logistik yang terpadu sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam melaksanakan kegiatannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
yakni sebagai berikut. 1.
Bagaimanakah manajemen logistik telur ayam dari peternakan biosecure dan pemangku kepentingan lainnya dalam memenuhi permintaan konsumen?
2. Bagaimanakah persepsi pemangku kepentingan terhadap harga dan kualitas
telur ayam dari peternakan biosecure ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Mengetahui manajemen logistik telur ayam dari peternakan biosecure dan
pemangku kepentigan lainnya dalam memenuhi permintaan konsumen. 2.
Mengetahui persepsi pemangku kepentingan terhadap harga dan mutu telur ayam dari peternakan biosecure.
2. Metode Penelitian
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di peternakan telur ayam biosecure yang satu-satunya di Desa Petang, Kabupaten Badung. Waktu pengumpulan data
dilakukan dari bulan Juli s.d September 2014. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling yaitu penetapan lokasi secara sengaja atau atas dasar
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan dalam pemilihan lokasi penelitian ini sebagai berikut.
1. Usaha ayam petelur biosecurity ini telah mendapatkan pelatihan dari ACIAR.
2. Usaha ayam petelur peternaka biosecurity ini merupakan salah satu yang
memperoleh sertifikat dari PBUI.
2.2 Data Penelitian
Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi data kuantitatif dan kualitatif Gorda 1997. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang dicari meliputi tingkat
persepsi pemangku kepentingan, data pasokan dan jumlah telur ayam dari peternakan biosecure dan data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Data kualitatif
yang dicari yakni deskripsi dan penjelasan dari pemilik peternakan biosecure, PT Mitra Sinar Jaya, UD Limas Merta Mandiri gmengenai manajemen logistik, persepsi
pemangku kepentingan terhadap telur ayam dari peternakan biosecure dan berbagai informasi dalam bentuk pernyataan lainnya.
139 http:ojs.unud.ac.idindex.phpJAA
2.3 Populasi dan sample
Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan teliti dan sampel merupakan bagian dari suatu populasi dan gambaran yang benar tentang populasi
Gulo 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah peternakan ayam petelur yang mempunyai setifikat biosecure hasil dari binaan ACIAR 2014 dan distributor
PT MSJ, UD LMM, Distributor A dan B, Hotel, Supermarket SE, Carrefour, Pepito, Delta dan Pasar tradisional yang berjumalah 10. Untuk keseluruhan populasi
digunakan sebagai responden dengan menggunakan teknik sensus atau sampling jenuh.
2.4 Batasan Operasional Variabel
Dalam penelitian ini diberikan batasan pengukuran yang meliputi : 1.
Manajemen logistik merupakan serangkaian kegiatan perencanaan,
penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian terhadap kegiatan penyaluran telur ayam dari peternakan biosecure mulai dari produsen guna
mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
2. Peternakan biosecure adalah peternakan yang telah menerapkan konsep
biosecurity yang didapatkan dari pelaksanaan program pelatihan biosecurity dan peternakan yang telah memperoleh sertifikat dari PBUI.
3. Persepsi pemangku kepentingan terhadap telur ayam dari peternakan biosecure
yang ditinjau dari segi kualitas dan harga.
2.5 Metode Analisis