Kebijakan Pemerintah Daerah terkait Aspek Finansial

2. Kebijakan Pemerintah Daerah terkait Aspek Finansial

  Peran pemerintah sangat besar dalam mengendalikan harga daging sapi. Pemerintah harus mengeluarkan peraturan yang dapat mengurangi kuota impor sapi potong dan produk turunannya. Pemerintah membatasi masuknya sapi dan daging

  Seminar Nasional Mei, 2015

  Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan II

  impor ke wilayah sentra produksi dan populasi sapi potong. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga daging sapi di tingkat peternak. Untuk mencapai hal rersebut pemerintah hanya memberikan ijin untuk menjual daging impor ke industri pengolahan, hotel, restoran dan katerring. Sehingga harga ditingkat peternak dapat bersaing dengan harga daging impor dan peternak lokal mampu memenuhi kebutuhan dengan meningkatkan produktivitas Izzaty (2013) dalam Sari (2014).

  Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengundangkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2012 tentang pengendalian ternak sapi dan kerbau betina produktif. Peraturan tersebut memberlakukan pelarangan masuknya sapi dan daging impor sepanjang populasi ternak di Provinsi Jawa Timur masih melebihi kebutuhan. Pemerintah Jawa Timur percaya apabila mampu memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi di seluruh KabupatenKota provinsi Jawa Timur terutama Kota Surabaya. Kebijakan tersebut akan mempengaruhi harga di pasar sentral dengan pasar eceran yang berada di Kota Surabaya.

  Sebagai pelaksanaannya, Pemerintah Propinsi Jawa Timur melarang masuk daging impor. Daging impor hanya bisa masuk ke Jawa Timur jika berkualitas no-1 (super) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hotel bintang 5 dan restoran berkelas. Untuk daging lainnya tidak bisa masuk, langsung ditahan di perbatasan Tuban dan Lasem. Pemprov jUga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan karantina hewan untuk mendukung program ini.

  Hasil penelitian Sari (2014) yang bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan pelarangan daging impor masuk di Provinsi Jawa Timur terhadap harga daging sapi di pasar lokal. Hasil analisis data diperoleh nilai t hitung sebesar 3,149 dan nilai sig sebesar 0,04 yang artinya variabel pelarangan daging impor berpengaruh signifikan terhadap harga daging sapi di Pasar Keputran. Disamping itu analisis integrasi pasar yang dilakukan menunjukkan bahwa kebijakan pelarangan impor daging juga mendorong terjadinya integrasi pasar Keputraan dan Wonokromo.

  Ditingkat pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Malang telah mengimplementasikan beberapa program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengatur tata niaga hasil ternak. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah publikasi info pasar terhadap produk pertanian sebanyak 12 kali setahun. Dengan kegiatan ini pelaku pasar mendapat informasi yang utuh dan up to date sehingga efisiensi pasar dapat tercapai.

  Selain itu Pemerintah Kabupaten Malang juga mempublikasikan harga pasar secara rutin setiap bulannya. Pada kasus sapi potong, Pemerintah Kabupaten Malang menerbitkan daftar harga daging sapi potong dan dapat diakses oleh pedagang dan peternak sehingga mereka mempunyai informasi pasar yang berimbang. Dampak positif yang diperoleh adalah peternak Malang relatif mempunyai bergaining position yang cukup kuat di pasar. Sehingga pendapatan mereka relatif baik.

  Penerapan kebijakan penetapan harga daging sapi disertai dengan pelarangan masuknya daging impor terbukti mampu menjaga stabilitas usaha dan peningkatan insentif ekonomi yang diterima peternak. Namun demikian, karena permintaan daging sapi terus meningkat maka impor sapi harus dilakukan. Akibatnya dapat diduga bahwa harga daging langsung merosot drastis.

  Pemerintah Propinsi Jawa Timur juga berinisiatif untuk menarik investor dalam mendorong iklim investasi di sektor peternakan khususnya bagi peternak kecil. Pemerintah mengundang bisnismen, peternak, stakeholder terkait dalam suatu investment forum. Dalam kegiatan dipresentasikan potensi dan peluang investasi di sektor peternak sehingga mereka bersedia untuk menginvestasikan dananya. Pemprov Jatim juga melibatkan PT. Jamkrida Jatim untuk menjadi penggaransi kredit modal kerja.

  Mei, 2015

  Seminar Nasional

  Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan II