Rancangan Penelitian
B. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan observasional analitik karena peneliti hanya mengobservasi tanpa melakukan perlakuan terhadap obyek
yang akan diteliti. 15
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Berdasarkan waktu pengumpulan data pada penelitian ini bersifat cross sectional dimana pengambilan data untuk variabel Berdasarkan waktu pengumpulan data pada penelitian ini bersifat cross sectional dimana pengambilan data untuk variabel
3. Metode Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yaitu secara kuantitatif dengan melakukan penelusuran dibuku register dan format rekam medik pasien periode Januari sampai Desember 2012.
4. Populasi Penelitian
Adapun populasi pada penelitian ini adalah semua bayi berat lahir rendah yang di rawat di Ruang NICU RSUP NTB periode Januari sampai dengan Desember 2012 yaitu sebanyak 2193 kasus.
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan diteliti dan dianggap mewakili populasi. 19
Sampel dalam penelitian ini adalah semua BBLR yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang pernah dirawat di Ruang NICU RSUP NTB periode Januari sampai dengan Desember 2012 yaitu sebanyak 167 kasus dan kontrol sejumlah 167 kasus.
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi Merupakan penentuan sampel yang didasarkan atas karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target
yang terjangkau yang akan diteliti. 27
a) Bayi dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu dan lebih dari 37 minggu
b) Bayi yang mengalami ikterus
c) Bayi yang mengalami hipoglikemia
d) Bayi yang mengalami infeksi neonatorum
2) Kriteria Eksklusi Merupakan kriteria untuk menghilangkan/mengeluarkan
subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi. 27
a) Bayi dengan kelainan kongenital
b) Bayi kembar
c) Rekam medik yang datanya tidak lengkap
b. Cara Pengambilan Sampel
1) Kelompok Kasus Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan total sampling yaitu dengan menggunakan sebagian populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk dijadikan sebagai sampel sejumlah
167 kasus. 15
6. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau ukuran yang didapatkan oleh satuan
penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. 15 Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel (Bivariat) yaitu:
a. Variabel independen adalah variabel bebas, sebab atau yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini variabel independen adalah Bayi Berat Lahir Rendah
b. Variabel dependen adalah variabel yang tergantung, akibat, terpengaruh atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ikterus, hipoglikemi dan infeksi neonatorum.
7. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Hasil Ukur/ Skala Operasional
Kategori Ukur Bayi berat
Ukur
Ukur
1. BBLR Nominal lahir rendah berat
Bayi lahir dengan Register Form/
dengan uk < (BBLR)
badan dan
status
kurang dari atau rekam
37 mg sama
pasien
(prematur) 2500 gr. Dibagi
dengan medik
2. BBLR menjadi 2 yaitu
dengan uk ≥ BBLR
37 minggu masa gestasi <
(premature), dan BBLR
dengan
masa gestasi ≥
37 mg (dismatur). Ikterus
Perubahan warna Register Form/
1. bilirubin total Interval kuning pada kulit, dan
> 9 mg/dl membran
status
2. bilirubin total mukosa,
rekam
pasien
< 9mg/dl dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar
sklera medik
bilirubin
dalam darah yang dapat
diukur
berdasarkan hasil laboratorium dan berdasakan Nilai normal bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl,
bilirubin
direk 0,1 – 0,4 mg/dl,
bilirubin
total < 9 mg/dL Hipoglikemi keadaan
1. kadar gula Interval pengukuran
hasil Register Form/
darah <45 kadar gula darah rekam
dan
status
2. kadar gula kurang dari 45 medik
pasien
darah > 45 mg/dL
mg/dl mmol/L). Berdasarkan diagnosa
di
rekam medik.
1. WBC Interval neonatorum penyakit sistemik dan
Infeksi sindrom klinis dari Register Form/
>25.000 μ L yang disebabkan rekam
status
atau WBC oleh
pasien
< 5.000 μ L virus,
bakteri, medik
2. WBC protozoa
jamur,
5.000- disertai
dan
25.000 μ L total jumlah WBC > 20.000 μ L
jumlah
8. Intrumen Penelitian Dan Cara Penelitian
a. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah Data rekam medik BBLR yang pernahdirawat di ruang NICU RSUP NTB periode Januari sampai dengan Desember 2012.
b. Cara Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mengolah data skunder yang diperoleh dari form, register, ataupun rekam medik pasien yang memiliki indikator, yang diperlukan dalam penelitian.
