Rencana Struktur Pemanfaatan Ruang Kota

dan sebagian wilayah Kecamatan Banjarsari. Pusat BWK V ini berada di sekitar Kawasan Bundaran Jebres. f. Bagian Wilayah Kota VI BWK VI Merupakan wilayah yang berada di bagian Tengah Kota Surakarta yang meliputi wilayah dari: sebagian wilayah Kecamatan Jebres, sebagian wilayah Kecamatan Banjarsari, sebagian wilayah Kecamatan Laweyan dan sebagian wilayah Kecamatan Pasar Kliwon. Pusat BWK VI ini berada di sekitar kawasan Pasar Legi. Kaitannya dengan zoning dari 6 BWK diatas, akan terkait dengan rencana distribusi penduduk tahun 2016: - BWK I : 189.873 jiwa - BWK II : 106.171 jiwa - BWK III : 79.184 jiwa - BWK IV : 64.505 jiwa - BWK V : 71.606 jiwa - BWK VI : 70.905 jiwa

BAB IV ANALISIS LOKASI RETAIL MODERN

DI KOTA SURAKARTA 4.4 Analisis Pola Sebaran Retail Modern dan Pasar Tradisional di Kota Surakarta Dalam analisis pola sebaran retail modern di Kota Surakarta digunakan analisis tetangga terdekat nearest neighbour analysis dengan menghitung Nilai T indeks penyebaran tetangga terdekat melalui formula sebagai berikut: h u j j T = Dimana : T : indeks penyebaran tetangga terdekat . u j : jarak rata-rata yang diukur antara satu titik dengan titik tetangganya yang terdekat .Nilai u j diperoleh melalui penjumlahan jarak satu titik dengan titik tetangga terdekat sebesar 13,62 km detail lihat di Gambar 4.1 dibagi dengan banyaknya jumlah retail 53. h j : jarak rata-rata yang diperoleh andaikata semua titik mempunyai pola random = p 2 1 P : kepadatan titik dalam tiap km 2 yaitu jumlah titik N dibagi dengan luas wilayah dalam km 2 A, sehingga menjadi A N km n j j u 26 , 53 62 , 13 = = = ∑ ∑ 07 , 1 62 , 49 53 = = = ∑ L n P 77 03 , 1 07 , 1 2 1 2 1 = = = p j h 252 , 03 , 1 26 , = = = h u j j T Dari nilai T dinterpretasikan dengan Continum Nearest Neighbour Analysis dalam model yang dikembangkan oleh Hagget 1970 : 89 pada Gambar 1.3, maka pola sebaran retail modern di Kota Surakarta cenderung berpola mengelompok clustered, hal ini diindikasikan dengan besarnya nilai T sebesar 0,252 yang cenderung mendekati 0. Sumber : Hasil Analisis, 2009. GAMBAR 4.1 SEBARAN RETAIL MODERN DI KOTA SURAKARTA