaruh kombinasi dari variasi penambahan bumbu, lama pemanasan, dan
jarak pemanasan terhadap PAH dari ikan bakar. PAH diekstraksi dengan metode SPE
dan dianalisis dengan HPLC-UV. Kadar dibenzoa,hantrasen DBA dan
benzoapiren BAP dari ikan bakar pada berbagai variasi pembumbuan, lama
pemanasan, dan jarak pemanasan
Tahap III: Studi efek kombinasi dari variasi pembumbuan,
lama pemanasan, dan jarak pemanasan terhadap kandungan PAH ayam panggang
Pengujian pengaruh kombinasi dari variasi penambahan bumbu, lama pemanasan, dan
jarak pemanasan terhadap kadar PAH dari ayam panggang. PAH diekstraksi dengan
metode SPE dan dianalisis dengan HPLC- UV.
Kadar dibenzoa,hantrasen DBA dan benzoapiren
BAP dari
ayam panggang
pada berbagai
variasi pembumbuan, lama pemanasan, dan
jarak pemanasan
21 21
Gambar 4 Alat pembakaran yang digunakan pada penelitian.
3.7 Analisis Optimasi 3.7.1 Perancangan percobaan
response surface methodology
Perancangan percobaan dilakukan dengan menggunakan bantuan software Design Expert® 8. Penentuan proses pembakaran optimum dilakukan dengan
menggunakan rancangan Response Surface. Desain percobaan yang digunakan pada Design Expert® 8 adalah Box-Behnken. Tahapan awal percobaan adalah
menentukan faktor dalam percobaan dan respons yang akan diamati. Faktor yang akan dioptimasi adalah jarak dan lama pemanasan, serta konsentrasi bumbu yang
digunakan. Respon yang dianalisis adalah konsentrasi BAP, DBA dan total PAH ngg sampel, analisis warna L dan °Hue, dan kadar air. Penentuan jarak, lama,
dan konsentrasi bumbu yang akan diujikan dilakukan dengan melakukan beberapa uji coba pendahuluan dan dilakukan pengamatan perbandingan. Dari hasil uji
pendahuluan didapatkan kisaran minimum dan maksimum untuk masing-masing faktor percobaan adalah jarak pemanasan 2-8 cm, lama pemanasan 28-40 menit,
dan konsentrasi bumbu 0-15. Kisaran jarak pemanasan, lama pemanasan dan konsentrasi bumbu pada optimasi pembakaran ayam dan ikan mengikuti
rancangan pada Tabel 3.