Pengujian Reliabilitas dan Validitas Data Model Penelitian Pengujian Hipotesis

3.4 Pengujian Reliabilitas dan Validitas Data

Uji validitas dilakukan dengan melihat nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Selain itu, pengujian reliabilitas dilakukan untuk membantu menetapkan kesesuaian pengukur. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach alpha. Teknik ini merupakan pengujian yang paling umum dilakukan pada pengujian reliabilitas inter item, yaitu menggunakan item-item pertanyaan yang berskala multipoint Sekaran, 1992. Suatu instrumen dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 Nunnally, 1978. 3.5. Pengujian Asumsi Klasik 3.5.1. Pengujian Normalitas Setelah data diuji validitas dan reliabilitas, maka data tersebut diuji normalitasnya. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, jika data yang diperoleh itu terdistribusi normal dan variansinya sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametrik. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi normal danatau variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Universitas Sumatera Utara Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S. Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistibusi normal.

3.5.2. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik.

3.6 Model Penelitian

Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka model penelitian dapat dibuat sebagai berikut: Model 1: Intuisi= β + β 1 Model 2: Keliru = β Pengalaman+ e + β 1

3.7 Pengujian Hipotesis

Intuisi + e Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana karena masing-masing model penelitian hanya memiliki satu variabel independen. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari varibel bebas terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t. Universitas Sumatera Utara Pengujian t bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka H ditolak berpengaruh, sementara sebalikanya sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka H Pengujian dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila t hitung t tabel α 0,05 maka H diterima tidak berpengaruh. ditolak berpengaruh, sementara sebalikanya apabila t hitung t tabel α 0,05 maka H Langkah-langkah pengujian yang digunakan oleh Baron and Kenny 1986 adalah sebagai berikut: diterima tidak berpengaruh. Adapun t tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan α dan derajat bebas degree of freedom. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan analisa regresi bertingkat. Z X Y Universitas Sumatera Utara X= Variabel independen Y= Variabel intervening Z= Variabel dependen Dengan langkah pengujian sebagai berikut: Z = fX = a + bX Y = fX = c + dX Z = fY = e + fY Z = fX,Y = g + hX + jY Suatu variable dikatakan sebagai variabel intervening penuh jika: b ≠ 0 d ≠ 0 f ≠ 0 dan j ≠ 0 h = 0 Suatu Variabel dikatakan sebagai variable intervening sebahagian jika : b ≠ 0 d ≠ 0 f ≠ 0 dan j ≠ 0 h ≠ 0 tetapi h f Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian Validitas dan Realibilitas Data

Berdasarkan pengujian validitas dan reliabilitas, ternyata semua item pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa masing-masing nilai r lebih besar dari r tabel r tabel = 0,158. Item pertanyaan juga dinyatakan realiebel karena nilai cranbach alpha seluruhnya diatas 0,6. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas data dapat dilihat pada lampiran 2a sampai lampiran 2c.

4.2. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut bisa dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menentukan syarat persamaan yang pada model regresi dan dapat diterima secara ekonometrik. Pengujian asumsi klasik ini terdiri pengujian normalitas, autokorelasi, dan pengujian heteroskedastisitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah crossection. Pada data crossection, masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individukelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, karena itu pengujian autokorelasi tidak perlu dilakukan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah Terhadap Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang

1 24 125

Pengaruh Etnis Terhadap Kepatuhan Pajak Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Cover

1 0 18

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN TEKANAN WAKTU TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR MENDETEKSI FRAUD DENGAN SKEPTISME PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 0 27

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, PENGGUNAAN INTUISI, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG) - Unika Repository

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, PENGGUNAAN INTUISI, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG) - Unika Repository

0 0 42

1. Nama KAP - ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, PENGETAHUAN, PENGALAMAN, PENGGUNAAN INTUISI, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN - Unika Repository

0 0 36

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN INTUISI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN INTUISI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 33

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 15

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 40