Pendekatan Albedo Klasifikasi Awan dan Non Awan

Tabel 9 Koefisien determinasi dan persamaan pada suhu permukaan antara kanal 31 dengan kanal 32 Tanggal R 2 Persamaan 1 Jan 2008 0,99 y = 0,9795x + 3,2282 26 Mar 2008 0,99 y = 1,0012x - 3,5917 2 Nov 2008 0,99 y = 0,9795x + 3,2282 6 Apr 2008 0,99 y = 0,8564x + 39,219 9 Jul 2008 0,99 y = 0,9304x + 18,542 24 Sep 2008 0,95 y = 0,7765x + 63,558 Hal ini menunjukkan bahwa nilai suhu permukaan antara kanal 31 dengan kanal 32 tidak terlalu jauh berbeda dengan selisih nilai pada tanggal 26 Maret 2008 sebesar 3.3 K, 2 November 2008 sebesar 1.7 K, 6 April 2008 sebesar 5.6 K, dan 24 September 2008 sebesar 12.8 K. Gambar 7 Jumlah sel citra pada beberapa rentang suhu permukaan pada tanggal 1 Januari 2008 di wilayah Bogor dan sekitarnya Grafik pada Gambar 8 di atas menunjukkan bahwa pada tanggal 1 Januari 2008 emisi gelombang panjang yang dipancarkan oleh awan mempunyai nilai spektral yang berbeda antara kanal 31 dengan kanal 32. Hal serupa juga terjadi pada tanggal 26 Maret 2008, 2 November 2008, 6 April 2008, 9 Juli 2008, 9 Juli 2008, dan 24 September 2008. Selain itu, panjang gelombang pada kanal 32 memiliki nilai suhu permukaan yang rendah dibandingkan pada kanal 31 dimana panjang gelombang pada kanal 32 memiliki panjang yang lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang pada kanal 31. Hal ini sesuai dengan teori pada Hukum Wien yang mengatakan bahwa panjang gelombang berbanding terbalik dengan suhu permukaan maksimum.

4.2 Klasifikasi Awan dan Non Awan

4.2.1 Pendekatan Albedo

Albedo yang dihasilkan dari hasil ekstraksi memperlihatkan adanya nilai albedo awan dan bukan awan yang beragam yaitu berkisar dari nilai 0 sampai 1. Daratan dan perairan memiliki nilai albedo maksimum yang lebih rendah dibandingkan awan. Hal ini terjadi karena awan terutama awan tebal masih lebih banyak memantulkan radiasi matahari. Sebaliknya, perairan lebih banyak menyerap dibandingkan memantulkan radiasi yang datang. Hal ini juga yang menyebabkan perairan merupakan penyimpan panas yang baik. Pada klasifikasi dengan pendekatan albedo yang terlihat pada Gambar 10, objek penutupan daratan atau perairan diwakili oleh rona yang paling gelap yaitu berwarna biru tua. Nilai albedo pada rona tersebut yaitu dibawah 20 yang merupakan nilai albedo bukan awan. Rona biru muda adalah penutupan permukaan berupa awan karena memiliki albedo diatas 20 dan rona selain berwarna biru merupakan penutupan permukaan berupa awan juga. Citra tanggal 1 Januari 2008, 26 Maret 2008, dan 2 November 2008 memperlihatkan sebagian besar wilayah Jabodetabek dan sekitarnya tertutup awan. Penutupan awan yang tinggi pada bulan Januari disebabkan ITCZ melewati tempat tersebut dan juga pada ketiga tanggal tersebut merupakan saat musim hujan. Sedangkan pada tanggal 6 April 2008, dan 24 September 2008 hanya sebagian kecil tertutup oleh awan. Awan tersebut berkumpul di daerah pegunungan. Hal ini terjadi karena pegunungan memberi dorongan udara untuk naik hingga mencapai aras kondensasi untuk membentuk awan yang dikenal juga dengan awan orografik. Citra pada tanggal 26 Maret 2008, 2 November 2008, 6 April 2008 dan 24 September 2008 dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan tanggal 9 Juli 2008 tidak dapat dipetakan karena mengalami kerusakan data. 4.2.2 Pendekatan Suhu Permukaan Citra pada tanggal 1 Januari 2008 memperlihatkan bahwa sebagian besar daerahnya didominasi oleh rona biru hijau muda dengan kisaran suhu permukaan sebesar 252 K sampai 269.8 K. Hal ini menunjukkan bahwa pada tanggal tersebut wilayah Bogor dan sekitarnya ditutupi oleh awan. Begitu pula pada tanggal 2 November 2008 dan 24 September 2008. Wilayah tersebut sebagian besar didominasi oleh rona kuning dan merah muda dengan kisaran suhu permukaan sebesar 269.8 K sampai 287.7 K dan 287.7 K sampai 293 K. Suhu permukaan di atas 293 K merupakan suhu permukaan bukan awan. -500 1500 3500 5500 7500 9500 J u m la h S e l Suhu Permukaan Tb kanal 31 Tb kanal 32 i ii iii iv v vi Gambar 8 Jumlah sel citra pada beberapa rentang albedo kanal 1, kanal 3, dan kanal 4 pada : i 1 Januari 2008, ii 26 Maret 2008, iii 2 November 2008, iv 6 April 2008, v 9 Juli 2008, vi 24 September 2008 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 2000 4000 6000 8000 10000 0 - 0.2 0.2 - 0.4 0.4 - 0.6 0.6 - 0.8 0.8 - 1 J u m la h S e l Albedo albedo kanal 1 albedo kanal 3 albedo kanal 4 Citra tanggal 6 April 2008, dan memperlihatkan bahwa sebagian besar wilayah Bogor dan sekitarnya didominasi oleh rona merah yang memiliki suhu permukaan sebesar 293 K sampai 306.7 K. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayahnya bebas awan. Sedangkan pada tanggal 26 Maret 2008, wilayah Bogor dan sekitarnya sebagian besar didominasi oleh rona merah dan kuning. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut ditutupi sebagian tertutup oleh awan dan sebagian lagi bebas awan. Citra pada tanggal 26 Maret 2008, 2 November 2008, 6 April 2008 dan 24 September 2008 dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan tanggal 9 Juli 2008 tidak dapat dipetakan karena mengalami kerusakan data.

4.3 Klasifikasi Awan