PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA DISTRO PANSER BIRU KOTA SEMARANG).

PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA DISTRO PANSER BIRU KOTA SEMARANG)
Dimas Nugraha Aji Saputra
B11.2008. 01607
ABSTRAK

Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat ketat bagi
para pelaku bisnis, sehingga berdampak pada adanya tuntutan bagi setiap
manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran
agar dapat memenangkan persaingan yang dihadapi. Strategi pemasaran yang
dimaksud harus mengarah pada terciptanya suatu kesetiaan yang tinggi dari
konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan Alat analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu diuji dengan uji
validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat diartikan bahwa jika
kualitas produk meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat. Harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat diartikan
bahwa jika harga terjangkau maka keputusan pembelian akan meningkat. Promosi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat diarttikan

bahwsa jika promosi meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat.
Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat
diartikan bahwa jika lokasi meningkat maka keputusan pembelian akan
meningkat. Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal
ini dapat diartikan bahwa jika pelayanan meningkat maka keputusan pembelian
akan meningkat.

Kata kunci : produk, harga, promosi, lokasi, pelayanan dan keputusan pembelian
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakankebijakan strategis
baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya menghadapi
persaingan yang ketat dengan competitor yang dapat memberikan value yang
lebih besar kepada customer. Pada dasarnya dengan semakin banyaknya pesaing
maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk
yang sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. Sehingga konsekuensi dari
perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar dalam
menghadapi setiap produk yang diluncurkan di pasar.
Proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian berbeda-beda
tergantung pada jenis keputusan pembelian. Keputusan membeli pasta gigi, sabun

mandi, mobil, pakaian, dan lain-lain merupakan hal-hal yang sangat berbeda.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Pembelian yang rumit dan mahal barang kali mengakibatkan lebih banyak
pertimbangan pembeli dibandingkan pembelian yang tidak rumit dan tidak mahal
(dapat dijangkau oleh konsumen banyak).
Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai,
tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan
pembelian, yaitu faktor sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak diharapkan
(Kotler,2009).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul :
Pengaruh Bauran Pemasaran dan pelayanan terhadap keputusan Pembelian
(Studi Pada Distro Panser Biru Kota Semarang)
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas tersebut, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Distro Panser Biru di Kota Semarang?
2. Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

pada Distro Panser Biru di Kota Semarang?
3. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Distro Panser Biru di Kota Semarang?
4. Apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Distro Panser Biru di Kota Semarang?
5. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Distro Panser Biru di Kota Semarang?
6. Apakah harga, produk, promosi, saluran distribusi dan pelayanan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Distro Panser Biru di Kota
Semarang?
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2006) pemasaran adalah suatu proses sosial dengan mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lainya. Sedangkan pemasaran menurut Morissan,M.A adalah suatu
konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang
membimbing melakukan suatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga
menjual gagasan-gagasan karier, tempat ( pariwisata, rumah, lokasi industri),
undang-undang jasa (pengangkutan, penerbangan,kesehatan), hiburan dan

kegiatan-kegiatan nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan. Menurut
Kotler (2006:20) Manajemen Pemasaran adalah Analisis perencanaan, penerapan,
dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuantujuan organisasi.
Konsep pemasaran
Perusahaan telah menyadari akan pentingnya kegiatan pemasaran dalam
mencapai tujuan perusahaan akan berusaha meletakan pemasaran sebagai pusat

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

kegiatan dan memandu setiap unit kearah tercapainya tujuan perusahaan. Konsep
pemasaran itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah filsafat bisnis yang
mengatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran
sosial dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan (William.J.Stanton, 2008)
untuk mendukung kegiatan pemasaran tersebut, Secara umum terdapat 5 konsep
pemasaran menurut Kotler (2006:24) :
1. Konsep Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa para pelanggan akan menyukai produkproduk yang tersedia secara luas dan harganya murah.
2. Konsep Produk

Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produkproduk yang memberikan kualitas, penampilan dan cirinyang terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen tidak akan membeli
cukup banyak produk dari organisasi tersebut apabila organisasi
tersebut tidak melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha
promosi yang gencar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini beranggapan bahwa kunci keberhasilan dalam mencapai
tujuan perusahaan adalah terdiri dari penentu kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta pemberian kepuasan dan keinginan pasar sasaran
serta pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada
yang dilakukan oleh pesaingnya.
5. Konsep kemasyarakatan
Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada
yang diberikan oleh pesaingnya. Terdapat tiga unsur pokok konsep
pemasaran :
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin memberikan perhatian dan

pelayanan lebih kepada konsumen dituntut untuk :
a. Menentukan kebutuhan dasar dari pembeli yang akan dilayani
dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok yang akan dilayani
c. Menentukan karakteristik produk dan program pemasaran
d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengukur,
menilai, dan menafsirkan sikap dan perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah
atau model yang menarik.
2. Penyusunan kegiatan secara integral
Penyusunan kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang
dan setiap bagian dari perusahaan turut berpartisipasi dalam setiap
usaha yang terkoordinasi untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

