Volleyball dan Proses Kreatif Masyarakat

commit to user 3 pada aktivitas yang tampak melainkan proses transferable yang dapat diciptakan. Dalam hal yang demikian, masyarakat sebenarnya memiliki semacam kebebasan berekspresi untuk menjadikan olahraga masyarakat tersebut dikemas menjadi berbagai kegiatan kreatif.

B. Volleyball dan Proses Kreatif Masyarakat

Proses kreatif masyarakat dalam menciptakan permainan-permainan olahraga baru di masyarakat memang harus didukung oleh siapapun. Proses kreatif yang ada di masyarakat tersebut biasanya bukan untuk menciptakan cabang olahraga baru, tetapi melakukan modifikasi terhadap cabang-cabang olahraga yang ada. Kreatifitas tersebut dikembangkan dengan tetap memelihara esensi cabang yang bersangkutan. Kreatifitas tersebut muncul biasanya karena terdesak oleh keterbatasan-keterbatasan dalam mengupayakan sarana berstandar, sehingga pep atah “ tiada rotan akar pun jadi ” , menjadi sebuah inspirasi dalam merancang kegiatan-kegiatan kreatif. Respon masyarakat untuk menciptakan permainan “lucu” dengan cara memodifikasi berbagai bentuk olahraga berstandar, memiliki arti yang khusus. Perayaan hari-hari khusus, seperti Peringatan Hari Kemerdekaan, dan sebagainya, biasanya proses kreatif masyarakat, baik secara individual maupun kolektif tersebut muncul. Ada permainan bola dengan mempersyaratkan setiap pemain memakai sarung, Ada juga permainan Bolavoli dengan menggunakan lapangan bulu tangkis mungkin satu-satunya fasilitas olahraga atau ruang publik yang dimiliki masyarakat tersebut net atau jaring yang digunakan pun menggunakan kain spanduk bekas, dan sebagainya dan sebagainya. Berbagai contoh lain pun dapat kita sajikan berkenaan dengan aktivitas kreatif masyarakat kita dalam “memodifikasi” permainan olahraga standar menjadi sebuah “cabang olahraga lain” yang lucu. Pertanyaannya adalah: fenomena apakah ini?. commit to user 4 Memang, tentu saja ada sebagian masyarakat kita menganggap bahwa aktivitas tersebut sebagai sebuah pilihan yang sah-sah saja bagi siapa pun. Hal tersebut merupakan ekspresi kolektif masyarakat secara spontan dalam mengisi sebuah momen penting, seperti : Peringatan Hari Kemerdekaan, Panen Raya, dll,. Sebagian masyarakat menganggap kegiatan tersebut sebagai aktivitas iseng kelompok masyarakat yang kurang nyata manfaatnya. Bahkan sebagian masyarakat lain menganggap permainan- permainan “kreatif” tersebut sebagai bentuk “pelecehan” atas olahraga standar. Menurut mereka, tidak ada hubungannya dengan pengembangan prestasi olahraga, sehingga merupakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Pertanyaannya adalah: Haruskah prestasi olahraga merupakan satu-satunya yang harus dituju oleh masyarakat ketika mereka beraktivitas olahraga? Adakah hal lain yang juga sangat penting dibutuhkan masyarakat di luar prestasi, ketika mereka berolahraga? Prestasi dan olahraga memang ibarat dua sisi mata uang, tetapi dari pandangan yang pragmatis, olahraga dapat dikemas dan didesain untuk mewujudkan dalam pencapaian tujuan-tujuan lain di luar prestasi kecabangan olahraga termasuk cabang Olahraga Bolavoli. Tujuan-tujuan lain tersebut terkait dengan aspek ketahanan masyarakat, kebugaran, rekreasi, perilaku sosial, pembentukan kharakter, dan tujuan-tujuan lainnya. Uniknya, substansi tujuan di luar tujuan pencapaian prestasi kecabangan olahraga, justru merupakan prakondisi untuk menciptakan masyarakat kuat dan memiliki mentalitas untuk berprestasi.

C. Multi Desain Permainan Bolavoli