Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa

g. Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa

Berdasarkan PP No. 22/2015 (pengganti PP No. 60/2014), Dana Desa hanya dapat disalurkan jika Kabupaten/kota dan Desa telah memenuhi persyaratan. Di tingkat Kabupaten/kota syarat yang harus ada adalah: 1) peraturan bupati/walikota tentang tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa untuk tiap desa, 2) peraturan daerah mengenai APBD tahun berjalan dan 3) laporan realisasi Dana Desa tahun anggaran sebelumnya karena tahun 2015 adalah tahun pertama penyaluran Dana Desa

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 187 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 187

Sedangkan untuk ADD dan bagian pajak dan retribusi kabupaten/kota untuk desa, karena ADD bagian pajak dan retribusi kabupaten/kota untuk desa merupakan bagian dari keuangan daerah maka besaran alokasi harus ditetapkan dalam APBD –ini berarti melibatkan DPRD-. Selain itu Daerah juga telah menetapkan peraturan bupati/walikota tentang tata cara pembagian dan penetapan besaran untuk tiap desa. Karena substansinya yang hampir sama, terutama DD dengan ADD, maka sebaiknya peraturan bupati/walikota untuk penyaluran DD, ADD dan bagian pajak dan retribusi kabupaten/kota untuk desa sebaiknya dibuat dalam satu peraturan bupati/walikota.

Di tingkat Desa syarat yang harus ada adalah: 1) APBDesa yang telah ditetapkan melalui peraturan desa dan 2) laporan realisasi pengggunaan Dana Desa semester sebelumnya. Desa juga diwajibkan telah mempunyai rekening kas desa di Bank karena DD, ADD dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah akan diperoleh oleh desa melalui pemindahan atar rekening dari rekening Bendahara Umum Daerah (BUD) ke Rekening Kas Desa. Tabel berikut menunjukkan kewajiban pemerintah pusat, kabupaten/kota dan desa berakiatan dengan Dana Desa.

UNIT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETERANGAN Pemerintah Pusat

• Menganggarkan Dana Desa dalam *Termasuk evaluasi atas

perbup/perwali mengenai • Menetapkan dan menyalurkan Dana

APBN

pembagian Dana Desa ke

setiap Desa dan laporan • Menetapkan pedoman umum dan

Desa ke kab./kota

penyaluran dan

penggunaan Dana Desa • Monitoring, evaluasi, dan pengenaan

prioritas penggunaan Dana Desa

sanksi* • Pendampingan

Pemerintah • Menganggarkan Dana Desa dalam ** laporan disampaikan Daerah

APBD kepada DJPK secara (kab./kota)

• Membuat perbup/perwali mengenai tahunan

pembagian Dana Desa ke setiap Desa • Menyalurkan Dana Desa sesuai

ketentuan • Membuat dan menyampaikan laporan

realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa**

• Pendampingan Pemerintah Desa

• Menganggarkan Dana Desa dalam APB *** Dana Desa

diprioritaskan untuk • Menggunakan Dana Desa sesuai

Desa

pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat • Membuat dan menyampaikan laporan

ketentuan***

realisasi penggunaan Dana Desa ke kab./kota

188 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa

Sumber: Presentasi DJPK – Kementrian Keuangan, 2014.

Karena APB Desa merupakan dokumen anggaran yang merujuk pada dokumen sebelumnya, ada 3 tahap penting yang harus dilalukan oleh Desa untuk mempersiapkan pencairan Dana Desa. Pertama, menyusun RPJMDesa dan menyelenggarakan musyawarah desa dan musrenbang desa untuk menetapkan prioritas belanja desa selama masa jabatan kepala desa. Kedua, menyusun dokumen Rencana Tahunan Desa (RKPDesa) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Ketiga, adalah membuka rekening desa.

Kalau kita cermati tabel di atas, maka Kabupaten/kota merupakan simpul penting bagi penguatan keuangan desa – baik dari sisi sumber pendapatan, regulasi, maupun pelaporan-. Jika kabupaten tidak memahami dan melaksanakan amanat UU dan PP sebagaimana telah ditetapkan maka akan berdampak serius pada pendapatan desa, yaitu sumber-sumber pendapatan tersebut tidak dapat dicairkan oleh desa. Karena itu pendidikan dan pengorganisasian desa, harus juga disertai dengan advokasi dan pendampingan terhadap kabupaten.