Analisis Data

C. Analisis Data

1. Uji Instumen Penelitian

a. Uji Validitas

Dalam penelitian ini langkah pertama setelah kuesioner terbentuk adalah menguji valid tidaknya suatu pernyataan pada kuesioner. Dengan kata lain uji validitas merupakan alat ukur yang dapat menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang akan diukur.

SPSS. Uji validitas dilakukan pada setiap item kuesioner dari tiga variabel yaitu Harga, Merek, dan Produk. Dengan membandingkan antara koefisien korelasi (r hitung ) dengan batas nilai kritis (r tabel ) dan menggunakan nilai signifikansi 5%. Batas nilai kritis dari r tabel pada

0,196. Uji validitas dinyatakan valid jika r hitung > r tabel. Nilai r hitung diperoleh dari nilai corrected item- total correlation. Nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas variabel harga

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Sumber : Output SPSS 2012

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan kuesioner pada variabel harga adalah valid. Masing- masing item pertanyaan mempunyai nilai korelasi / indeks validitas > 0.196.

Hasil Uji Validitas Variabel Merk

Item

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Sumber : Output SPSS 2012

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan kuesioner pada variabel merk juga dinyatakan valid. Artinya setiap item pertanyaan mempunyai nilai korelasi / indeks validitas > 0.196.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Variabel Produk

Item

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Sumber : Output SPSS 2012

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan kuesioner pada variabel produk adalah valid. Masing-

Hal ini menunjukkan bahwa instrumen (kuesioner) dapat mengungkap data dari variabel secara tepat. Dengan kata lain kuesioner tersebut dapat menggambarkan kondisi obyek yang sebenarnya.

b. Uji Reliabilitas

Setelah uji validitas dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi dari alat ukur. Pengukuran realibilitas ini akan menggunakan cara pengukuran satu kali. Pengukuran sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,60.

Berikut adalah tabel 4.13, merupakan hasil uji reliabilitas dari ketiga variabel yang diteliti :

Tabel 4.13 Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach's

Keterangan

Harga

Reliabel

Merk

Reliabel

Produk

Reliabel Reliabel

2. Uji Chi Square

Uji Chi Square adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan data berbentuk interval. Adapun hasil chi square dapat dilihat pada tabel berikut:

a. Hubungan Jenis Kelamin dengan Persepsi Harga

Tabel 4.14 Tabulasi silang jenis kelamin dengan harga

Jenis Kelamin * Harga Crosstabulation

Harga Total TS RR S

Jenis Kelamin

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Harga

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Harga

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Harga

Berdasarkan tabel 4.14 diperlihatkan bahwa jenis kelamin perempuan menyatakan setuju dengan pernyataan dalam kuesioner pada item harga sebesar 21% dan ragu-ragu sebesar 29%. Sedangkan jenis laki- laki menyatakan setuju sebesar 27%, ragu-ragu sebasar 21%, dan yang

²= 4,030 dengan p value = 0,133 > 0.05. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan harga.

b. Hubungan Jenis Kelamin dengan Persepsi Merk

Tabel 4.15 Tabulasi silang jenis kelamin dengan merk.

Merek Total TS RR S SS

Jenis Kelamin

Perempuan Count

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Merek

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Merek

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Merek

Berdasarkan tabel 4.15 responden berjenis kelamin perempuan, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan pada item merek sebesar 4%, menyatakan setuju sebesar 30%, menyatakan ragu-ragu sebesar 15%, dan yang menyatakan tidak setuju 1%. Sedangkan responden berjenis laki-laki menyatakan sangat setuju sebesar 1%, setuju 20% dan ragu-ragu 27%, dan ang menyatakan tidak setuju adalah 2%. Hasil Uji chi-kuadrat diperoleh

²= 7,562 dengan p value = 0,040 < 0.05. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan merk.

Tabel 4.16

Tabulasi silang jenis kelamin dengan produk.

Jenis Kelamin * Produk Crosstabulation

Produk Total TS RR S SS Jenis

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Produk

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Produk

Expected Count

% within Jenis Kelamin

% within Produk

Tabel 4.16 responden berjenis kelamin perempuan, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan pada tiap item produk dalam kuesioner adalah 4%, yang menyatakan setuju sebesar 28%, ragu-ragu sebesar 16% dan tidak setuju sebesar 2%. Sedangkan responden berjenis laki-laki menyatakan sangat setuju sebesar 8%, setuju 28% dan ragu-ragu 14%. Hasil Uji chi-square

²= 3,467 dengan p value = 0,325> 0.05. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan produk.

Tabel 4.17 Tabulasi silang usia dengan harga.

