OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam Sektor Jasa Keuangan
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap: 1
Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan; 2
Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan 3
Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
59
b. Pengelola investasi
Pengelolaan reksa dana dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan izin dari Bapepam-LK sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola reksa dana dapat terbentuk:
1 Perusahaan efek yang secara umum berbentuk divisi tersendiri atau PT yang
khusus menangani reksadana, selain dua devisi yang lain yakni perantara pedagang efek broker dealer dan penjaminan emisi.
2 Perusahaan secara khusus yang bergerak sebagai Perusahaan Manajemen
Investasi PMI atau Manager Investasi MI. c.
Bank Kustodian Bank kustodian berwenang dan bertanggung jawab dalam menyimpan, dan
menadministrasikan kakayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran atau penjualan kembali suatu reksa dana berdasarkan kontrak yang telah dibuat dengan manajer investasi.
d. Notaris
Notaris berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola investasi baik pendirian-pendirian maupun pembubaran dan menyaksikan pengesahan dokumen kontrak
investasi pada tahap persiapan pada perikatan lainya. e.
Konsultan Hukum Konsultan Hukum, bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan
pendapat segi hukum legal opinion tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten. f.
Akuntan Publik Akuntan Publik yang disahkan oleh BPKP, bertugas antara lain melakukan
pemeriksaan atas laporan keuangan dan memberikan pendapatanya, memeriksa pembukuan, apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan OJK
serta memberi petunjuk pelaksana cara-cara pembukuan yang baik apabila diperlukan g.
Agen Penjual
59
http:www.ojk.go.ididberita-dan-kegiatanpublikasiDocumentsPageslaporan-kinerja-ojk- 2015FA_Laporan20kinerjaOJK2015rev070116_II.PDF
Agen Penjual adalah pihak yang menjualkan produk-produk yang dikelola oleh manager investasi kepada nasabah baik perorangan maupun badan hukum.
60
6. Bentuk Hukum Reksa dana
Bersadarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 8 ayat 1, bentuk hukum reksa dana di indonesia ada dua yakni reksa dana berbentuk perseroan
terbatas PT.Reksa dana dan reksa dana berbentuk kontrak Investasi KIK; Badan hukum perseroan PT merupakan badan hukum tersendiri yang didirikan
melakukan kegiatan reksa dana. Sebagaimana halnya suatu badan hukum PT , maka reksa dana yang berbentuk perseroan memiliki satu anggaran dasar, pemegang saham,
pengurus atau direksi, kekayaan tersendiri dan kewajiban. Kontrak Investasi Kolektif KIK pada prinsipnya bukanlah badan hukum tersendiri.
Reksa dana melakukan kegiatannya berdasarkan kontrak yang dibuat oleh manajer investasi dan bank kustodian
7. Klasifikasi Reksa dana
Reksa dana dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain dari: a bentuk, b sifat, c portofolio investasi, d tujuan investasi, e berdasarkan hukum.
61
a. Berdasarkan Bentuk
1 Reksa dana Berbentuk Perseroan Corporate Type perusahaan penerbit reksa
dana bentuk ini menghimpun dana dengan menjual saham, kemudian dana dari hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang
diperdagangkan di pasar uang dan pasar modal. 2
Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif contractual Type merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang
mengikat pemegang Unit Penyertaan UP, dimana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif sedangkan bank
kustodian berwenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. b.
Berdasarkan Sifat 1
Reksa dana Bersifat Tertutup Closed-End Fundmerupakan suatu bentuk reksa dana yang investor pemegang unit penyertaannya tidak dapat menjual kembali
unit penyertaan tersebut kepada manajer investasi
60
Tan, Bisnis, h. 38.
61
Darmadji dkk, Pasar Modal di Indonesia Jakarta: Selemba Empat, 2006, h. 115-231
2 Reksa dana Bersifat Terbuka Open-End Fund merupakan reksa dana yang
pemegang unit penyertaannya dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimiliki setiap saat diinginkan langsung kepada manajer investasi.
c. Berdasarkan Portofolio Investasi
1 Reksa dana Pasar Uang reksa dana jenis ini menekankan pada upaya menjaga
likuiditas dan pemeliharaan modal dengan membentuk protofolio yang terdiversifikasi pada berbagai instrumen jangka pendek, seperti Sertifikat Bank
Indonesia SBI, Surat Berharga Pasar Uang SBPU, dan lain-lain. 2
Reksa dana Pendapatan Tetap dikonsentrasikan pada berbagai tipe obligasi yang dikelompokkan menjadi obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan
obligasi pemerintah daerah Municipal bond 3
Reksa dana Saham, reksa dana ini mengalokasikan lebih dari 80 persen dananya pada efek yang bersifat ekuitas saham, terutama saham biasa common stock.
4 Reksa dana Campuran membentuk diversifikasi portofolio dengan
mengombinasikan pengalokasian aset pada saham, sekuritas pendapatan tetap, dan efek pasar uang.
d. Berdasarkan Tujuan Investasi
1 Growth Fund jenis ini menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai
dana, sehingga biasanya reksa dana ini mengalokasikan dananya pada saham 2
Income Fund jenis ini menekankan upaya mendapatkan pendapatan yang tetap, sehingga reksa dana jenis ini mengalokasikan dananya pada obligasi atau surat
utang 3
Safety Fund janis ini lebih mengutamakan keamanan daripada pertumbuhan. Pengalokasian dananya ditemptkan pada instrumen di pasar uang, seperti
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan surat utang jangka pendek. e.
Berdasarkan Hukum Karena penelitian ini ingin membandingkan kinerja reksadana konvensional dengan
reksa dana konvensional maka penulis menambahkan teori pengklasifikasian reksa dana berdasarkan hukum terbagi atas:
1 Reksa dana Konvensional merupakan suatu instrumen reksa dana yang
keberadaannya tidak berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah atau syariat islam. Unsur-unsur yang dikandung oleh reksa dana konvensional yang tidak sesuai
dengan syariat islam antara lain dalam segi akad, operasi, investasi, transaksi dan pembagian keuntungannya.