Karakteristik Partisipan Setting Tempat Penelitian Gambaran Umum Partisipan .1 Gambaran Anak CP dan Ny. Y W1

29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil pengumpulan data serta pembahasan terkait gambaran terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS pada aktivitas fisik anak Cerebral Palsy CP mulai dari tahap persiapan, orientasi, kerja dan terminasi pada anak CP tipe spastic hemiplegic berdasarkan lembar observasi pemberian terapi TENS, serta membahas respon setelah diberikan terapi TENS.

4.1 Karakteristik Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki seorang anak berusia enam tahun yang didiagnosa mengidap CP tipe spastic hemiplegic anak memiliki tanda lemahnya tangan dan kaki bagian kanan, terapis yang sedang memberikan terapi TENS pada anak CP.

4.2 Setting Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di rumah An. A yaitu di kampung Widaran, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, Jawa Tengah. Setting atau pengaturan yang dibuat untuk pelaksanaan terapi TENS pada anak CP berada di ruang tamu, posisi dekat dengan listrik karena penggunaan alat TENS memerlukan aliran listrik. Gambar 4.1 Ruang Tamu Rumah An. A dan Ny. Y Namun An. A meminta terapi dilakukan didepan TV sehingga diperlukan kabel roll untuk menyambungkan alat terapi TENS dengan sumber listrik yang berada di dekat pintu menuju kamar mandi. 4.3 Gambaran Umum Partisipan 4.3.1 Gambaran Anak CP dan Ny. Y W1 Partisipan dalam penelitian ini tinggal di Kampung Widaran, Kabupaten Boyolali yang biasa dipanggil dengan sebutan nama A. Ia adalah putra tunggal yang lahir pada tanggal 05 April 2010. Ayah An. A sudah meninggal pada tahun 2013 dan ibunya 35 tahun yang biasa dipanggil Ny. Y bekerja sebagai pedagang. Ayah dan ibu An. A terlahir dari keluarga yang tidak memiliki penyakit keturunan degeneratif lainnya. Ayah dan ibu an. A juga sama-sama menamatkan pendidikan terakhirnya dijenjang Sekolah Menengah Atas SMA. Penghasilan yang diperoleh Ny. Y perbulannya dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terkhusus untuk An. A. seperti memenuhi kebutuhan pendidikan, sandang, pangan, dan papan. Ny. Y melalui proses persalinan normal saat melahirkan An. A, namun mendapatkan kendala sehingga proses persalinan dibantu dengan vacuum. Ketika berumur kurang dari satu tahun An. A tidak melewati tahap merangkak sebelum berjalan. Ny. Y membawa anaknya ke Puskesmas namun perawat hanya menyarankan untuk mengikuti program terapi tanpa menjelaskan penyakit yang diderita An. A. Setelah mendengarkan saran dari perawat akhirnya An. A diberikan terapi sinar selama kurang lebih tiga bulan, namun orang tua An. A memutuskan menghentikan terapi karena dirasa akan membahayakan penglihatan An. A. Pada usia dua tahun Ayah An. A meninggal dan Ny.Y menjadi orangtua tunggal sekaligus tulang punggung keluarga. Setelah An. A berusia dua tahun Ny. Y membawa An. A ke Rumah Sakit karena tangan kanan dan kaki kanan An. A lemah. Dokter menyarankan supaya An. A dibawa ke Pusat Terapi untuk mengikuti program terapi, tetapi Ny. Y tidak membawa anaknya ke sana karena keterbatasan biaya dan waktunya habis untuk bekerja. Bulan Desember 2015 nenek An. A mendapatkan terapi sinar karena fraktur hip, seorang terapis datang setiap dua kali satu minggu. Pada saat nenek An. A diberikan terapi, Ny. Y menanyakan kondisi anaknya apakah dapat diobati. Terapis lalu menyarankan An. A untuk diberikan terapi Transcutaneus Electrical Nerves Stimulation TENS dan Ny. Y menyetujuinya. Setelah mendapatkan terapi TENS selama kurang lebih tiga bulan yaitu dua kali dalam satu minggu, terlihat perubahan pada aktivitas An. A seperti dapat menggengam bola dengan tangan kanan, dapat mengayuh sepeda dan memegang stang dengan kedua tangan. Ny. Y dan keluarga An. A sering mengingatkan anak untuk menggunakan tangan dan kaki kanannya agar terbiasa untuk digunakan.

4.3.2 Gambaran Terapis Anak CP W2

Partisipan dalam penelitian ini tinggal di Jalan Lembayung, Kabupaten Boyolali yang biasa dipanggil dengan sebutan S. Nn. S berusia 34 tahun. Latar belakang pendidikan Nn. S adalah lulusan S1 Fisioterapi. Beliau sudah bekerja disalah satu Rumah Sakit swasta di Kabupaten Boyolali selama kurang lebih sepuluh tahun. Selain bekerja di RS, Nn.S juga bekerja secara mandiri swasta yaitu dengan datang kerumah dan memberikan terapi kepada beberapa pasiennya termasuk An. A yang sejak bulan desember telah mengikuti program terapi TENS.

4.4 Deskripsi Tahap-Tahap Terapi TENS Pada Anak CP Tipe Spastic Hemiplegic

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Efek Pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) Menurut Metode God Alon Terhadap Nyeri Punggung Mekanik Kronik.

0 2 6

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK.

0 1 8

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTRITIS KNEE SINISTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI LATIHAN.

0 1 6

Perancangan dan Realisasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) Sebagai Alat Terapi Pereda Rasa Sakit Berbasis Mikrokontroler.

0 3 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic T1 462012082 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic T1 462012082 BAB II

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic T1 462012082 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Aktivitas Fisik Anak Cerebral Palsy Spastic Hemiplegic

0 0 18

View of EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI RSUD dr. M HAULUSSY AMBON

0 0 10