346 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Eksplorasi dapat dilakukan dengan cara atau teknik yang bermacam-macam, seperti eksplorasi melalui lingkungan alam yaitu dengan memerhatikan alam
sekitar kita yang terdapat gunung, sungai, laut, hutan, danau, dan sebagainya, kemudian dijadikan media untuk menumbuhkan karya tari. Mengamati hutan
tentunya akan terdapat pohon-pohon yang tumbuh, dapat jadi kita memulai dengan membuat gerak-gerak pohon ketika tertiup angin, tumbang, dan yang
lainnya. Eksplorasi melalui binatang dapat dilakukan dengan cara mengamati wujud, jenis, tingkah laku, suara, fungsi, dan kegunaannya dalam kehidupan.
Dalam penjajagan awal dimungkinkan kita mencoba melakukan bagaimana binatang itu berjalan, terbang, makan, menerkam, dan sebagainya. Sudah
barang tentu gerak-gerak tari yang muncul seakan-akan meniru binatang yang menjadi objek pengamatan. Selanjutnya eksplorasi dapat melalui buku cerita
atau dongeng yang telah banyak diketahui anak-anak, dan nyatanya amat beragam baik bentuknya, temanya, fungsinya, maupun medianya. Sebagai
contoh dapat diangkat dari buku cerita yang berakar dari budaya Indonesia sendiri, seperti kepahlawanan Pangerang Diponegoro, cerita legenda
Sangkuriang, dongeng Ande-Ande Lumut, dan lain-lain atau bersumber dari cerita mancanegara seperti Cinderela, Pinokio, Putri Salju, dan sebagainya.
2. Stilisasi dan Seleksi Gerak
Dalam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak, oleh karenanya hasil dari eksplorasi dan improvisasi perlu diubah atau
diperhalus dengan proses pengembangan. Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam
gerak, struktur, dan elemen lainnya. Untuk mendapatkan bentuk baru dari pengembangan gerak yang diharapkan memerlukan kecermatan dan uji coba
yang terus-menerus, berdasarkan kreativitas dari gerak tubuh yang terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya. Upaya koreksi terhadap
alur gerak dari awal sampai akhir perlu terus ditinjau ulang, sehingga keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapih. Proses penghalusan,
memberikan kesan indah dari suatu gerak biasanya disebut stilisasi.
Selanjutnya setelah proses pembentukan gerak, dilakukan pemilihan gerak yang sesuai dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah
gerak-gerak yang sudah diolah diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan ide garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif
mungkin, sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya yang akan dibuat.
Mampu mengidentiikasi ciri-ciri gerak improvisasi gerak dalam tari.
releksi tubuh. Walaupun improvisasi lebih bersifat kemampuan pribadi yang
347 Seni Budaya
3. Proses Penggabungan Gerak dan Iringan Musik
Proses penggabungan gerak-gerak yang sudah dievaluasi menjadi kesatuan yang utuh dan siap untuk diajarkan pada para penari yang telah
diseleksi. Selain itu penggabungan antara gerak dengan musik dilakukan pula sesuai dengan karakter dan atau suasana yang dibutuhkan oleh gerak tari.
Dengan demikian karya tari yang dibuat tidak terkesan sepotong-sepotong dan terpisah-pisah.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut.
a. Mampu memahami pengertian improvisasi gerak dalam tari. b. Mampu mengetahui konsep improvisasi gerak dalam tari.
c. Mampu mengidentiikasi ciri-ciri gerak improvisasi gerak dalam tari.
d. Mampu mengomunikasikan cara dalam melakukan teknik gerak improvisasi melalui gerak sederhana.
e. Mampu membedakan atau membandingkan beberapa ragam gerak improvisasi dalam tari menurut sumber gagasan geraknya.
f. Mampu memperagakan beberapa gerak improvisasi dalam tari.
Kegiatan yang masih berkaitan dengan eksplorasi adalah improvisasi yang memiliki ciri khas menampilkan gerakan-gerakan spontan hasil dari mengolah
gerak-gerak secara kebetulan dan diproses untuk pengembangan kemampuan releksi tubuh. Walaupun improvisasi lebih bersifat kemampuan pribadi yang
kreatif, dalam praktiknya dapat dipelajari dan dimunculkan menjadi sebuah karya tari, sehingga dapat menghadirkan suatu kesadaran baru dari ekspresi
gerak dan pengalaman-pengalaman yang pernah dipelajari sebelumnya.
Improvisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tentunya diupayakan secara bertahap, misalnya mulailah dengan gerak-gerak sederhana dari setiap
anggota badan. Dari bagian tangan, kaki, kepala, pinggang, dan badan,
B. Improvisasi Gerak Dalam Tari
Tujuan Pembelajaran
Informasi Guru