juga dapat kesesuaian dan koordinasi yang tepat antara kualitas
produk, harga, promosi dan pelayanan yang berguna untuk

menciptakan hubungan yang kuat dan harmonis dengan konsumen.
3. Kepuasan konsumen
Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang
akan mendapatkan laba adalah sedikit banyaknya keputusan
konsumen yang dapat dipenuhi. Hal ini berarti perusahaan harus
semaksimal mungkin untuk memaksimumkan kepentingan
konsumen sehingga masa depan perusahaan akan terjamin.
Perilaku konsumen
Pemahaman tentang perilaku konsumen akan memberikan kontribusi
terhadap implikasi dari strategi pemasaran. Dengan kata lain, perusahaan perlu
mempelajari perilaku konsumen yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami
berbagai aspek yang ada pada konsumen, yang pada akhirnya akan dipergunakan
sebagai pedoman dalam menyusun strategi pemasaran. Kebutuhan dalam
mempelajari perilaku konsumen sangat penting, karena mereka merupakan
sumber profit bagi perusahaan, dan perusahaan akan tetap survive dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya. (Kotler, 2008)
Perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan menentukan produk, jasa, ide,
atau pengalaman yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. (Kotler,
2006).

Bauran Pemasaran
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the market.”(Kotler, 2008) yang kurang lebih memiliki
arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (2008:92), Marketing mix is the set of marketing tools that
the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang
lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target
pasar yang dituju.
Menurut Stanton (2008:5) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah
kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem
distribusi. Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat
pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price,
place, and promotion” (cited in Kotler, 2008:92).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Produk Product adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat
untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product

variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services,
warranties, and returns.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

2. Harga (Price), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli
produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount,
allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Tempat (Place), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk
yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promosi (Promotion), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
Kualitas produk
Dalam arti sempit produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata (tangible)
yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Menurut William
J. Stanton ( 2008: 222) produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible)
dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah terangkup warna, harga, kemasan,

prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan pabrik serta pengecer yang
mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan
keinginanya. Sedangkan menurut Kotler (2006) produk merupakan sesuatu yang
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar sehingga pemenuh kebutuhan dan keinginan pasar yang
bersangkutan.
Harga
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayananya. (Swastha, 2010:147)
Promosi
Menurut Kotler (2006: 173) promosi penjualan adalah insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa sedangkan
menurut William j Stanton promosi merupakan periklanan, penjualan personal
dan lain-lain cara penjualan tujuan promosi penjualan menurut Kotler (2006:174)
adalah untuk menarik konsumen agar mau mencoba produk baru, memancing
konsumen agar meninggalkan produk pesaing, atau untuk membuat konsumen
meninggalkan produk yang sudah matang, atau menahan atau member
penghargaan pada konsumen yang loyal.
Lokasi
Menurut Slauss (2005:21) mengenai lokasi bagi sebuah usaha pertokoan

merupakan suatu masalah yang sangat penting karena pemilihan lokasi yang
strategis dapat menimbulkan minat beli konsumen dan keberhasilan dalam
menentukan lokasi akan memberikan kontra prestasi terhadap perusahaan yaitu
naiknya tingkat penjualan dan laba konsumen dalam membeli barang tidak
semata-mata hanya mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga yang
wajar dan kualitas yang baik sesuai dengan yang diharapkan tetapi juga cenderung
melihat beberapa aspek pendukung seperti lokasi toko, kelengkapan jenis produk,
bahkan ada yang mengarahkan pada pembelian untuk mendapatkan diskon
penjualan atau penjualan yang berhadiah.
Strategi lokasi para pengecer merupakan salah satu dari determinan paling
penting dalam pemilihan toko. Lokasi penjualan yang dipilih pada umumnya

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

meliputi lokasi penjualan yang strategis, tempat yang mudah dicapai, aman, serta
lokasinya dekat dengan rumah konsumen.
Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu tugas
penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan
kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi berdagang merupakan
keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke
tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut
menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi lebih tegas berarti tempat
secara fisik (Sriyadi,2005:60). Lokasi adalah letak atau toko pengecer pada daerah
yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba (Basu Swasta dan
Irawan,2003:339).
Kualitas Pelayanan
Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler,2006). Ada 3 pelayanan yang
harus diperhatikan oleh pelanggan yaitu :
a. Pelayanan sebelum membeli
Pelayanan sebelum membeli adalah pelayanan yang dilakukan oleh
penjual sebelum terjadinya transaksi pembelian.
Misalnya menerima pesanan melalui telepon, pemberian informasi
yang jelas pada konsumen tentang harga, maupun cara pembayaran
dan periklanan.
b. Pelayanan sesudah membeli
Pelayanan setelah penjualan disebut juga dengan pelayanan purna
jual. Misalnya pembungkusan, pemberian kardus maupun
pengiriman.
c. Pelayanan tambahan
Misalnya parker gratis, pemberian informasi umum fasilitas kredit.
Keputusan Pembelian
keputusan untuk membeli yand diambil oleh pembeli merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap konsumen mempunyai struktur
sebanyak beberapa komponen (Kotler,2000).
Semua tahapan yang ada dalam proses pembelian sampai pada tahap
kelima adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah
pembelian juga sangat penting. Perilaku mereka dapat mempengaruhi pembelian
ulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain. Ada
kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidaksesuaian setulah ia melakukan
pembelian karena mungkin terlalu mahal, atau mungkin tidak sesuai dengan
keinginan atau gambatran sebelumnya untuk mencapai keharmonisan dan
meminimumkan ketidaksesuaian pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan
lain sesudah membeli.
Kerangka Pemikiran
Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan kepuasan
kepada konsumen jika menginginkan perusahaanya berjalan terus menerus atau
konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap merk produk maupun

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

perusahaan. Perkembangan ini di bidang pemasaran telah menjadi satu sebab
meningkatnya perhatian dan minat terhadap perilaku konsumen.
Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan adanya keterkaitan antara
variable bebas (kualitas produk, harga, promosi, lokasi dan pelayanan) terhadap
variable terikat (keputusan pembelian).Keputusan pembelian dipengaruhi oleh
kualitas produk, harga, promosi, lokasi dan pelayanan. Menurut Mamuaya (2008)
dan Sujoko (2007) factor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara
lain sebagai berikut :
1. Produk adalah suatu barang, produk atau gagasan yang dipasarkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan seorang pelanggan.
2. Harga (price) adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas
sebuah produk atau produk.
3. Promosi merupakan salah satu variabel dalam pembaruan pemasaran yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahan dalam pruduk jasa.
4. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan
melakukan operasi atau kegiatannya.
5. Pelayanan adalah tingkatan baik buruknya kegiatan yang dapat didefinisikan
tersendiri, yang pada hakekatnya bersifat tak teraba yang merupakan
pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk dan
produk lain.

Produk

Harga
Keputusan
pembelian

Promosi

Lokasi

Pelayanan
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 = Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H2 = harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
H3 = Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H4 = Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
H5 = Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian
Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam
penelitian ini adalah :
1) Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian
2) Variabel independen dalam penelitian ini yaitu : kualitas produk, harga,
promosi dan pelayanan
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah salah suatu operasional yang diberikan
pada suatu variabel atau dengan cara memberikan arti kegiatan ataupun
membenarkan suatu operasional yang perlu mengukur variabel tersebut
(Umar, 2008). Definisi operasinal meliputi :
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel
Konsep Variabel
Indikator
Produk
Produk adalah suatu barang, produk yang 1. Kesesuaian produk dengan
manfaat
ada di
Distro Panser Biru di Kota
Semarangyang dipasarkan untuk memenuhi 2. Produk memiliki daya tahan
kebutuhan dan keinginan seorang pelanggan.
yang baik
3. Penampilan produk memadai
(Lupiyoadi, 2008)
Harga
Harga (price) adalah harga barang yang 1. Harga yang ditawarkan
terdapat di Distro Panser Biru di Kota 2. Kesesuaian harga
Semarang
3. Harga terjangkau
4. Harga wajar dan kompetitif
(Rangkuti, 2004)
Promosi
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi 1) Pemberian potongan harga
pemasaran yang dilakukan oleh bagian 2) Iklan
marketing departemen spare 38
part Distro 3) Pemberian hadiah, bonus dan
Panser Biru di Kota Semarangkhususnya
kupon.
bagian front desk.
(Assaury, 2004 : 272 )
Lokasi
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana 1) Karena lokasi strategis
Distro
Panser
Biru
di
Kota 2) Ruang tunggu yang nyaman
Semarangmelaksanakan
operasional 3) Lokasi mudah dijangkau
perusahaan
4) Lokasi
dekat
dengan
transportasi umum

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah pelayanan yang 1. Keramahan dam kesopanan
diberikan karyawan Distro Panser Biru di
karyawan
Kota Semarang
2. Kemudahan dan kecepatan
proses pembelian
3. Informasi tambahan produk
(Lopiyoadi, 2008)
Keputusan Keputusan pembelian adalah sikap yang 1. Prioritas pembelian
Pembelian mendukung secara lebih kepada sebuah 2. Keyakinan dalam membeli
merek yang telah dibandingkan dengan 3. Kemudahan mendapat atau
beberapa alternative yang lain dan
memperoleh
berlangganan ulang oleh pelanggan Distro 4. Pertimbangan manfaat
Panser Biru di Kota Semarang
(Lopiyoadi, 2008)
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah dari semua objek atau individu yang akan
diteliti, dimana objek tersebut memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
lengkap (Setiawan, 2005). Adapun yang dijadikan sebagai populasi
adalah seluruh konsumen yang ada di Distro Panser Biru di Kota
Semarang

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto PS dan
Pangestu Subagyo, 2009:108). Sedangkan menurut Alghifari (2008:8) sampel
adalah kumpulan sebagian anggota dari obyek yang diteliti. Karena dalam
penelitian ini sulit untuk mengetahui jumlah konsumen yang ada di Distro
Panser Biru di Kota Semarang.
Maka menurut Djarwanto (2000:154) dasar pengambilan sampel
yang digunakan adalah :
n=

Z

1

/2 α



2

E

Keterangan :
N
= banyaknya sampel yang diperlukan
Z 1/2 aw = distribusi normal
E
= besarnya kesalahan yang dapat diterima
σ
= standar deviasi
Dalam penelitian ini Z1/2 a/ yang diperoleh dari tabel distribusi
normal adalah sebesar 1,96 besarnya kesalahan yang dapat diterima (E)
sebesar 1 % dan standar deviasi (σ) yang digunakan adalah 0,50 sehingga
diperoleh perhitungan sebagai berikut :
1,96 x 0,50
n=
0,01

2

n = 96,04 → 100

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil dalam
penelitian diperoleh sebesar 96,04 kemudian dibulatkan menjadi 100
orang. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, maka jumlah
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumen konsumen
yang ada di Distro Panser Biru di Kota Semarang sebanyak 100
responden.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling,
yaitu teknik sampling berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dalam
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Konsumen Distro Panser Biru di Kota Semarang yang mudah
dijangkau oleh peneliti dengan cara membagi kuisioner kepada
konsumen.
2. Responden berusia lebih dari 17 tahun
3. Responden pernah membeli produk di Distro Panser Biru.
Regresi Linier Berganda
Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
kualitas produk, harga, promosi, lokasi dan pelayanan secara bersama-sama
melalui suatu persamaan regresi linear berganda. Adapun bentuk umum
persamaan regresi linear berganda dengan dua variabel bebas adalah sebagai
berikut :
Y = bo +b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 e
Dimana :
Y
= Keputusan pembelian
bo = Intercept / konstan
b1, b2, b3, b4, b5
= Koefisien regresi
X1 = produk
X2 = harga
X3 = promosi
X4
= lokasi
X5 = pelayanan
e
= Disturbance error ( variabel Pengganggu
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier berganda
Adapun regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 13.00 antara
lain sebagi berikut :

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Tabel 4.19
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Model
1

(Constant)
PRODUK
HARGA
PROMOSI
LOKASI
PELAYANAN

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-1.416
.846
.062
.025
.099
.031
.259
.044
.375
.073
.162
.078

Standardized
Coefficients
Beta
.120
.164
.372
.459
.159

t
-1.674
2.502
3.200
5.822
5.172
2.082

Sig.
.097
.014
.002
.000
.000
.040

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN

Sehingga dari persamaan rumus regresi linier berganda dapat diperoleh
hasil sebagai berikut :
Y = -1,416 + 0,062X1 +0,099 X2 + 0,259 X3 +0,375 X4+0,162X5
Hasil persamaan regresi berganda tersebut diatas memberikan pengertian
bahwa :
a. Konstanta (a{) sebesar -1,416 yang berarti apabila harga, produk, promosi,
lokasi dan pelayanan tidak ada perubahan maka nilai keputusan pembelian
sebesar -1,416.
b. b1 (nilai koefisien regresi X1) 0,062 produk bernilai positif, hal ini dapat
diartikan bahwa jika produk (X1) ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah
tetap (konstan) maka keputusan pembelian juga akan meningkat
c. b2 (nilai koefisien regresi X2) 0,099 harga bernilai positif, hal ini dapat
diartikan bahwa jika harga (X2) terjangkau sedangkan variabel lain adalah
tetap (konstan) maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
d. b3 (nilai koefisien regresi X3) 0,259 promosi bernilai positif, hal ini dapat
diartikan bahwa jika promosi (X3) ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah
tetap (konstan) maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
e. b4 (nilai koefisien regresi X4) 0,375 lokasi bernilai positif hal ini dapat
diartikan bahwa jika lokasi (X4) lebih strategis sedangkan variabel lain adalah
tetap (konstan) maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
f. b5 (nilai koefisien regresi X5) 0,162 pelayanan bernilai positif hal ini berarti
bahwa jika pelayanan (X5) ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap
(konstan) maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan
regresi yang diperoleh tersebut dapat dipertanggung jawabkan atau tidak.
Bila hasil analisis nanti menunjukkan bahwa persamaan regresi yang
bersangkutan adalah signifikan atau dapat dipertanggungjawabkan, maka
persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan variabel Y
dan sekaligus untuk membuktikan hipotesis yang diajukan.
1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (uji t)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Pengujian hipotesis secara parsial ini dilakukan dengan
menggunakan 5 langkah meliputi :
a. Pengujian hipótesis produk terhadap keputusan pembelian
1) Menentukan hipotesis
Ho : 1 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
produk terhadap keputusan pembelian
Ha : 1 ≠ 0
Ada pengaruh yang signifikan antara produk
terhadap keputusan pembelian
2) Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
df = n-k-1
df = 100-5-1 = 94, diketahui nilai t tabel 1,985
t tabel = t ( α = 0,05/2 = 0,025 )
3) Perhitungan untuk t hitung
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk
produk adalah 2,502 dengan signifikansinya sebesar 0,014,
sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar
= 94 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 sehingga nilai t hitung
=2,502 > nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara produk terhadap
keputusan pembelian (Y).
4) Gambar
Daerah
penolakan
Ho

Daera h
peneri maan
HO

Daerah
penolakan
Ho

5) Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
-1,985
2,502
terdapat pengaruh antara produk terhadap1,985
keputusan pembelian
sehingga dugaan yang produk terhadap keputusamn pembelian
dapat diterima.
b.
Pengujian hipótesis harga terhadap keputusan pembelian
1) Menentukan hipotesis
Ho : 2 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
harga terhadap keputusan pembelian
Ha : 2 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara harga
terhadap keputusan pembelian
2) Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
df = n-k-1
df = 100-5-1 = 94, diketahui nilai t tabel 1,985
t tabel = t ( α = 0,05/2 = 0,025 )
3) Perhitungan untuk t hitung
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk
harga adalah 3,200 dengan signifikansinya sebesar 0,003,
sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar
= 94 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 sehingga nilai t hitung

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

=3,200 > nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara harga terhadap
keputusan pembelian (Y).
4) Gambar
Daerah
penolakan
Ho

Daera h
peneri maan
HO

Daerah
penolakan
Ho

5) Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
-1,985
3,200
terdapat pengaruh antara harga terhadap 1,985
keputusan pembelian
sehingga dugaan yang harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dapat diterima.
c.
Pengujian Hipotesis promosi terhadap keputusan pembelian
1) Menentukan hipotesis
Ho : 3 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
promosi terhadap keputusan pembelian
Ha : 3 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara promosi
terhadap keputusan pembelian
2) Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
df = n-k-1
df = 100-5-1, diketahui nilai t tabel 1,985
t tabel = t ( α = 0,05/2 = 0,025 )
3) Perhitungan untuk t hitung
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung
untuk promosi adalah 5,822 dengan signifikansinya sebesar
0,000, sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan
df sebesar = 94 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 sehingga
nilai t hitung =5,822 > nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
promosi terhadap keputusan pembelian
4) Gambar
Daerah
penolakan
Ho

Daera h
peneri maan
HO

Daerah
penolakan
Ho

-1,985
1,985
5,822
Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya terdapat pengaruh antara promosi terhadap keputusan
pembelian sehingga dugaan yang promosi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
d. Pengujian hipótesis lokasi terhadap keputusan pembelian
1) Menentukan hipotesis
Ho : 4 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
lokasi terhadap keputusan pembelian
5)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara lokasi
terhadap keputusan pembelian
2) Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
df = n-k-1
df = 100-5-1 = 94, diketahui nilai t tabel 1,985
t tabel = t ( α = 0,05/2 = 0,025 )
3) Perhitungan untuk t hitung
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk
lokasi adalah
5,172 dengan signifikansinya sebesar 0,028,
sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar
= 94 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 sehingga nilai t hitung
=5,172 > nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara lokasi terhadap
keputusan pembelian (Y).
4) Gambar
Ha

:

4

Daerah
penolakan
Ho

Daerah
penolakan
Ho

Daera h
peneri maan
5) Kesimpulan
HOHo ditolak dan Ha diterima, artinya
Kesimpulannya yaitu bahwa

e.

terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan pembelian
-1,985
5,172
1,985
sehingga dugaan yang lokasi berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian dapat diterima.
Pengujian Hipotesis pelayanan terhadap keputusan pembelian
1) Menentukan hipotesis
Ho : 5 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
pelayanan terhadap keputusan pembelian
Ha : 5 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara pelayanan
terhadap keputusan pembelian
2)

3)

4)

Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
df = n-k-1
df = 100-5-1, diketahui nilai t tabel 1,985
t tabel = t ( α = 0,05/2 = 0,025 )
Perhitungan untuk t hitung
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung
untuk pelayanan adalah 2,082 dengan signifikansinya sebesar
0,000, sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan
df sebesar = 94 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 sehingga
nilai t hitung =2,082 > nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
pelayanan terhadap keputusan pembelian
Gambar
Daerah
penolakan
Ho

Daera h
peneri maan
HO

Daerah
penolakan
Ho

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

5)

2.

Kesimpulan
-1,985
1,985
2,082
Kesimpulannya yaitu bahwa Ho ditolak
dan Ha
diterima,
artinya terdapat pengaruh antara pelayanan terhadap
keputusan pembelian
sehingga dugaan yang pelayanan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
Pengujian Hipotesis Secara Simultan (uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh produk, harga,
promosi, lokasi dan pelayanan secara bersama-sama (simultan)
terhadap keputusan pembelian (Y).
Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
a.
Menentukan hipotesis
Ho : 1= 2= 3= 4=0 Tidak ada produk, harga, promosi,
lokasi dan pelayanan secara bersama-sama (simultan)
terhadap keputusan pembelian
Ha : 1= 2= 3= 4=0 Ada pengaruh antara produk, harga,
promosi, lokasi dan pelayanan secara bersama-sama
(simultan) terhadap keputusan pembelian .
b.
Mencari nilai kritis ( α = 0,05 )
DF pembilang = ( k-1 ), penyebut = k ( n-1 )
Dimana :
n = sampel
k = variabel bebas
c.
Perhitungan untuk F hitung
Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F
hitung adalah sebesar 79,115 sedangkan degree of freedom pada
angka 5 dan 94 dalam tabel F diperoleh nilai sebesar 2,310
sehingga nilai F hitung sebesar 79,115 > nilai F tabel = 2,310. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara
bersama-sama antara kelengkapan barang, pelayanan, harga, lokasi
dan pelayanan secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan
pembelian .
d.
Gambar

Daerah
penolakan Ho

e.

Daerah
penerimaan
Kesimpulan
Ho disimpulkan bahw a Ho ditolak dan Ha
Dengan demikian dapat
diterima sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh
79,115
2,310
signifikan antara produk, harga, promosi, lokasi
dan pelayanan secara
bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian .

Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabilitas variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yang

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

ditunjukkan oleh nilai R square (R2) yaitu sebesar 0,798 artinya variabilitas
variabel produk, harga, promosi, lokasi dan pelayanan mampu menjelaskan
keputusan pembelian (Y) sebesar 79,8 %, sedangkan sisanya sebesar 20,2%
dipengaruhi oleh variabilitas variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil Output SPSS dari Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
Tabel 4.20
Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Model
1

R
R Square
.899a
.808

Adjusted
R Square
.798

Std. Error of
the Estimate
.694

a. Predictors: (Constant), PELAYANAN, HARGA ,
PRODUK, PROMOSI, LOKASI
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN

Sumber : Hasil Output SPSS, 2013
Pembahasan
a) Pengaruh produk terhadap Keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk berpengaruh terhadap
keptuusan pembelian. Variabel produk merupakan variabel yang memiliki
pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Menurut American Society
for Quality Control, kualitas merupakan keseluruhan karakteristik-karakteriktik
dari suatu produk dalam hal kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang telah ditentukan dan bersifat laten.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan factor
mendorong terjadinya inovasi produk, biasanya produk pesaing itu muncul tanpa
mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan tersebut
dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan
munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk.
Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan
fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju
dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu
kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan
produk baru dan strategisnya yang lebih efektif seringkali menjadi penentu
keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, tetapi ini bukanlah
sebuah pekerjaan yang mudah. Pengembangan produk baru memerlukan upaya,
waktu dan kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya kegagalan.
Song dan Parry (1997:64) menjelaskan bahwa perilaku konsumen suatu
produk merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru (hingga
suatu produk inovasi harus mempunyai keunggulan dibanding dengan produk lain
sejenis). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Cooper (2000:38) bahwa
keunggulan produk baru sangat penting dalam lingkaran pasar global yang sangat
bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas dari pengembangan produk inovasi
yang dihasilkan sehingga akan mempunyai keunggulan dipasar yang selanjutnya
akan menang dalam persaingan.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Kualitas produk diukur dengan menggunakan kesesuaian produk dengan
manfaat, produk memiliki daya tahan yang baik dan penampilan produk memadai.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara produk terhadap keputusan
pembelian di Distro Panser Biru .
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
(2012), Hafrizal (2012), Candra (2012) dan Rahmat (2009) yang menyatakan
bahwa produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
b) Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap
keptuusan pembelian. Hipotesis harga adalah semakin menarik harga yang
ditawarkan oleh Distro Panser Biru
dalam pembelian produk maka akan
semakin dapat meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli produk.
Menurut Marwan Asri, 2001 penilaian harga dapat memberikan pengaruh yang
besar bagi konsumen untuk memilih produk tertentu maupun toko atau penjual
tertentu. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan seseorang dari produk tersebut
maka semakin tinggi nilai tukar produk tersebut dimatanya dan semakin besar
pula alat penukar yang bersedia dikorbankan. Berdasarkan harga yang ditetapkan,
konsumen akan mengambil keputusan apakah akan membeli produk tersebut atau
tidak. Selanjutnya menurut Kotler (2001) menyatakan bahwa terdapat enam
usaha utama yang dapat diraih suatu perusahaan melalui harga yaitu bertahan
hidup, maksimalisasi laba jangka pendek, maksimalisasi pendapatan jangka
pendek, unggul dalam pangsa pasar dan unggul dalam mutu produk.
Menurut Asri, (2001) penilaian harga dapat memberikan pengaruh yang
besar bagi konsumen untuk memilih produk tertentu maupun toko atau penjual
tertentu. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan seseorang dari produk tersebut
maka semakin tinggi nilai tukar produk tersebut dimatanya dan semakin besar
pula alat penukar yang bersedia dikorbankan.
Tingkat persaingan yang tinggi antara perusahaan-perusahaan sejenis
membuat konsumen sensitif terhadap harga (perbedaan harga swalayan berbeda
tipis), sehingga bila harga dinaikkan, maka konsumen cenderung untuk berpindah
ke merk lain, artinya bila harga meningkat pembelian ulang menurun.
Harga merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam
menentukan suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk maupun jasa.
Apalagi apabila produk atau jasa yang akan dibeli tersebut merupakan kebutuhan
sehari-hari seperti makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya,konsumen
akan sangat memperhatikan harganya. Pengusaha perlu untuk memperhatikan hal
ini, karena dalam persaingan usaha, harga yang ditawarkan oleh pesaing bisa lebih
rendah dengan kualitas yang sama atau bahkan dengan kualitas yang lebih baik.
Sehingga dalam penentuan harga produk atau jasa yang dijual, baik perusahaan
besar maupun usaha kecil sekalipun harus memperhatikan konsumen dan para
pesaingnya. Konsumen dalam melakukan pembelian, faktor harga merupakan
faktor yang lebih dulu diperhatikan, kemudian disesuaikan dengan
kemampuannya sendiri. Harga dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: mahal,
sedang, dan murah. Sebagian konsumen yang berpendapatan menengah
menganggap bahwa harga yang ditawarkan mahal, namun konsumen yang
berpendapatan tinggi beranggapan bahwa harga produk tersebut murah.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Berdasarkan harga yang ditetapkan, konsumen akan mengambil keputusan apakah
akan membeli produk tersebut atau tidak.
Harga dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan harga yang
ditawarkan dan kesesuaian harga. Harga diukur harga yang ditawarkan dan
kesesuaian harga. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara harga
terhadap keputusan pembelian di Distro Panser Biru
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
(2012), Hafrizal (2012), Candra (2012) dan Rahmat (2009) yang menyatakan
bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
c) Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap
keptuusan pembelian. Semakin sering promosi dilakukan oleh Distro Panser Biru
maka akan semakin dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen untuk
membeli produk. Karena dengan adanya promosi maka konsumen akan menarik
minat untuk membeli produk di Distro Panser Biru.
Promosi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan pemberian
potongan harga, iklan, pemberian hadiah, bonus dan kupon.
Promosi
diukur pemberian potongan harga, Iklan dan pemberian hadiah, bonus dan kupon.
Dalam indikator tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh paling dominan adalah
iklan yaitu sebesar 4,22 yang berkategori baik, sedangkan indikator paling kecil
adalah pemberian potongan harga yang berkategori cukup baik. Hal ini harus
menjadi perhatian bagi Distro Panser Biru agar dapat memberikan hadiah, bonus
dan kupon yang diberikan kepada pelanggan.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, baik
berupa harga/jasa. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Swatha (1987 :
237) yang mengemukakan, bahwa promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Singkatnya promosi
memberi informasi dan membujuk. Kegiatan-kegiatan promosi tersebut dapat
merubah perilaku dan pendapat, serta memperkuat tingkah laku konsumen yang
ada. Konsumen yang melihat, mendengarkan, atau merasakan promosi akan
terpengaruh untuk melalukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Hal ini menandakan semakin baik promosi yang dilakukan oleh
perusahaan dapat menciptakan perilaku konsumen produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
(2012), Hafrizal (2012), Candra (2012) dan Rahmat (2009) yang menyatakan
bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
d) Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk lokasi berpengaruh terhadap
keptuusan pembelian. Lokasi strategis maka keputusan pembelian meningkat.
Strategi lokasi para pengecer merupakan salah satu dari determinan paling penting
dalam pemilihan toko. Lokasi penjualan yang dipilih pada umumnya meliputi
lokasi penjualan yang strategis, tempat yang mudah dicapai, aman, serta lokasinya
dekat dengan rumah konsumen. Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

merupakan suatu tugas penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah dapat
mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi berdagang
merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk
datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.
Strategi lokasi para pengecer merupakan salah satu dari determinan paling
penting dalam pemilihan toko. Lokasi penjualan yang dipilih pada umumnya
meliputi lokasi penjualan yang strategis, tempat yang mudah dicapai, aman, serta
lokasinya dekat dengan rumah konsumen. Menentukan lokasi tempat untuk setiap
bisnis merupakan suatu tugas penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah
dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi berdagang
merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk
datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.
Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk
perpindahan produk dari produsen ke konsumen. Lokasi adalah keputusan yang
dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan
(Rambat Lupiyoadi, 2001). Komponen yang menyangkut lokasi (Tjiptono, 2001)
meliputi: pemilihan lokasi yang strategis (mudah dijangkau), di daerah sekitar
pusat perbelanjaan, dekat pemukiman penduduk, aman, dan nyaman bagi
pelanggan, adanya fasilitas yang mendukung seperti adanya lahan parkir, serta
faktor-faktor yang lainnya.
Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu tugas
penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan
kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi berdagang merupakan
keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke
tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.
Lokasi diukur Konsumen membeli produk karena lokasi strategis,
Konsumen membeli produk karena memiliki ruang tunggu yang nyaman dan
Konsumen membeli produk karena mudah dijangkau. Dalam indikator tersebut
dapat dilihat bahwa pengaruh paling dominan adalah Konsumen membeli produk
karena mudah dijangkau yaitu sebesar 4,87 yang berkategori baik, sedangkan
indikator paling kecil adalah Konsumen membeli produk karena lokasi strategis
yang berkategori cukup baik. Hal ini harus menjadi perhatian bagi Distro Panser
Biru lokasi perusahaan belum strategis.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
(2012), Hafrizal (2012), Candra (2012) dan Rahmat (2009) yang menyatakan
bahwa lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
e) Pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh terhadap
keptuusan pembelian. Pelayanan yang diberikan meningkat maka keputusan
pembelian meningkat.
Baik buruknya kualitas pelayanan yang diberikan
tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
pelanggannya secara konsisten. Dalam bisnis jasa, sikap dan pelayanan merupakan
aspek yang sangat penting dalam menentukan kualitas jasa yang dihasilkan . Bila
aspek tersebut dilupakan atau bahkan sengaja dilupakan, maka dalam waktu yang
tidak terlalu lama perusahaan yang bersangkutan bisa kehilangan dan dijauhi calon
konsumen.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Pengertian kualitas dapat pula dibedakan menurut pandangan produsen dan
konsumen. Definisi kualitas menurut produsen adalah kesesuaian terhadap
spesifikasi, dimana produsen memberikan toleransi tertentu yang dispesifikasikan
untuk dimensi-dimensi kritis dan tiap bagian yang dihasilkan. Pada bidang jasa,
kualitas dipertahankan dengan memenuhi standar pelayanan. Dari sudut pandang
konsumen, kualitas berarti nilai yaitu seberapa baik suatu produk atau jasa
menyajikan tujuan yang dimaksudkan dengan tingkat harga yang bersedia dibayar
oleh konsumen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
(2012), Hafrizal (2012), Candra (2012) dan Rahmat (2009) yang menyatakan
bahwa pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif antara produk terhadap keputusan pembelian
pelanggan, artinya apabila produk meningkat maka keputusan pembelian
akan meningkat.
2. Terdapat pengaruh positif antara harga terhadap keputusan pembelian
pelanggan, artinya apabila harga terjangkau maka keputusan pembelian
akan meningkat.
3. Terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap keputusan pembelian
pelanggan, artinya apabila promosi meningkat maka keputusan pembelian
akan menurun
4. Terdapat pengaruh positif antara lokasi terhadap keputusan pembelian
pelanggan, artinya apabila lokasi terjangkau maka keputusan pembelian
akan meningkat
5. Terdapat pengaruh positif antara pelayanan terhadap keputusan pembelian
pelanggan, artinya apabila pelayanan meningkat maka keputusan
pembelian akan meningkat.
Saran
Dari kesimpulan yang diuraikan di atas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :
a. Dalam penelitian ini variabel yang paling besar mempengaruhi keputusan
pembelian yakni lokasi. Lokasi ini di ukur berdasarkan lokasi yang strategis,
ruang tunggu yang nyaman, lokasi mudah dijangkau dan lokasi dekat dengan
transportasi umum. Dalam indikator tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh
paling dominan adalah Ruang tunggu yang nyaman yaitu sebesar 3,97 yang
berkategori baik, sedangkan indicator paling kecil adalah lokasi
mudah
dijangkau berkategori cukup baik. Hal ini harus menjadi perhatian Distro
Panser Biru Kota Semarang dalam membeli produk di Distro Panser Biru
Kota Semarang karena lokasi sulit dijangkau. Hal ini merupakan suatu hal
yang harus dipertahankan oleh pihak perusahaan agar dapat meningkatkan
keputusan pembelian yang membeli produk diperusahaan.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

b. Frekuensi promosi, daya tarik promosi dan keyakinan terhadap merk
merupakan indikator-indikator yang harus diperhatikan oleh Distro Panser
Biru Kota Semarangdalam meningkatkan keputusan pembelian.
c. Baik buruknya kualitas pelayanan yang diberikan tergantung pada
kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara
konsisten. Dalam bisnis jasa, sikap dan pelayanan merupakan aspek yang
sangat penting dalam menentukan kualitas jasa yang dihasilkan . Bila aspek
tersebut dilupakan atau bahkan sengaja dilupakan, maka dalam waktu yang
tidak terlalu lama perusahaan yang bersangkutan bisa kehilangan dan dijauhi
calon konsumen.
d. Dalam penelitian ini produk diukur dengan Kesesuaian produk dengan
manfaat, Produk memiliki daya tahan yang baik dan Penampilan produk
memadai. Dalam indikator tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh paling
dominan adalah Produk memiliki daya tahan yang baik yaitu sebesar 3,97
yang berkategori baik, sedangkan indicator paling kecil adalah Kesesuai