2.5.3. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan khusus untuk operator bagian produksi per hari kerja dimana waktu pembayaran pada setiap hari Sabtu. Upah harian operator
disesuaikan dengan lama kerja dengan rata-rata upah yang diperoleh Rp40.000hari. Upah lembur juga disesuaikan dengan lama kerja dengan upah
yang sama dengan upah harian dibagi dengan jam lembur.
2.6. Proses Produksi
2.6.1. Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh PT Ivana Mery Lestari Matras dalam melaksanakan proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk
dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan spring bed yaitu:
a. Kawat 2,24 mm digunakan untuk pembuatan per spring dengan
menggunakan mesin inject dengan 8 cm dan memiliki ketinggian 16-18 cm.
b.
Kawat 1,4 mm digunakan untuk melilit rakitan antar per spring di
bagian tepi dengan menggunakan mesin Ram. c. Benang nylon digunakan hanya untuk penjahitan kain quilt.
d. Benang jahit digunakan untuk keseluruhan proses penjahitan kecuali pada proses penjahitan kain quilt. Benang jahit digunakan pada proses
Universitas Sumatera Utara
e. lubang-lubang pada busa, sebaliknya jika kekurangan mengakibatkan busa yang dihasilkan terlalu padat bantat.
f. Cosmos dan PS merupakan komponen bahan yang sangat penting dalam proses pembuatan busa spring bed yang digunakan sebagai katalis untuk
penentuan tinggi rendahnya mutu busa. g. Melion Clorida MC dan Air digunakan untuk menaikkan dan
mendinginkan busa. h. Toluena Di Isocyanate TDI merupakan bahan pengenyal serta bahan
pengembang dalam pembuatan busa. 2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi pembuatan spring bed yaitu lateks.
Lateks digunakan sebagai perekat busa yang akan dijahit dengan kain bermotif pada penjahitan pola. Pengeleman dengan lateks memudahkan proses
pembentukan kain quilt. Lateks juga digunakan untuk merekatkan kain sisa dan busa sisa yang telah dihancurkan dengan menggunakan mesin penghancur
untuk dapat digunakan kembali. 3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan citra produk dan nilai tambah di mata konsumen. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan spring bed antara lain:
a. Label digunakan sebagai tanda dari merk spring bed. Label dijahitkan
pada bagian badan spring bed. b. Karton sudut label kertas digunakan sebagai pembungkus bagian sudut-
sudut spring bed untuk menghindari kerusakan pada saat pengiriman. c.
Kartu garansi diselipkan pada setiap jenis produk spring bed yang telah diproduksi.
d. Plastik digunakan sebagai pembungkus produk spring bed yang telah
jadi. e.
Isolatip digunakan sebagai perekat plastik pembungkus produk spring bed.
2.6.2. Uraian Proses Produksi