9. Tehnik Pengolahan Dan Analisa Data
a. Cara Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan tahap pengolahan data yang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1) Editing
Pada tahap ini pengumpulan dan pemeriksaan data yang ada lalu diperiksa apakah data yang ada sudah sesuai dengan jumlah sampel dan apakah cara pengisiannya sudah benar atau terdapat kekeliruan. Untuk data berat bayi lahir Pada tahap ini pengumpulan dan pemeriksaan data yang ada lalu diperiksa apakah data yang ada sudah sesuai dengan jumlah sampel dan apakah cara pengisiannya sudah benar atau terdapat kekeliruan. Untuk data berat bayi lahir
2) Coding Setelah data diedit penulis memberikan kode tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data. Data kejadianhiperbilirubin untuk memudahkan dalam penghitungannya, pada hiperbilirubin untuk bilirubin total >9 mg/dl dikode dengan angka 1 dan bilirubin < 9 mg/dl dikode dengan angka 2, pada kejadian hipoglikemia untuk kadar gula darah < 45 mg/dl dikode dengan angka 1, dan kadar gula darah >45 mg/dl dikode dengan angka 2, pada kejadian infeksi neonatorum untuk WBC > 20.000 μ L atau WBC < 5.000 μ L diberi kode 1, WBC 5.000- 20.000 μ L diberi kode 2, Kemudian kejadian BBLR diberi kode berdasarkan BBLR dengan masa gestasi < 37 minggu (premature)diberi kode 1, dan BBLR dengan masa gestasi ≥ 37 minggu (dismatur) diberi kode 2.
3) Tabulating Data yang sama dikelompokan dengan teliti dan teratur kemudian dihitung dan dijumlahkan, setelah itu dituliskan dalam bentuk tabel-tabel. Setelah data klasifikasi BBLR diberikan kode, BBLR kemudian dikelompokkan berdasarkan kode yang telah ditentukan secara tersendiri kemudian dijumlahkan, untuk BBLR dengan masa gestasi < 37 minggu (Prematur) berapa, dan BBLR dengan masa gestasi ≥ 37 minggu (dismatur) 3) Tabulating Data yang sama dikelompokan dengan teliti dan teratur kemudian dihitung dan dijumlahkan, setelah itu dituliskan dalam bentuk tabel-tabel. Setelah data klasifikasi BBLR diberikan kode, BBLR kemudian dikelompokkan berdasarkan kode yang telah ditentukan secara tersendiri kemudian dijumlahkan, untuk BBLR dengan masa gestasi < 37 minggu (Prematur) berapa, dan BBLR dengan masa gestasi ≥ 37 minggu (dismatur)
mengklasifikasikan kejadianhiperbilirubin, hipoglikemi dan infeksi berdasarkan kejadian BBLR, dimana pada tabel distribusi ini melakukan penjumlahan secara silang untuk menentukan berapa BBLR masa gestasi < 37 minggu yang mengalamihiperbilirubin dengan bilirubin total >9 mg/dl danbilirubin total < 9 mg/dl, hipoglikemi dengankadar gula darah < 45 mg/dl, dan kadar gula darah >45 mg/dl serta infeksi neonatorum dengan WBC > 20.000 μ L atau WBC < 5.000 μ L, WBC 5.000 - 20.000 μ L, kemudian BBLR masa gestasi ≥ 37 minggu (dismatur) yang mengalamihiperbilirubin dengan bilirubin total >9 mg/dl dan bilirubin total < 9 mg/dl, hipoglikemi dengan kadar gula darah <
45 mg/dl, dan kadar gula darah >45 mg/dl serta infeksi neonatorum dengan WBC > 25.000 μ L atau WBC < 5.000 μ L, WBC 5.000 - 25.000 μ L.
4) Analisis Pada tahap ini data dianalisis dengan bantuan komputer untuk mengetahui adanya hubungan. Setelah
data hiperbilirubin,
infeksi neonatorum diklasifikasikan menurut BBLR, peneliti dengan bantuan komputer dengan menggunakan SPSS akan menganalisa hubungan antara BBLR dengan kejadian ikterus, hipoglikemia dan infeksi neonatorum pada neonatus yang dirawat diruang NICU RSUP NTB Tahun 2012.
hipoglikemi
dan dan
1) Univariat Analisa univariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi baik dari variabel independen maupun variabel dependen. Pada analisa univariat data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik, kemudian dilakukan uji Normalitas menggunakan Kolmogorov-smirnov dengan batas kemaknaan jika signifikansi> 0.05.
2) Bivariat Analisis bivariat untuk mencari hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Korelasi Pearsondengan menggunakan batas kemaknaan α ≤ 0,05 dan nilai pearson korelasi (r) mendekati angka 1.Mengingat bahwa syarat dari uji korelasi person yaitu data harus berdistribusi normal maka data variabel yang bersifat interval sebelumnya harus di uji normalitas.
3) Multivariat Analisis multivariat untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi, yang melibatkan lebih dari satu atau
duavariabel secara bersamaan dimana variabel-variabel itu saling terkait (berkorelasi) satu sama lain. Pada penelitian ini untuk menganalisa pengaruh antara BBLR dengan kejadian ikterus dan infeksi neonatorum dianalisis dengan uji regresi linier sederhana. Mengingat bahwa syarat/asumsi dari uji regresi linier sederhana yaitu dilakukannya uji asumsi klasik regresi dimana data harus melalui uji normalitas, uji linieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Jika data memenuhi syarat tersebut maka data dapat di uji dengan regresi linier sederhana. Untuk mempermudah dalam analisa data digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS yaitu dengan cara variabel yang ada di uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum diuji regresi linier sederhana setelah variabel memenuhi syarat uji regresi linier kemudian diuji satu per satu dengan uji regresi linier untuk melihat pengaruh yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen.