Informasi Segmen Segment Information
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan Operating segments are identified on the basis laporan internal mengenai komponen dari
of internal reports about components of the Grup yang secara regular direview oleh
Group that are regularly reviewed by the chief pengambil
operating decision maker in order to allocate rangka mengalokasikan sumber daya dan
resources to the segments and to assess their menilai kinerja segmen operasi.
performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an entitas:
entity:
a) that engages in business activities from yang mana memperoleh pendapatan dan
a) yang terlibat dalam
aktivitas
bisnis
which it may earn revenues and incurred menimbulkan
expenses (including revenues and expenses pendapatan dan beban terkait dengan
beban
(termasuk
relating to the transactions with other transaksi dengan komponen lain dari
components of the same entity); entitas yang sama);
b) whose operating results are reviewed regular
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regularly by the entity’s chief operating operasional untuk membuat keputusan
decision maker to make decision about tentang sumber daya yang dialokasikan
resources to be allocated to the segments pada
and assess its performance; and kinerjanya; dan
c) for which discrete financial information is dapat dipisahkan.
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating keputusan operasional dalam rangka alokasi
decision maker for the purpose of resource sumber daya dan penillaian kinerja mereka
allocation and assessment of performance is terfokus pada kategori dari setiap produk.
more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, In the application of the Group’s accounting yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen
described in Note 3, diwajibkan
management is required to make judgments, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset
estimates and assumptions about the carrying dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.
amounts of assets and liabilities that are not Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan
other sources. The pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain
estimates and associated assumptions are based yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin
on historical experience and other factors that are berbeda dari estimasi tersebut.
considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah The estimates and underlying assumptions are secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
reviewed on an ongoing basis. Revisions to diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
accounting estimates are recognized in the period direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
which the estimate is revised if the revision affects tersebut, atau pada periode revisi dan periode
only that period, or in the period of the revision masa depan jika revisi mempengaruhi periode
and future periods if the revision affects both saat ini dan periode masa depan.
current and future periods.
Pertimbangan Kritis
Critical Judgments in Applying Accounting Kebijakan Akuntasi
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup, In applying the Group’s accounting policies, manajemen telah membuat pertimbangan kritis
management has made critical judgments below, di bawah ini, selain yang melibatkan estimasi,
apart from those involving estimation, that have yang
the most significant effect on the amounts terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
memiliki pengaruh
paling
signifikan
consolidated financial keuangan konsolidasian.
Model Revaluasi atas Satelit Transponder Revaluation Model on Satellite Transponder
Direksi telah mereview
The directors have reviewed the Company’s dilakukan Perusahaan atas satelit transponder
pengukuran
yang
measurement of the satellite transponder and dan menentukan bahwa model revaluasi adalah
determined that revaluation model is the most yang
representative of management’s intention. As of manajemen.
paling mencerminkan
atas
intensi
December 31, 2016, the revalued cost of satellite transponder adalah sebesar Rp 1.103.249 juta
transponder amounted to Rp 1,103,249 million. pada tanggal 31 Desember 2016. Perubahan ini
The change is further discussed in Note 12. dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 12.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning future and other estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
key sources of estimation uncertainty at the end periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
of the reporting period, that have a significant risk yang
of causing a material adjustment to the carrying terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
amounts of assets and liabilities within the next periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah
financial year are discussed below: ini:
Rugi Penurunan Nilai Piutang Impairment Loss on Receivables
Grup menilai penurunan nilai piutang pada setiap The Group assesses its receivables for impairment tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah
at each reporting date. In determining whether an rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba
impairment loss should be recorded in profit or rugi, manajemen membuat penilaian, apakah
loss, management makes judgment as to whether terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah
there is objective evidence that loss event has terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas
occurred. Management also makes judgment as to metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
the methodology and assumptions for estimating jumlah dan waktu arus kas masa depan yang
the amount and timing of future cash flows which direview secara berkala untuk mengurangi
are reviewed regularly to reduce any difference perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian
between loss estimate and actual loss. The aktualnya.
carrying amount of receivables is disclosed in diungkapkan dalam Catatan 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai The Group provides allowance for decline in value persediaan berdasarkan estimasi persediaan
of inventories based on estimated future usage of yang
such inventories. While it is believed that the Walaupun
assumptions used in the estimation of the mengestimasi
allowance for decline in value of inventories are persediaan telah sesuai dan wajar, namun
appropriate and reasonable, significant changes in perubahan signifikan atas asumsi ini akan
these assumptions may materially affect the berdampak
assessment of the allowance for decline in value of penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya
inventories, which ultimately will impact the result akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai
of the Group’s operations. The carrying amount of tercatat
inventories is disclosed in Note 8. Catatan 8.
Amortisasi Biaya Perolehan Pelanggan Amortization of Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan Incentive expense incurred in relation to the pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi secara
subscribers is deferred and garis lurus berdasarkan tingkat penurunan
acquisition
of
amortized on a straight line basis based on pelanggan.
subscribers churn rate. The carrying amount of pelanggan
subscriber acquisition cost as of March 31, 2017 Rp 332.219 juta (Catatan 11). Tingkat penurunan
amounted to Rp 332,219 million (Note 11). Churn pelanggan dihitung dengan membagi turnover
rate is calculated by dividing the subscriber pelanggan dalam sebuah periode dan jumlah
turnover in the period with numbers of subscriber pelanggan pada periode yang bersangkutan.
in the respective period. Churn rate is reviewed Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau
periodically to reflect actual churn rate of kembali secara periodik agar dapat merefleksikan
subscribers for the period. Management believes tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu
that churn rate for each period reflects customer’s periode
loyalty to the Company as the provider of dalam
subscription TV services, thus is the most reliable pelanggan
measure of the amortization of subscriber perolehan pelanggan didasarkan pada kesetiaan
acquisition cost. Significant change in churn rate in pelanggan
the future may affect the carrying amount of the penyedia jasa TV berlangganan bagi mereka,
subscriber acquisition cost. sehingga kesetiaan pelanggan menjadi alat pengukur yang diandalkan dalam menghitung amortisasi biaya perolehan pelanggan. Perubahan signifikan yang terjadi pada tingkat penurunan pelanggan akan berpengaruh pada nilai tercatat biaya perolehan pelanggan.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Satelit Estimated Economic Useful Lives of Satellite Transponder
Transponder
Perusahaan menyusutkan satelit transponder
depreciates the satellite secara
The
Company
transponder on a straight-line basis over the manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal
garis lurus
satellite’s estimated useful life of 15 years, from satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa
the date the satellite was originally launched to atau waktu yang lebih singkat jika peraturan
the space, or a shorter period if regulations tidak
prevent management from operating the satellite mengoperasikan satelit transponder dengan umur
to 15 years. The estimated useful life of 15 years
15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun is based on internal technical evaluation. The ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal.
estimated useful life of satellite transponder is Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau
reviewed periodically and updated if expectations secara berkala dan diperbarui jika estimasi
differ from previous estimates due to physical berbeda
technical or commercial disebabkan karena pemakaian fisik, usang,
dari prakiraan
obsolescence and legal or other limits on the use masalah teknis atau komersial dan batas-batas
of the satellite transponder. Accordingly, it is hukum atau lainnya atas penggunaan satelit
possible that future results of operations could be transponder.
materially affected by changes in the amounts and kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang
timing of recorded expenses brought about by dapat
changes in the factors mentioned above. As of perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang
March 31, 2017, and December 31,2016 the tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-
satellite had a revalued amount of Rp 1,080,795 faktor tersebut di atas. Pada tanggal 31 Maret
million and Rp 1,103,249 million respectively 2017 dan 31 Desember 2016, nilai revaluasi
(Note 12).
satelit,masing-masing adalah, Rp 1.080.795 juta dan sebesar Rp 1.103.249 juta (Catatan 12).
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung The determination of provision for employment pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan
benefits is dependent on selection of certain oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas
assumptions used by actuaries in calculating such tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain
amounts. Those assumptions include among tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
others, discount rate and rate of salary increase. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan
While it is bel ieved that the Group’s assumptions wajar,
appropriate, significant kenyataannya atau perubahan signifikan dalam
namun perubahan
differences in actual results or significant changes asumsi yang digunakan dapat berpengaruh
in assumptions may materially affect the Group’s secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja
provision for employment benefits. Grup.
Nilai tercatat dari liabilitas imbalan kerja dan The carrying amount of employment benefits asumsi
obligation and the actuarial assumptions are Catatan 17.
dari aktuaris
diungkapkan
dalam
disclosed in Note 17.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Berdasarkan Undang-undang
Under the tax laws of Indonesia, the Group Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan
Perpajakan
submits tax returns on the basis of self- sistem
assessment. The tax authorities may assess or menetapkan
amend taxes within the statute of limitation under tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai
prevailing regulations. The Group has exposure to dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki
income taxes since significant judgment is eksposur terhadap pajak penghasilan karena
involved in determining the Group’s provision for terkait pertimbangan yang signifikan dalam
income taxes. There are certain transactions and menetapkan provisi pajak penghasilan Grup.
which the ultimate tax Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
computations
for
determination is uncertain during the ordinary penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama
course of business. The Group recognizes liabilities kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas
for expected tax issues based on estimates of atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan
whether additional taxes will be due. Where the estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila
final tax outcome of these matters is different hasil final pajak atas masalah-masalah ini
from the amounts that were initially recognized, berbeda dengan jumlah yang telah diakui,
such differences will impact the income tax perbedaan tersebut akan berpengaruh pada
period in which such pajak
determination is made. The carrying amounts of penetapan
prepaid income taxes and income tax payables are penghasilan dibayar dimuka dan utang pajak
disclosed in Notes 9, 15 and 28. penghasilan diungkapkan dalam Catatan 9, 15 dan 28.
Pengukuran Nilai Wajar dan Proses Penilaian Fair Value Measurement and Valuation Process
Satelit transponder Grup diukur pada nilai wajar The Group ’s satellite transponder is measured at fair untuk tujuan pelaporan keuangan. Manajemen
value for financial reporting purposes. Management menentukan teknik penilaian yang sesuai dan
determine the appropriate valuation techniques and menggunakannya dalam pengukuran nilai wajar.
inputs for fair value measurements. In estimating Dalam mengestimasi nilai wajar satelit transponder,
the fair value of satellite transponder, the Group Grup
uses market observable data to the extent it is diobservasi selama tersedia. Ketika Level 1 tidak
menggunakan
data pasar yang dapat
available. Where Level 1 input are not available, the tersedia, Grup melibatkan penilai dari pihak ketiga
Group engages third party qualified valuers to yang memenuhi syarat untuk melakukan penilaian.
perform the valuation. Information about the Informasi tentang teknik penilaian dan dasar yang
valuation techniques and inputs used in determining digunakan dalam menentukan nilai wajar satelit
the fair value of satellite transponder is disclosed in transponder diungkapkan dalam Catatan 12.
Note 12.
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Cash on hand
Bank
Cash in banks
Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32) Bank MNC Internasional
Bank MNC Internasional Rupiah
Dolar Amerika Serikat
U.S. Dollar
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah
Rupiah
Bank Central Asia Bank Danamon Indonesia
Bank Central Asia
Bank Danamon Indonesia Bank Mandiri
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia The Hongkong and Shanghai
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd., Jakarta
Banking Corp. Ltd., Jakarta Bank Bukopin
60 35 Bank Bukopin
Others (below Rp 1,000 million) Dolar Amerika Serikat
Lain-lain (di bawah Rp 1.000 juta)
U.S. Dollar
Deutsche Bank
Deutsche Bank
Bank Central Asia Bank Mandiri
Bank Central Asia
Bank Mandiri
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd., Jakarta
Banking Corp. Ltd., Jakarta Lain-lain (di bawah Rp 1.000 juta)
Others (below Rp 1,000 million) Subjumlah
Deposito berjangka
Time deposit
Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32) Rupiah
Rupiah
Bank MNC Internasional 45,000 15,000 Bank MNC Internasional Jumlah
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate on time deposit per tahun - Rupiah
3,25% - 8,25%
per annum - Rupiah
6. ASET KEUANGAN LAINNYA
6. OTHER FINANCIAL ASSETS
Aset lancar
Current assets
Merupakan penempatan efek diperdagangkan di Represent placement of equity securities held for PT MNC Kapital Indonesia Tbk (Catatan 31). Nilai
trading in PT MNC Kapital Indonesia Tbk wajar dari efek diperdagangkan didasarkan pada
(Note 31). The fair values of the trading equity harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek
securities are based on the quoted market Indonesia pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31
price in the Indonesia Stock Exchange on Desember 2016.
March 31, 2017 and December 31,2016.
Aset tidak lancar
Non-current assets
investments through Mandatory Exchangeable Bond atau “MEB”) yang tersedia
Merupakan Obligasi Wajib Tukar (Mandatory
Represent
Exhangeable Bonds (“MEB”) which is available- untuk dijual.
for-sale.
Perincian dari MEB adalah sebagai berikut: The details of MEB are as follows: