Pengumpulan Data Lapangan
K.1 Pengumpulan Data Lapangan
Kegiatan pengumpulan data lapangan pada kawasan konservasi secara umum meliputi:
a) Pengukuran kondisi flora/vegetasi yang meliputi : penutupan lahan, potensi, penyebaran, jenis flora, dan tipe vegetasi
b) Pengukuran kondisi fauna yang meliputi : jenis, populasi, penyebaran, dan status populasi fauna
c)
Keadaan fisik, iklim, dan hidrologi kawasan
d) Keadaan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan konservasi
e) Keadaan potensi sumberdaya alam lainnya di sekitar kawasan konservasi
Kerangka berikut merupakan format yang dapat digunakan dalam mempersiapkan rencana untuk suatu pengumpulan data dan informasi lapangan. Dalam pengumpulan data dan informasi tersebut dapat dikemukakan bahwa dengan pengetahuan yang ada menunjukan tidak adanya kerangka tunggal yang akan dapat dipergunakan pada segala waktu, dan berbagai kepentingan untuk pengumpulan data dan informasi lapangan. Oleh karena itu kerangka pendekatan pengumpulan data dan informasi sebaiknya bervariasi untuk menetapkan tehnik dan metoda pengumpulan data dan informasi yang sesuai, serta dengan pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Butir-butir penting yang harus dipertimbangkan untuk menyusun suatu rencana tertulis yang harus dipersiapkan dan semua Kerangka berikut merupakan format yang dapat digunakan dalam mempersiapkan rencana untuk suatu pengumpulan data dan informasi lapangan. Dalam pengumpulan data dan informasi tersebut dapat dikemukakan bahwa dengan pengetahuan yang ada menunjukan tidak adanya kerangka tunggal yang akan dapat dipergunakan pada segala waktu, dan berbagai kepentingan untuk pengumpulan data dan informasi lapangan. Oleh karena itu kerangka pendekatan pengumpulan data dan informasi sebaiknya bervariasi untuk menetapkan tehnik dan metoda pengumpulan data dan informasi yang sesuai, serta dengan pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Butir-butir penting yang harus dipertimbangkan untuk menyusun suatu rencana tertulis yang harus dipersiapkan dan semua
a) Tujuan pengumpulan data dan informasi
Tujuan pengumpulan data merupakan kegiatan tahap awal yang harus dilakukan. Tujuan harus ditentukan dengan jelas, karena sangat terkait dengan rencana desain. Penetapan tujuan mencakup perumusan dan penentuan terhadap : (1) Pembatasan definisi umum tujuan dalam kerjasama dengan calon pemakai hasil
pengumpulan data (2) Prioritas tujuan (3) Kebutuhan-kebutuhan tambahan (hasil diskusi dengan ahli-ahli yang terkait: ahli
tanah, ahli ekologi, ahli botani, dan sebagainya) (4) Spesifikasi terperinci dari tujuan, mencakup penentuan : Batas dan luas yang pasti dari areal yang akan dilakukan untuk pengumpulan data dan informasi Pembagian-pembagian atau stratifikasi yang harus dibuat di dalam areal tersebut Keadaan informasi yang diperlukan Penyajian informasi yang diperlukan Ketepatan informasi yang diperlukan
b) Informasi umum
(1) Tanggung jawab penguasa untuk pelaksanaan pengumpulan data dan informasi, dan badan/lembaga lain yang terlibat untuk bekerjasama (2) Informasi dan data yang tersedia pada areal yang dilakukan pengumpulan data dari kegiatan studi dan kajian yang lalu, laporan, peta atau citra penginderaan jauh tentang: deskripsi umum kawasan ragam parameter yang diukur kondisi lapangan, assesibilitas, dan fasilitas angkutan.
(3) Sumber-sumber referensi yang tersedia dan dapat dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan informasi
c) Rancangan pengumpulan data dan informasi
(1) Garis besar rancangan kegiatan pengumpulan data dan informasi yang dipakai dengan memperhatikan volume kegiatan, tenaga, waktu dan biaya. (2) Deskripsi umum dari berbagai tahap kegiatan, antara lain : survei udara, interpretasi citra penginderaan jauh
pemetaan dan prosedur penaksiran luas pencacahan/sensus penuh atau metoda pencuplikan (sample plot) untuk mencatat
karakteristik kawasan hubungan yang dipakai untuk menyatakan taksiran data kuantitatif potensi kawasan, misalnya tabel kehidupan satwa liar.
d) Prosedur pengukuran
(1) Deskripsi rancangan untuk pekerjaan kantor maupun lapangan; khususnya ukuran, bentuk, jumlah, dan persebaran dari unit-unit sampel untuk mencapai ketepatan yang diperlukan.
(2) Prosedur interpretasi citra penginderaan jauh instruksi terperinci untuk semua teknik
penyusunan petugas dan deskripsi tugas peralatan dan perlengkapan bentuk pencatatan dan pengamatan
(3) Organisasi lapangan organisasi regu kerja dan deskripsi tugasnya prosedur dan petunjuk transportasi petunjuk perkemahan peralatan dan perlengkapan yang mendukung logistik
(4) Prosedur lapangan termasuk prosedur terperinci tentang lokasi satuan sampel penetapan satuan sampel pengkuran satuan sampel peralatan dan petunjuk yang digunakan pengukuran-pengukuran parameter data pengukuran lapangan lainnya rancangan bentuk dan pencatatan obsevasi
e) Prosedur kompilasi
(1) Petunjuk terperinci tentang pengolahan data dari interpretasi citra penginderaan jauh dan pengukuran lapangan : rumus-rumus untuk menaksir nilai rata-rata total dan error sampel hubungan yang digunakan untuk konversi pengukuran citra penginderaan jauh atau
pengukuran lapangan kedalam pernyataan kuantitatif yang diinginkan; misalnya tabel volume potret udara, tabel individu pohon, dan sebagainya.
(2) Metoda perhitungan dan kompilasi Uraian prosedur, misalnya perhitungan di atas meja, komputer elektronik dan sebagainya Uraian terperinci semua fase perhitungan dari data mentah pada bentuk asal sampai hasil akhir (untuk perhitungan elektronik, deskripsi masukan, program dan keluaran).
f)
Laporan akhir
(1) Garis besar (catat bahwa rencana pengumpulan data dan informasi, dengan beberapa modifikasi, dapat disajikan sebagai dasar untuk laporan akhir) (2) Taksiran waktu untuk persiapan (3) Pertanggungjawaban untuk persiapan (4) Cara penggandaan (5) Jumlah laporan (6) Distribusi.