Proses Pengelolaan Reksa dana Syariah
Reksa dana syari’ah dilandasi oleh prinsip Islam, secara sederhana proses penngelolaan investasi reksa
dana syari’ah dapat digambarkan sebagai berikut: Dewan pengawas syari’ah merupakan lembaga yang berwenag mengkaji, menggali dan
merumuskan nilai dan prinsip Islam dalam bentuk fatwa untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi di lembaga keuangan syar
i’ah dan menyetujui efek-efek yang sesuai dengan prinsip islam.
Investasi hanya dapat dilakukan pada instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Instrumen keuangan tersebut meliputi: instrumen saham yang sudah melalui
penawaran umum dan pembagian dividen didasarkan pada tingkat laba usaha, penempatan dalam deposito pada bank umum syari’ah serta surat utang jangka panjang yang sesuai
dengan prinsip Islam. Perhitungan hasil investasi yang diterima oleh reksa dana syari’ah dan hasil investasi
yang harus dipisahkan dilakukan oleh bank kustodian dan setidaknya setiap tiga bulan dilaporkan kepada manager investasi untuk kemudian disampaikan kepada para pemodal
dan Dewan Syari’ah Nasional. Hasil investasi yang harus dipisahkan yang berasal dari pendapatan yang bertentangan dengan prinsip Islam akan digunakan untuk kemashlahatan
umat yang penggunaanya akan ditentukan kemudian oleh Dewan Syari’ah Nasional serta dilaporkan secara transparan.
65
Gambar 1.1 Mekanisme Kerja Reksadana
Keterangan: 1.
Permohonan pembelian atau penjualan kembali unit penyertaan. 2.
Penyetoran dana pembelian unit penyertaan atau pembayaran hasil penjualan kembali.
3. Perintah transaksi investasi.
65
Jogianto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE 2000. h.90.
4. Eksekusi transaksi investasi.
5. Konfirmasi transaksi.
6. Perintah penyelesaian transaksi.
7. Penyelesaian transaksi dan penyimpanan harta.
8. Informasi Nilai Aktiva Bersih NABUnit secara harian melalui media massa.
9. Laporan valuasi harian dan bulanan.
10. Laporan bulanan kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK.
66