Gambaran Umum Kabupaten Sambas

A. Gambaran Umum Kabupaten Sambas

A.1. Kondisi Geografi

Kabupaten Sambas dengan luas wilayah 6.395,70 Km2, atau 639.570 Ha, atau sama dengan 4,36% dari luas Provinsi Kalimantan Barat, merupakan wilayah kabupaten yang terletak di bagian pantai barat paling utara dari Provinsi Kalimantan Barat, dengan panjang pantai ± 128,5 Km dan panjang perbatasan negara ± 97 Km. Dilihat dari letak geografisnya Kabupaten Sambas terletak di antara 1’23º Lintang Utara dan 108’39º Bujur Timur dengan batas administratif sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Singkawang.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna. 26

Kabupaten Sambas terletak pada ketinggian permukaan bumi yang berbeda seperti :

1. Ketinggian 0 - 7 Meter terdapat di Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Sambas, Kecamatan Tebas, Kecamatan Selakau, Kecamatan Jawai, Kecamatan Paloh, dan Kecamatan Teluk Keramat.

26 Data Statistik pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sambas tahun 2007.

2. Ketinggian 8 - 25 Meter terdapat di Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Sambas, Kecamatan Tebas, Kecamatan Selakau, Kecamatan Pemangkat, dan Kecamatan Teluk Keramat.

3. Ketinggian 26 - 100 Meter terdapat di Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Sambas, Kecamatan Tebas, Kecamatan Selakau, Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Teluk Keramat dan Kecamatan Paloh.

Kabupaten Sambas dilalui Daerah Aliran Sungai seluas 516.200 Ha, yang terbagi tiga, yaitu :

1. Daerah Aliran Sungai Paloh seluas 64.375 Ha.

2. Daerah Aliran Sungai Sambas seluas 258.700 Ha.

3. Daerah Aliran Sungai Sebangkau seluas 193.125 Ha. Kabupaten Sambas termasuk daerah beriklim Tropis dengan curah hujan rata-rata tiap bulan 187.348 mm dengan jumlah hujan rata-rata 11 hari/bulan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Januari, dan curah hujan terendah antara bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Temperatur udara rata-rata berkisar antara 22,9º Celcius, sampai 31,05º Celcius. Suhu terendah 21,2º Celcius terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi 33,0º Celcius terjadi pada bulan Juli. Kelembaban udara relatif 81 – 90%, tekanan udara 1,001 – 1,01/Hm bar, kecepatan angin 155 – 173 Km/hari, elipasi sinar matahari 50,73%,

penguapan harian antara 4,2 – 5,9 Hm. 27

Wilayah administratif Sambas meliputi enambelas kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Sambas.

27 Data Badan Meteorologi dan Geofisika pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sambas, tahun 2008.

2. Kecamatan Sebawi.

3. Kecamatan Tebas.

4. Kecamatan Semparuk.

5. Kecamatan Pemangkat.

6. Kecamatan Selakau.

7. Kecamatan Galing.

8. Kecamatan Tekarang.

9. Kecamatan Jawai.

10. Kecamatan Jawai Selatan.

11. Kecamatan Sajad.

12. Kecamatan Sejangkung.

13. Kecamatan Paloh.

14. Kecamatan Teluk Keramat.

15. Kecamatan Subah.

16. Kecamatan Sajingan Besar. dengan jumlah keseluruhan 175 desa. 28

A.2. Kondisi Demografi

Berdasarkan data dari Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Sambas tahun 2007, penduduk Kabupaten Sambas berjumlah 494.531 jiwa yang terdiri dari 246.787 jiwa penduduk laki-laki dan 247.744 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan rata-rata penduduk

77 jiwa/Km2. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sambas berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas tahun 2007 adalah 18.005 Kepala Keluarga miskin dengan jumlah 74.968 jiwa.

28 Data Administratif pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sambas, tahun 2007.

Tingkat pendapatan di Kabupaten Sambas dapat diukur antara lain dari pendapatan perkapita, penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan, Pendapatan Asli Daerah, serta gambaran kualitatif tentang keadaan sandang, pangan dan perumahan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2007 dapat dilhat keadaan perekonomian di Kabupaten Sambas sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 16.350.041.018,-.

2. Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp. 8.560.013.046,-. Sedangkan tingkat pendapatan mata pencaharian menurut sektor sebagai berikut :

1. Pertanian berjumlah 207.308 orang.

2. Industri pengolahan berjumlah 152.028 orang.

3. Listrik, gas dan air berjumlah 9.053 orang.

4. Bangunan berjumlah 28.308 orang.

5. Perdagangan berjumlah 34.695 orang.

6. Perhubungan berjumlah 2.874 orang.

7. Keuangan berjumlah 9.723 orang.

8. Jasa kemasyarakatan lainnya berjumlah 34.678 orang. Jika dilihat dari wilayah Kabupaten Sambas yang hanya 4,36%, adalah merupakan kabupaten yang mempunyai wilayah tidak begitu luas, dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Tetapi yang menonjol dari Kabupaten Sambas adalah karena di sana pernah berdiri Kerajaan Sambas yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya Islam di Kalimantan Barat.

Sekitar 40% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Sambas berada di dataran tinggi, dengan ketinggian 26 – 100 M dari permukaan laut. Hal inilah yang menyebabkan 207.308 orang menggantungkan hidupnya dari Sekitar 40% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Sambas berada di dataran tinggi, dengan ketinggian 26 – 100 M dari permukaan laut. Hal inilah yang menyebabkan 207.308 orang menggantungkan hidupnya dari

Wilayah Kabupaten Sambas dipisahkan oleh Daerah Aliran Sungai Sambas yang merupakan daerah aliran sungai terpanjang, tetapi hanya 2.874 orang yang bekerja di sektor perhubungan. Sungai Sambas inilah yang membelah Kabupaten Sambas menjadi dua wilayah yaitu : Kota Sambas dan Kecamatan Sambas. Kerajaan Sambas berdiri di tepian Sungai Sambas, yang merupakan salah satu pusat kebudayaan pendukung sektor pariwisata. Hal inilah yang menjadi sasaran Pemerintah Kabupaten Sambas untuk dikembangkan, sehingga dalam Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sambas di sebutkan pembangunan steher di tepian Sungai Sambas sekitar Keraton Qadariyah Sambas atau yang lebih dikenal dengan Water Front City.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

“PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS JUS JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP KADAR GSH (Glutation sulfhidril) HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK”

1 35 1

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MAN BEUREUNUEN

0 24 1

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT DAN TEMULAWAK MELALUI AIR MINUM TERHADAP GAMBARAN DARAH PADA BROILER

12 105 39

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

EFEK KEMOPREVENTIF PEMBERIAN INFUSA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) PADA EPITEL DUKTUS JARINGAN PAYUDARA TIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI SENYAWA 7,12-DIMETHYLBENZ[A]ANTHRACENE (DMBA)

1 60 56