42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Design Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sub Bagian Bedah Onkologi FK USU RSUP H. Adam
Malik dan Bagian Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan April 2014.
3.3 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua pasien nodul tiroid yang datang di
Departemen Bedah Onkologi RSUP. H. Adam Malik yang akan dilakukan operasi Istmulobektomi.
3.4 Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. 3.4.1 Kriteria Inklusi:
1. Terdapat Slide preparat untuk pemeriksaan infiltrasi limfosit. 2. Memiliki hasil pemeriksaan laboratorium pre dan pasca isthmulobektomi
untuk penilaian kadar TSH 3. Pasien setuju untuk dilibatkan dalam penelitian setelah mendapatkan
informed consent. 3.4.2 Kriteria Eksklusi:
1. Pasien pernah mengalami operasi tiroid sebelumnya.
2. Hasil pemeriksaan patologi kanker tiroid
3. Tidak terdapat data yang lengkap
Universitas Sumatera Utara
43
3.5 Besar Sampel
Besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 responden. Jumlah sampel ini didapat dengan menggunakan rumus sebagai
berikut S. Sudigdo, 2008 n =
Za
2
PQ d
2
P = 33 = 0,33 Q = 1-P = 1-0,33
n = 1,96
2
. 0,33 . 1-0,33 0.15
2
n = 3,8416. 0,33. 0,67
0,0225 n =
3.6 Persetujuan Setelah Penjelasan Informed Consent
0,8494 0,0225
n= 37 Keterangan:
n = besarnya sampel
a = batas kemaknaan, yang digunakan adalah 0,05
Z α
= untuk a sebesar 0,05 dari tabel dua arah didapatkan nilai 1,96 P
= proporsi penyakit keadaan yang akan dicari Q
= proporsi keberhasilan pembanding d
= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki yaitu 15
Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari pasienkeluarga pasien setelah dilakukan penjelasan mengenai kondisi pasien dan tindakan yang akan
dilakukan.
3.7 Etika Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, yang selama pelaksanaannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan kode etik penelitian biomedik. Izin didapat dari Komisi Etika
Penelitian Fakultas Kedokteran USU.
Universitas Sumatera Utara
44
3.8 Cara Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil patologi anatomi pasien-pasien yang telah menjalani operasi istmulobektomi, dengan media slidenya diamati infiltrasi
limfosit dan dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan TSH pre istmulobektomi dan TSH pasca istmulobektomi.
Terdapat 4 kriteria skor histologi infiltrasi limfosit tiroid yang diperoleh yaitu: : Tidak ada infiltrasi limfosit
1 : Insidental, efeknya sedikit mempengaruhi nodul
2 : Signifikan meluas
3 : Hashimoto tiroiditis, nodul signifikan meluas dan paling banyak
dihubungkan dengan perubahan sel Hurible dan fibrosis jaringan Wiseman, 2011.
Berdasarkan skoring dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: - Kelompok Ada 1,2,3
- Kelompok Tidak ada 0
Hasil pengukuran kadar TSH dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok hipotiroid TSH 5,5 µIUL dan kelompok normal TSH 5,5 µIUL
Wiseman, 2011. a.
Identifikasi Variabel Variabel Bebas: Infiltrasi Limfosit
Variabel Tergantung: Hipotiroid
b. Definisi Operasional
Tiroid adalah suatu kelenjar endokrin yang sangat vaskular, merah kecoklatan yang terdiri dari lobus dextra dan sinistra yang dihubungkan oleh istmus pada
garis tengah. Tiap lobus mencapai superior sejauh linea oblique kartilago tirod, istmus terletak di atas cincin trakea kedua dan ketiga, sedangkan bagian terbawah
lobus biasanya terletak di atas cincin trakea keempat atau kelima. Kelenjar ini dibungkus oleh selubung yang berasal dari lapisan pretrakealis fasia cervikalis
Universitas Sumatera Utara
45
profunda. Beratnya sekitar 25 gram biasanya membesar secara fisiologis pada masa pubertas, menstruasi dan kehamilan Gharib H, 1993.
Hormon stimulator tiroid thyroid stimulating hormone, TSH memegang peranan terpenting untuk mengatur sekresi dari kelenjar tiroid. TSH dihasilkan
oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Proses yang dikenal sebagai negative feedback sangat penting dalam proses pengeluaran hormon tiroid ke sirkulasi.
Dengan demikian, sekresi tiroid dapat mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan di dalam maupun di luar tubuh.
Infiltrasi limfosit adalah salah satu mekanisme pertahanan sistem imun pada saat inflamasi atau peradangan dimana terjadinya kerusakan seluler saat
limfosit T yang tersensitisasi sensitized danatau autoantibodi berikatan dengan membran sel, menyebabkan lisis sel dan reaksi inflamasi. Perubahan fungsi tiroid
terjadi karena kerja autoantibodi yang bersifat stimulator atau blocking pada reseptor di membran sel Mary JW, 2003.
Hipotiroid adalah suatu penyakit akibat penurunan fungsi hormon tiroid yang dikikuti tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh.
Faktor penyebabnya akibat penurunan fungsi kelanjar tiroid, yang dapat terjadi kongenital atau seiring perkembangan usia. Pada kondisi hipotiroid ini dilihat dari
adanya penurunan konsentrasi hormon tiroid dalam darah dan jaringan disebabkan peningkatan kadar TSH Tyroid Stimulating Hormon Anwar R, 2005.
Istmulobektomi adalah suatu tindakan operasi dengan mengangkat jaringan isthmus beserta satu lobus kelenjar tiroid kiri atau kanan dengan
mempresentasi nervus jaringan recurrent.
c. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul akan diolah, dianalisis, dan disajikan dengan menggunakan program komputer SPSS dan Microsoft Excel. Batas Kemaknaan P 0,05.
Pada penelitian ini dilakukan matching terhadap kedua variabel, dilakukan analisis dengan menjadikan pasangan-pasangan dari kedua variabel. Hasil
pengamatan biasanya disusun dalam bentuk tabel 2 x 2 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 3.1. Penyajian Hasil Pengumpulan Data Infiltrasi
Tidak Hipotiroid
A B
Normal C
D
Odds Ratio OR ini dihitung dengan mengabaikan sel A, karena sama- sama terjadi. Selain itu juga mengabaikan sel D karena sama-sama tidak terjadi,
sehingga dihitung dengan formula berikut: OR = BC
Sel A = kasus dan kontrol sama-sama mengalami kejadian Sel B = kasus mengalami kejadian, kontrol tidak
Sel C = kasus tidak mengalami kejadian, kontrol mengalami Sel D = kasus dan kontrol sama-sama tidak mengalami kejadian
Interpretasi hasil 1. Bila nilai rasio odds = 1, berarti infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid
bukan merupakan suatu faktor resiko terjadinya hipotiroid pada pasien pasca istmulobektomi.
2. Bila nilai rasio odds 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid merupakan suatu
faktor resiko terjadinya hipotiroid pada pasien pasca istmulobektomi. 3. Bila nilai rasio odds 1 dan rentang nilai interval kepercayaan tidak
mencakup angka 1, berarti infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid justru merupakan faktor protektif terhadap terjadinya hipotiroid pada pasien
pasca istmulobektomi. 4. Bila nilai interval kepercayaan rasio odds mencakup angka 1, maka belum
dapat disimpulkan apakah infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid merupakan suatu faktor resiko atau faktor protektif terhadap terjadinya
hipotiroid pada pasien pasca istmulobektomi Sastroasmoro S, 2008.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square Pearson dengan tingkat kemaknaan
α sebesar 5 untuk melihat ada atau tidaknya
Universitas Sumatera Utara
47
Hubungan antara Infiltrasi limfosit pada Kelenjar Tiroid dengan terjadinya Hipotiroid pada Pasien Pasca Istmulobektomi, serta melihat apakah
hubungan tersebut bermakna secara statistik atau tidak.
3.9 Alur Penelitian
Isthmulobektomi n= 37
1. kelompok ada 1,2,3 2. kelompok tidak ada 0
Histopatologi
Pemeriksaan Infiltrasi Limfosit Pemeriksaan TSH pasca
1. TSH 5,5 µIUL : Hipotiroid 2. TSH 5,5 µ IUL : Normal
Pemeriksaan TSH pre
Block Parafin Slide Preparat Izin penelitian komisi etik
Fakultas Kedokteran USU
Pasien nodul tiroid yang datang ke RSUP.H.Adam Malik Medan
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Izin persetujuan pasien keluarga
Hasil Analisa Statistik
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
48
Daya biosintesis fungsi tiroid menurun
Fungsi tiroid menurun T3, T4
Kadar TSH meningkat 3.10 Kerangka Konsep
Pasien dengan nodul tiroid
Isthmulobektomi
Infiltrasi Limfosit Hipotiroid
Universitas Sumatera Utara
49
BAB 4 HASIL PENELITIAN