Penyajian Aktiva Tetap di Neraca Perusahaan

penyusutan sampai saat penyingkirannya. Apabila ada nilai sisanya, maka dicatat sebagai kerugian atas pelepasan aktiva tersebut. b. Aktiva tetap dapat dijual Penyusutan yang terjadi selama periode antara tanggal ayat jurnal penyusutan terakhir dibuat dengan tanggal penjualan, nilai sisa aktiva tersebut jika selisih dengan harga jual dapat dihitung laba atau rugi. c. Aktiva tetap dapat ditukar Prosedur penukaran aktiva tetap sama dengan prosedur perolehannya yang dilakukan melalui pertukaran. d. Dipakai di luar operasi normal perusahaan Aktiva tetap tersebut dicatat atau digolongkan sebagai investasi. Contoh : Tanah yang dibeli yang tidak diperuntukkan untuk bangungan di atasnya. e. Aktiva tetap di non-aktifkab atau parkir Aktiva yang tidak dipakai lagi dalam operasi perusahaan dicatat atau digolongkan sebagai aktiva lain-laima dengan, di neraca perusahaan dengan nilai nol yaitu harga dengan penyusutan atau dibulatkan Rp1.

7. Penyajian Aktiva Tetap di Neraca Perusahaan

Menurut Buku Standar Akuntasi Keuangan 2007 : 1.3 laporan keuangan tersebut yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini : a. Neraca; b. Laporan laba rugi; c. Laporan perubahan ekuitas; d. Laporan arus kas; e. Catatan atas laporan keuangan. Secara umum Aktiva tetap perusahaan disajikan dalam laporan keuangan yaitu pada komponen neraca dan berada pada sisi aktiva sedangkan. Menurut Harahap 2002 : 123, bentuk penyajian aktiva tetap di dalam neraca yang umumnya sering digunkanan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. “ Di neraca yang hanya mencantumkan nilai buku saja atau nilai cost aktiva tetap masing-masing dan kemudian dikurangi akumulasi Penyusutan secara global: 2. Informasi yang lebih lanjut dapat dibuat dalam catatan atas laporan keuagan. Di sini dapat dibuat nilai cost masing-masing dan Akumulasi Penyusutan masing-masing; 3. Informasi yang lebih lanjut lengkap dapat dilihat melalui lampiran daftar aktiva tetap.” Tabel 2.1 Penyajian Aktiva Tetap di Neraca PT ABC Neraca Per 31 Desember 20xy Rp Aktiva Aktiva Lancar Kewajiban Passiva Kas Rp. xxx Jangka Pendek Rp. xxx Persediaan Rp. xxx Jangka Panjang Rp. xxx Piutang Usaha Rp. xxx Asuransi dibayar di Muka Rp. xxx Sewa dibayar di Muka Rp. xxx Total Aktiva Lancar Rp. xxx Commond Stock Rp. xxx Ekuitas Investasi Rp. xxx Agio Commond Stock Rp. xxx Tanah Rp. xxx Preferen Stock Rp. xxx Aktiva Tetap Gedung Rp. xxx Agio Preferen Stock Rp. xxx Ap gedung Rp. xxx Laba ditahan Rp. xxx Peralatan Rp. xxx Ap peralatan Rp. xxx Mesin Rp. xxx Total Aktiva Tetap Rp. xxx Total Passiva Rp. xxx Aktiva tak berwujud Rp. xxx Aktiva lain-lain Rp. xxx Total aktiva Rp. xxx Jumlah Kewajiban, Ekuitas dan Laba ditahan Rp. xxx Tabel 2.2 Laporan Laba Rugi PT ABC Laporan laba rugi 01 Januari sd 31 Desember 20XX Penjualan Rp XXX Penjualan return Rp XXX Penjualan Discount Rp XXX Penjualan bersih Rp XXX Raw material 01 Januari Rp XXX Harga pokok penjualan Pembelian raw material Rp XXX Pembelian return Rp XXX Pembelian discount Rp XXX +- Fright in Rp XXX Pembelian NET Rp XXX ++ Raw material avalable for use Rp XXX Raw material 31 Desember Rp XXX -- Raw material use Rp XXX Direct labour Rp XXX Over head total Rp XXX ++ Total biaya publikasi Rp XXX Work in proses 01 Januari Rp XXX + Rp XXX Work in proses 31 Desember Rp XXX - Harga pokok produksi Rp XXX Finish good 01 Januari Rp XXX + Rp XXX Finish good 31 Desember Rp XXX - Harga pokok penjualan Rp XXX -- Gross profit Rp XXX Total biaya operasi Rp XXX -- Laba operasi Rp XXX Pendapatan lain-lain Rp XXX Biaya lain-lain Rp XXX +- Laba sebelum pajak Rp XXX Pajak Rp XXX Laba setelah pajak Rp XXX

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.3

Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Judul Penelitian Perumusan Masalah Hasil Penelitian Ernie M. Tampubolon Tahun Penelitian: 2005 Analisa Pengunaan, Penghentian Aktiva Tetap Dan Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan Pada Apakah penggunaan, penghentian aktiva tetap dan penyajiannya dalam laporan keuangan telah sesuai dengan PSAK No.16 Kebijakan perusahaan dalam menentukan capital expenditure atau renenue expenditure dalam hal biaya pemeliharaan dan perawatan, yaitu dengan mengelompokkan dan