Pemberian Pakan dan Air Minum
2.3. Pemberian Pakan dan Air Minum
Pakan untuk penggemukan harus mengandung cukup energi, protein, dan mineral. Pemberian pakan didasarkan pada bobot badan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan didasarkan pada besarnya Pakan untuk penggemukan harus mengandung cukup energi, protein, dan mineral. Pemberian pakan didasarkan pada bobot badan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan didasarkan pada besarnya
2.3.2. Pemberian Pakan Sapi
hari, yaitu untuk memenuhi kebutuhan produksi. Pemberian
Pakan sapi diberikan pada pagi pakan harus disesuaikan dengan hari dan sore hari, pagi hari
kemampuan ternak mengkonsumsi diberikan sebanyak 70% dari bahan kering pakan. Kemampuan kebutuhan sedangkan sore hari konsumsi bahan kering sapi diberikan sebanyak 30% sisanya. berkisar antara ± 3% dari bobot
Pada waktu pemberian pakan badan. Dapat dilihat pada tabel diusahakan tidak tercecer atau kebutuhan pakan sapi penggemukan.
berserakan ke sana kemari, yang akibatnya bisa mengundang lalat
Berikut contoh pakan/ ransum pembawa penyakit. sapi dewasa per hari. Hijauan 40-50 kg/ekor, konsentrat 2-5 kg/ekor, dedak
2.3.3. Pemberian Air Minum
halus 3 kg, bungkil kelapa 1 kg, mineral Kebutuhan air berbeda-beda
30-50 gr, dan sedikit garam dapur. menurut keadaan dan aktivitas sapi.
Jumlah pakan yang diberikan bervariasi Anak sapi lebih banyak memerlukan
tergantung umur, jenis kelamin, dan air dari pada sapi dewasa. Pada
ukuran tubuh. cuaca yang panas dan pada sapi
yang sedang menyusui (laktasi)
2.3.1. Kebutuhan Energi
memerlukan air lebih banyak.
Untuk mengukur kebutuhan Sapi sebagai ternak pemakan energi ternak diperlukan satuan rumput biasanya banyak mendapat air energi. Di Indonesia satuan energi dari p a k a n i t u , s e d a n g k a n m inum yang biasa digunakan untuk hanya sekedar tambahan. Sebaiknya penyusunan pakan ternak sapi dibiarkan sesukanya meminum ruminansia adalah TDN (Total air, tetapi bila sapi dalam keadaan Digestible Nutrien). Dalam terlalu kelelahan, sebaiknya minumnya penyusunan pakan sapi dengan diatur jangan terlalu banyak. menggunakan satuan energi TDN, Pengaturan itu misalnya dengan dapat digunakan pedoman dari NRC, memasukkan jerami dalam air, jika diketahui bobot badan dan sedapat mungkin diberikan air yang pertambahan bobot badan per hari.
bersih dan sejuk.
Sebagai pedoman bahwa saja. Sedangkan sapi yang waktu kebutuhan sapi akan air adalah kira-kira
penggemukannya lebih dari 6
35 liter per hari untuk sapi yang bekerja bulan, pemberian obat cacing harus dan 25 liter per hari bagi sapi yang tidak
dilakukan setiap 4 bulan sekali. bekerja.
2.3.5. Mengontrol Pertambahan Bobot
Untuk kebutuhan air minum
Badan
sebaiknya selalu disediakan air
minum yang bersih pada tempat air Pertumbuhan yang efisien dari minum. Pada daerah-daerah yang saat lahir, disapih sampai
panas air minum selalu dikontrol berproduksi (dewasa) akan sangat ketersediaannya dan kebersihannya. menentukan harga jualnya. Oleh Air minum sebaiknya diganti paling
sebab itu, perlu dikontrol atau sedikit dua kali sehari.
dilakukan pengukuran pertambahan bobot badan agar dapat terkontrol
2.3.4. Pemberian Obat Cacing
sehingga kualitas dari produksi/hasil
dapat tercapai.
Setelah 2-3 hari sapi masuk ke
dalam kandang penggemukan harus Untuk mengukur pertambahan diberi obat cacing. Cacing merupakan
bobot badan dapat dilakukan dengan parasit dalam tubuh sapi yang sangat
dua cara yaitu dengan menggunakan merugikan, karena dapat neraca atau timbangan dan dengan
menghambat pertumbuhan. Ternak menggunakan ukuran-ukuran tubuh yang akan digemukkan harus terbebas
atau taksiran. Mengukur pertambahan dari cacing yang bersarang dalam hati
bobot badan dengan menggunakan maupun dalam usus.
timbangan ternak.
Ada bermacam-macam merek Timbangan merupakan alat obat c a c i n g y a n g d a p a t d i g u n a k a n
yang paling akurat untuk mengukur untuk memberantas cacing, di bobot badan ternak. Untuk bobot antaranya adalah Worm-X dan Rinal
badan sapi diperlukan timbangan yang yang banyak beredar di pasaran. Dosis
khusus yang disebut “scale”. Akan penggunaannya sesuai dengan aturan
tetapi, alat timbangan tersebut sangat yang tertera pada label petunjuk mahal dan sulit dipero!eh di lapangan pemakaian. Ternak yang digemukkan
dan di samping repot membawanya selama 6 bulan atau kurang dari 6
juga sangat berat dan memakan bulan cukup diberi obat cacing sekali
tempat. Oleh sebab itu, orang lebih tempat. Oleh sebab itu, orang lebih
2.4.1. Sapi BX
dengan melakukan penaksiran/
pendugaan dengan cara mengukur Sapi BX berasal dari sapi bagian tubuh tertentu dari ternak persilangan brahman dengan sapi Eropa tersebut.
seperti short horn, herefort, drought
master, dll. Tujuan sapi BX adalah
2.3.6. Cara Menggunakan Timbangan
menyilangkan sapi tropis dengan
subtropis yang banyak dilakukan oleh Sebelum ternak ditimbang, Australia dan Selandia Baru. Sapi
jarum timbangan harus benar-benar tersebut diharapkan memperbaiki menunjukkan angka nol dengan
potensi genetis sapi brahman dan tepat. Sapi harus benar-benar berdiri
tahan pada cuaca panas (kondisi dengan keempat kakinya memijak alas
iklim Indonesia). Untuk pembelian sapi penyangga pegas timbangan. BX jika kita membeli dalam jumlah
Pembacaan skala timbangan harus besar lebih dari 1000 ekor kita bisa dilakukan secara cermat yaitu de-ngan
mengimport langsung dari Australia, memperhatikan angka skala tim- sedangkan bila kita akan memelihara
bangan. dalam jumlah sedikit kita bisa
membeli dari importir sapi. Untuk memperoleh bobot badan
sapi secara benar, maka penimbangan Dari segi harga tentunya lebih sebaiknya dilakukan setelah sapi murah impor langsung, tetapi kita
dipuasakan selama 12-24 jam. juga harus memperhitungkan biaya Dengan dilakukan penimbangan maka
transportasi kapal dan kehilangan pertambahan bobot badan harian sapi
berat selama transportasi yang dapat diketahui.
berkisar 6-8% dari berat badan.
Dalam pembelian jumlah besar kita