Usia * Harga Crosstabulation

Harga Total TS RR S Usia

Expected Count

% within Usia

% within Harga

25-30 th

Count

Expected Count

% within Usia

% within Harga

31-40 th

Count

Expected Count

% within Usia

% within Harga

Expected Count

% within Usia

% within Harga

Expected Count

% within Usia

% within Harga

Tabel 4.17 responden berusia < 25th, menyatakan setuju dengan pertanyaan pada item kuesioner harga smartphone yang dijual di gerai-gerai pasa Singosaren solo sebesar 18%, ragu-ragu sebesar 20%. Responden berusia 25-30 th menyatakan setuju sebesar 17%, dan menyatakan ragu-ragu 19%, dan tidak setuju sebesar 1%. Usia 31-

40 th menyatakan setuju sebesar 9% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 8% sedangkan responden berusia > 40 th menyatakan setuju sebesar 4% dan menyatakan rau-ragu sebesar 3% dan tidak seuju sebesar 1%. Hasil Uji chi-square

²= 6,076 dengan p value ²= 6,076 dengan p value

e. Hubungan Usia dengan Persepsi Merk.

Tabel 4.18 Tabulasi silang usia dengan merk.

Usia * Merek Crosstabulation

Merek

Total TS RR S SS

Expected Count

% within Usia

% within Merek

25-30 th Count

Expected Count

% within Usia

% within Merek

31-40 th Count

Expected Count

% within Usia

% within Merek

Expected Count

% within Usia

% within Merek

Expected Count

% within Usia

% within Merek

Tabel 4.18 responden berusia < 25th, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan dalam item merek smartphone pada kuesioner. sebesar 2%, menyatakan setuju sebesar 20%, dan menyatakan ragu- ragu sebesar 14%, dan menyatakan tidak setuju 2%. Usia 25-30 th menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan kuesioner sebesar 3%, Tabel 4.18 responden berusia < 25th, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan dalam item merek smartphone pada kuesioner. sebesar 2%, menyatakan setuju sebesar 20%, dan menyatakan ragu- ragu sebesar 14%, dan menyatakan tidak setuju 2%. Usia 25-30 th menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan kuesioner sebesar 3%,

square ²= 7,837 dengan p value = 0,551 > 0.05. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan merk.

f. Hubungan Usia dengan Persepsi Produk.

Tabel 4.19 Tabulasi silang usia dengan produk.

Usia * Produk Crosstabulation

Produk

Total TS RR S SS

Expected Count

% within Usia

% within Produk

25-30 th Count

Expected Count

% within Usia

% within Produk

31-40 th Count

Expected Count

% within Usia

% within Produk

Expected Count

% within Usia

% within Produk

Expected Count

% within Usia

% within Produk

Tabel 4.19 menunjukkan responden berusia < 25th, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan dalam item produk pada kuesioner Tabel 4.19 menunjukkan responden berusia < 25th, menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan dalam item produk pada kuesioner

30 th menyatakan sangat setuju sebesar 5%, setuju sebesar 20% dan ragu-ragu sebesar 12%. Usia 31-40 th menyatakan sangat setuju sebesar 4%, setuju 7% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 6%, sedangkan responden berusia > 40 th menyatakan sangat setuju sebesar 1%, setuju 6% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 1%. Hasil Uji chi-square diperoleh ²= 9,065 dengan p value = 0,431 > 0.05. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan produk.

g. Hubungan Pendidikan dengan Persepsi Harga.

Tabel 4.20 Tabulasi silang Pendidikan dengan Harga.

Harga Total TS RR S

Expected Count

% within Pendidikan

% within Harga

Expected Count

% within Pendidikan

% within Harga

Expected Count

% within Pendidikan

% within Harga

Expected Count

% within Pendidikan

% within Harga

h. Hubungan Pendidikan dengan Persepsi Merk

Tabel 4.21

Tabulasi silang Pendidikan dengan Merk.

Pendidikan * Merek Crosstabulation

Merek Total TS RR S SS

Pendidikan SLTP

Count

Expected Count

% within Pendidikan

% within Merek

Expected Count

% within Pendidikan

% within Merek

Expected Count

% within Pendidikan

% within Merek

Expected Count

% within Pendidikan

% within Merek

²= 15,500 dengan p value = 0,017 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan

merk.

i. Hubungan Pendidikan dengan Persepsi produk

Tabel 4.22

Tabulasi silang Pendidikan dengan Produk

Pendidikan * Produk Crosstabulation

Produk

Total TS RR S SS

Pendidikan SLTP

Count

Expected Count

% within Pendidikan

% within Produk

Expected Count

% within Pendidikan

% within Produk

Expected Count

% within Pendidikan

% within Produk

Expected Count

% within Pendidikan

% within Produk

²= 16,185 dengan p value = 0,013 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan

yang signifikan antara pendidikan dengan produk. j. Hubungan Pendapatan dengan Persepsi Harga

