2.4.4 Variabel Terpilih Dalam Penelitian
Bertitik tolak dari beberapa variabel dalam teori lokasi retail sebagaimana disebutkan di atas, berikut adalah variabel yang akan digunakan
dalam analisa faktor terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi retail modern di Kota Surakarta :
TABEL II.4 VARIABEL TERPILIH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI RETAIL MODERN DI KOTA SURAKARTA
No Variabel
Pembentuk Sub Variabel
Referensi
1. Demografi DM a.
Jumlah penduduk b.
Kepadatan penduduk a.
Jumlah rumah tanggaKK Kepala Keluarga
c. Persentase rumah tangga yang memiliki
anak Healey Ilbery,
1996, Jones and Simmons, 1993,
Klimert, 2004, Utami, 2006.
2. SosioEkonomi Konsumen
SEK b.
Tingkat pendapatan c.
Tingkat pengeluaran d.
Tingkat pendidikan e.
Status sosial f.
Persentase pekerja profesional Jones and
Simmons, 1993,Klimert, 2004,
Utami, 2006.
3. Psikografis PSG
a. Gaya hidup
b. Kebiasaan belanja
c. Motivasi belanja
d. Frekuensi rekreasi keluarga
Healey and Ilbery, 1996, Klimert,
2004, Utami, 2006.
4. Lokasi Fisik
LF a.
Tipe dari lokasi b.
Ukuran dari lokasi meter persegi c.
Visibility dari lokasi kenampakan d.
Luasan dari tempat parkir dari lokasi e.
Shape f.
Topografi g.
Surrounding h.
Utility i.
Environmental effect. Davidson,
Swegeney and Stamfil, 1980, Jones
and Simmons, 1993, Klimert,
2004.
5. Harga Tanah
HT
Davidson, Swegeney and Stamfil, 1980,
Klimert, 2004, Retcliff , 1949,
Alonso, 1964, Short, 1984 dalam Yunus,
2004.
6. Sewa Lahan
SL 7. Jarak
Dari Pusat
Kota JPK 8. Aksesibilitas
AKS a.
Rute lokasi retail miliki akses langsung terhadap lalu lintas harian
b. Jarak lokasi retail terhadap
pemberhentian transportasi umum dekat c.
Banyak tenaga kerja dalam 10 menit jalan dari lokasi retail
d. Dekat dengan lalu lintas umum dalam
Davidson, Swegeney and
Stamfil, 1980, Klimert, 2004,
Retcliff, 1949, Alonso, 1964,
Short, 1984, dalam
radius 300 m Yunus, 2004,
Utami, 2006. 9. Persaingan
a. Banyaknya pesaing utama dalam radius 1
km. b.
Banyaknya pesaing sekunder dalam radius 500 meter.
c. Jenis dan tingkat persaingan.
Davidson, Swegeney and
Stamfil, 1980, Jones and Simmons,
1993, Utami, 2006.
10. Perubahan Permintaan PP
a. Perpindahan penduduk ke daerah
pinggiran b.
Kebiasaaan belanja kaum wanita c.
Penggunaan dari freezer yang meningkat d.
Frekuensi belanja malam hari e.
Kebutuhan terhadap one stop shooping Healey and Ilbery,
1996,
11. Perubahan Organisasi dan
Supply POS a.
Struktur persaingan retail yang tinggi di pusat kota dan masih sedikitnya retail
modern di daerah pinggiran b.
Dibangunnya pusat perbelanjaan yang menarik di suburb area
Healey and Ilbery, 1996,
12. Perubahan Teknologi PT
a. Peningkatan penggunaan kendaraan .
b. Dibangunnya infrastruktur umum karena
meningkatnya pemukiman penduduk di daerah pinggiran
Healey and Ilbery, 1996,
13. Kebijakan Perencanaan
KP a.
Kebijakan otoritas lokal terhadap lokasi retail
b. Zoning
Healey and Ilbery, 1996, Klimert,
2004. Sumber : Hasil Analisis, 2009.
BAB III KAJIAN UMUM KOTA SURAKARTA
3.1 Kondisi Fisik Dasar dan Administrasi
Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yang menjadi pusat perdagangan dan jasa untuk daerah kabupaten
yang ada disekitarnya yaitu Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, dan Sukoharjo, atau yang sering di sebut sebagai kawasan
Subosukawonosraten. Dalam area kerjasama antar 7 kabupatenkota ini, Kota Surakarta menjadi hub bagi daerah hinterland-nya. Secara fisik, dari aspek
sumber daya sumber daya alam, dalam arti lokasi, posisi Kota Surakarta berada pada jalur strategis yaitu pertemuan jalur kendaraan antara Semarang dengan
Yogjakarta Joglo Semar, dan jalur Surabaya dengan Yogjakarta. Dengan posisi yang strategis ini maka tidak heran Kota Surakarta menjadi pusat bisnis yang
penting bagi daerah kabupaten yang ada disekitarnya. Posisi Geografis Kota Surakarta berada antara .110
45
’
15
’’
- 110 45
’
35
’’
bujur timur dan antara 7 36
’
00
’’
- 7 56
’
00
’’
lintang selatan, dengan luas wilayah kurang lebih 4.404,0593 Ha. Secara geografi Kota Surakarta sebenarnya berada
pada cekungan diantara dua gunung, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi serta di bagian timur dan selatan dibatasi oleh sungai Besar Bengawan Solo.
TABEL III.1 TEMPAT DAN KEMIRINGAN TANAH
DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2007
Kecamatan Distric
Tinggi Tempat meter Di atas Permukaan Laut
Altitude Kemiringan Tanah
Slope of land
1 2
3
Laweyan 80-110
0-2 Serengan
80-110 0-2
Pasar Kliwon 80-100
0-2 Jebres
80-130 0-15
Banjarsari 80-120
0-5
Sumber : BPS Kota Surakarta 2008 :7.
53