Dukungan Lembaga Sekolah dalam Pelaksanaan

103 bahwa “Usaha-usahanya saya mencari buku-buku diperpustakaan atau membeli sendiri di toko buku. Saya juga berupaya mencari tahu tentang pelajaran yang belum saya pahami dengan bertanya kepada teman atau langsung kepada guru”. Hasil-hasil wawancara diatas dapat segera disimpulkan bahwa untuk menaggulangi kendala dalam pembelajaran berbasis kompetensi maka siswa melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut : 1 Siswa bertanya langsung kepada guru jika ada pelajaran atau hal-hal lain yang kurang dipahami oleh siswa 2 Untuk melengkapi buku-buku pelajaran siswa membeli sendiri di toko buku karena keterbatasan jumlah buku diperpustakaan.

C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Kajian Teori

Pada sub bab ini data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan mendasarkan pada variabel-variabel yang dikaji sesuai dengan rumusan masalah yang selanjutnya dikaitkan dengan teori yang ada. Proses analisis data ditujukan untuk menemukan suatu hasil atau hal apa saja yang terdapat di lokasi penelitian, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan dari penelitian tersebut yang pada akhirnya peneliti dapat memberi masukan-masukan pada pihak-pihak yang terkait di dalamnya.

1. Dukungan Lembaga Sekolah dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung setiap saat. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap sistem pendidikan di sekolah.Sekolah dikondisikan agar dapat mengikuti perkembangan dan perubahan tersebut. Hal ini jelas perlu adanya pembaruan sekolah school reform. Perencanaan reformasi sekolah merupakan hal yang mutlak dilakukan demi suksesnya pembaruan pendidikan. Reformasi sekolah tentu saja tidak akan terjadi secara otomatis. Dalam hai ini diperlukan adanya dua syarat yakni sikap positif terhadap pembaruan bagi semua komponen dan adanya sumber yang diperlukan untuk mengadakan 104 pembaruan. Pembelajaran berbasis kompetensi merupakan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia yang membutuhkan pembaruan sekolah. Sekolah dituntut untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi. Di SMK Batik 1 Surakarta juga melakukan berbagai persiapan-persiapan dan perubahan untuk mendukung pembelajaran berbasis kompetensi. Sekolah memberikan pengarahan-pengarahan atau sosialisasi kepada guru-guru . Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Dinas Dikpora Surakarta dan Pengawas SMK. Pihak sekolah juga mempersiapkan perlengkapan administrasi penunjang serta penambahan saran dan prasarana. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa 2003:155 yang menyatakan bahwa “Pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi tidak akan sukses tanpa adanya dukungan dari pihak sekolah”. Agenda paling penting dalam reformasi sekolah adalah penyempurnaan sarana prasarana sekolah. Keberhasilan pembelajaran berbasis kompetensi sangat dipengaruhi oleh kelengkapan fasilitas dan sumber belajar. Oleh karena itu pihak SMK Batik 1 Surakarta melakukan berbagai upaya untuk dapat menambah sarana prasarana yang telah ada, akan tetapi karena dana yang terbatas maka pihak sekolah agak sulit melakukannya. Solusi yang dilakukan pihak SMK Batik 1 Surakarta agar mendapatkan dana yaitu dengan mengirimkan proposal ke Dinas pendidikan Propinsi untuk meminta bantuan. Reformasi sekolah memang memerlukan dana yang besar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa 2003:149 yang menyatakan bahwa “Pendidikan yang baik tidaklah murah. Sistem pendidikan yang baik memerlukan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu diperlukan dana yang lebih besar”.

2. Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Studi Geografi Kelas X Pada Materi Pokok Litosfer Tahun Ajaran 2004 2005 Di SMA Negeri 2 Rembang

1 16 149

STUDI TENTANG KESIAPAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMA NEGERI I KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2004 2005

0 2 143

KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2006 2007

1 9 114

Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan Pada kompetensi keahlian bangunan di SMK Negeri 1 Sawoo Ponorogo

0 7 117

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 4

PENDAHULUAN Analisis Kesesuaian Kompetensi Guru Dengan Kurikulum 2013 (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2013/2014).

0 2 7

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI I BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 1 10

Pemahaman Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2004/2005.

0 1 106

EVALUASI KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS LULUSAN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 1 YAPEMDA SLEMAN TAHUN AJARAN.

0 9 183