Tabel 4.23

Tabulasi silang Pendapatan dengan Harga

Pendapatan * Harga Crosstabulation

Harga Total TS RR S Pendapatan

Expected Count

.5

12.5 12.0 25.0

% within Pendapatan

.0%

36.0% 64.0% 100.0%

% within Harga

.0%

18.0% 33.3% 25.0%

Rp 500.000-Rp 800.000

Count

0 8 15 23

Expected Count

.5

11.5 11.0 23.0

% within Pendapatan

.0%

34.8% 65.2% 100.0%

% within Harga

.0%

16.0% 31.3% 23.0%

Rp 800.000-Rp 1.000.000

Count

0 9 7 16

Expected Count

.3

8.0 7.7 16.0

% within Pendapatan

.0%

56.3% 43.8% 100.0%

% within Harga

Expected Count

.7

18.0 17.3 36.0

% within Pendapatan

5.6%

66.7% 27.8% 100.0%

% within Harga

Expected Count

2.0 50.0 48.0 100.0

% within Pendapatan

2.0%

50.0% 48.0% 100.0%

Tabel 4.23 menunjukkan responden dengan pendapatan < Rp 500.000 yang menyatakan setuju pada setiap item pertanyaan kuesioner pada pernyataan tentang harga sebesar 16%, dan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 9%. Responden dengan pendapatan Rp 500.000 - Rp800.000 menyatakan setuju sebesar 15%, dan ragu-ragu 8%, responden dengan pendapatan Rp 800.000 - Rp 1.000.000 menyatakan setuju sebesar 7%, dan ragu-ragu sebesar 9%, sedangkan pendapatan > Rp 1.000.000 menyatakan setuju sebesar 10% dan ragu- ragu sebesar 24%, serta tidak setuju sebesar 2%. Hasil Uji chi-square

²= 13,607 dengan p value = 0,034 < 0.05. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan pendapatan dengan harga.

Tabel 4.24

Tabulasi silang Pendapatan dengan Merk

Pendapatan * Merek Crosstabulation

Merek Total TS RR S SS Pendapatan < Rp 500.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Merek

Rp 500.000-Rp 800.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Merek

Rp 800.000-Rp 1.000.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Merek

Expected Count

% within Pendapatan

% within Merek

Expected Count

% within Pendapatan

% within Merek

Tabel 4.24 menunjukkan responden dengan pendapatan < Rp 500.000 yang menyatakan setuju dengan pertanyaan dalam item merk pada kuesioner sebesar 19%, ragu-ragu sebesar 4%. Responden dengan pendapatan Rp 500.000 - Rp 800.000 menyatakan sangat setuju sebesar 17%, setuju sebesar 14% dan ragu-ragu 8%, responden dengan pendapatan Rp 800.000-Rp 1.000.000 menyatakan sangat setuju sebesar 2%, setuju 9% dan ragu-ragu sebesar 5%, sedangkan pendapatan > Rp 1.000.000 menyatakan sangat setuju sebesar 2%, setuju 8%, ragu-ragu sebesar 25%, dan tidak setuju sebesar 1%. Hasil Uji chi-square

²= 27,160 dengan p value = 0,001 < 0.05, ²= 27,160 dengan p value = 0,001 < 0.05,

Tabel 4.25 Tabulasi silang Pendapatan dengan Produk

Pendapatan * Produk Crosstabulation

Produk Total TS RR S SS Pendapatan < Rp 500.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Produk

Rp 500.000-Rp 800.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Produk

Rp 800.000-Rp 1.000.000

Count

Expected Count

% within Pendapatan

% within Produk

Expected Count

% within Pendapatan

% within Produk

Expected Count

% within Pendapatan

% within Produk

Tabel 4.25 menunjukkan responden dengan pendapatan < Rp 500.000 yang menyatakan sangat setuju pada pertanyaan kuesioner dalam item produk sebesar 4%, menyatakan setuju sebesar 13%, dan menyatakan ragu-ragu 7%, responden dengan pendapatan Rp 500.000- Rp 800.000 menyatakan sangat setuju sebesar 4%, menyatakan seuju sebesar 10% dan menyatakan ragu-ragu 8%, dan tidak setuju sebesr 1%. Responden pendapatan Rp 800.000-Rp 1.000.000 menyatakan sangat setuju sebesar 1%, menyatakan seuju 13% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 1%, sedangkan pendapatan > Tabel 4.25 menunjukkan responden dengan pendapatan < Rp 500.000 yang menyatakan sangat setuju pada pertanyaan kuesioner dalam item produk sebesar 4%, menyatakan setuju sebesar 13%, dan menyatakan ragu-ragu 7%, responden dengan pendapatan Rp 500.000- Rp 800.000 menyatakan sangat setuju sebesar 4%, menyatakan seuju sebesar 10% dan menyatakan ragu-ragu 8%, dan tidak setuju sebesr 1%. Responden pendapatan Rp 800.000-Rp 1.000.000 menyatakan sangat setuju sebesar 1%, menyatakan seuju 13% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 1%, sedangkan pendapatan >

m. Hubungan Handphone Favorit dengan persepsi Harga.

Tabel 4.26

Tabulasi silang Merk Favorite dengan Harga

Merk Favorit * Harga Crosstabulation

Harga Total TS RR S Merk Favorit

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Sony Ericson Count

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Harga

Tabel 4.26 menunjukkan pernyataan responden tentang harga dengan merek handphone favorit Blackberry adalah terdapat hubungan, responden menyatakan setuju sebesar 22% dan menyatakan ragu-ragu sebesar 24%. Merk favorit Samsung, responden

13%, dan menyatakan tidak setuju sebesar 2%. Responden dengan Merk favorit Nokia menyatakan setuju sebesar 10%, dan ragu-agu sebesar 8%. Responden dengan merek favorit Sony Ericson menyatakan setuju sebesar 2% dan ragu-ragu sebesar 4%. Sedangkan responden dengan merk favorit Apple Iphone menyatakan setuju sebesar 2% dan ragu-ragu sebesar 1%. Hasil chi square sebesar 6,583 dengan p-value sebesar 0.553 > 0.05, yang berari tidak ada hubungan yang signifikan antara merk favorit dengan harga.

n. Hubungan Handphone Favorite dengan Persepsi produk.

Tabel 4.27 Tabulasi silang Merk Favorite dengan Persepsi produk

Merk Favorit * Produk Crosstabulation

Produk

Total TS RR S SS Merk Favorit

Expected Count

.9

13.8 25.8 5.5 46.0

% within Merk Favorit

% within Produk

Expected Count

.5

8.1 15.1 3.2 27.0

% within Merk Favorit

% within Produk

Expected Count

.4

5.4 10.1 2.2 18.0

% within Merk Favorit

% within Produk

Sony Ericson Count

Expected Count

.1

1.8 3.4 .7 6.0

% within Merk Favorit

% within Produk

Expected Count

% within Merk Favorit

% within Produk

Expected Count

2.0 30.0 56.0 12.0 100.0

% within Merk Favorit

2.0%

30.0%

56.0% 12.0% 100.0%

Blackberry mempunyai hubungan dengan produk, yang menyatakan sangat setuju sebesar 7%, setuju sebesar 24%, ragu-ragu sebesar 13%, dan tidak setuju sebesar 2%. Responden dengan merek favorit Samsung menyatakan sangat setuju sebesar 3%, setuju 13% dan ragu-ragu sebesar 11%. Responden dengan merk favorit Nokia menyatakan sangat setuju sebesar 2%, setuju sebesar 11% dan ragu- ragu sebesar 5%. Responden dengan merek Sony Ericson menyatakan setuju sebesar 5%, dan ragu-ragu sebesar 1%. Sedangkan respoden dengan merk favorit Iphone menyatakan setuju sebesar 3%. Hasil chi square sebesar 8,563 dengan p-value sebesar 0.740 > 0.05, yang berari tidak ada hubungan yang signifikan antara merk favorite dengan persepsi merk.

3. Koefisien Contingency.

Koefisien contingency adalah untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun hasil koefisien contingency dapat dilihat pada tabel berikut:

Koefisien Contingency

`Hubungan antar variabel

Koefisien Contingency

p-value Keterangan

Jenis kelamin-persepsi harga Jenis Kelamin-persepsi merk Jenis Kelamin-persepsi produk

Tidak signifikan signifikan Tidak signifikan

Usia-persepsi harga Usia-persepsi merk Usia-persepsi produk

Tidak signifikan Tidak Signifikan Tidak signifikan

Pendidikan-persepsi harga Pendidikan-persepsi merk Pendidikan-persepsi produk

Tidak Signifikan Signifikan Signifikan

Pendapatan-persepsi harga Pendapatan-persepsi merk Pendapatan-persepsi produk

Signifikan Signifikan

Tidak Signifikan Handphone Favorite-persepsi harga

Handphone Favorite-persepsi produk

Tidak Signifikan Tidak Signifikan

Sumber: Olah data SPSS, 2012 Tabel 4.28 menunjukkan bahwa koefisien kontingensi tersebut terdapat hubungan signifikansi antara jenis kelamin dengan persepsi merek, tingkat pendidikan dengan persepsi merek dan produk, serta pendapaan dengan persepsi harga dan merek.