Peta Jalan TINJAUAN PUSTAKA

17 wawancara penggunaan bahasa dengan hanya mengandalkan pendengaran peneliti bahasa dan bunyi diinterpretasikan menurut perkiraan alat ucapnya fonetik organis. Akan tetapi, dalam penelitian ini, selain digunakan metode penyimakan dengan pencatatan serta interpretasi fonetik organis, juga digunakan metode penyimakan dengan perekaman serta interpretasi bunyi lewat fonetik akustik. Program yang digunakan adalah Speech Analyzer SIL, 2001. Dengan program tersebut bunyi bisa digambarkan sehingga interpretasinya tidak hanya mengandalkan pendengaran, tetapi juga pengamatan dan dibandingkan dengan khazanah bunyi internasional, yaitu IPA International Phonetic Association. Dengan demikian, keakuratan dan kualitas data lebih tinggi. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan penerapan metode wawancara semi-terstruktur. Metode ini tepat digunakan pada penelitian kualitatif karena dalam kegiatan wawancara hanya diperlukan elisitasi terhadap pandangan dan pendapat informan Creswell 2009: 181.

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini akan digunakan jenis data lisan dan data tulis. Data lisan berupa tuturan langsung penggunaan bahasa, seperti ceritra, dialog, dan lain-lain. Kemudian, data tulis dapat berupa karya tulis berbahasa Melayu, seperti naskah ceramah agama, karya sastra cerpen atau puisi, dan lain-lain.

3.4 Instrumen Penelitian

Tiga jenis instrumen diterapkan dalam penelitian ini sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan: a program perangkat lunak komputer, b peneliti, dan c daftar tanyaan wawancara semi-terstruktur. Pertama, pada jenis data primer berupa teks lisan dengan sasaran penelitiannya berupa bahan-bahan audio-visual, maka instrumen yang digunakan adalah perangkat elektronik yang dapat dikendalikan oleh peneliti untuk memecah teks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai tema dan aspek linguistiknya. Perangkat elektronik itu dalam bentuk program komputer yang disebut toolbox dan speech analyzer khusus dirancang untuk merekam dan mengurai data kebahasaan sesuai yang diinginkan oleh peneliti. Kedua, pada jenis data primer berupa teks tulis dari surat kabar, peneliti mengandalkan dirinya sendiri sebagai instrumen dan ditunjang oleh sistem pengelompokan korpus berdasarkan tema dan aspek linguistiknya. Dalam kaitan ini, peneliti menjadikan dirinya sebagai 18 instrumen penelitian karena dia dapat memahami, mengidentifikasi, mengklasifikasi dan mengolah data sesuai kebutuhan penelitian. Ketiga, dalam pengumpulan data sekunder yang berbentuk informasi mengenai pendapat, kebijakan kebahasaan, dan wawasan informan tentang pengetahuan kebahasaan; peneliti menyiapkan instrumen dalam bentuk daftar tanyaan untuk wawancara semi-terstruktur. Daftar tanyaan tersebut bersifat terbuka, tetapi harus tetap dipandu oleh tema dan permasalahan penelitian sehingga informasi yang didapatkan dapat menunjang keberadaan data primer. Dalam instrumen wawawancara semi-terstruktur itu, walaupun kegiatan wawancara didukung dengan daftar tanyaan yang telah disiapkan, urutan pertanyaan dapat berubah sesuai arah wawancara Kajornboon 2005:5.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif eksplanatori yang berarti pendeskripsian fenomena yang ditemukan disertai penjelasan yang cukup. Pencapaian gambaran itu didasari oleh analisis metode agih dan metode padan Sudaryanto, 1993;14 —15. Dua metode tersebut dioperasionalkan dengan membagi unsur-unsur bahasa sampai ke tingkat fitur dan diklasifikasi dan identifikasi. Urutan kerja analisis, antara lain, penentuan morfem, pendaftaran varian, penentuan kaidah, pengujian kaidah, dan penyusunan kaidan yang ditemukan. Seluruh proses penelitian ini dapat digambarkan secara utuh pada bagan berikut ini. 19 PENELITIAN SEBELUMNYA PENELITIAN TAHUN I LUARAN :  Kaidah sistem bunyi bahasa Melayu  Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi  Artikel Ilmiah untuk seminar  Draft Buku Ajar Data: tulis dan lisan Lokasi: Loloan Jembrana, Bali Pengumpulan data: observasi lapangan Analisis Data Ditemukannya sistem bunyi vokal dan konsonan Bahasa Melayu di Bali Ditemukannya proses termasuk kaidah fonologis bahasa Melayu di Bali Kajian fonologi struktural Kajian fonologi generatif Kajian pada entri leksikal vokal dan konsonan METODE INDIKATOR Kajian terbatas pada sistem bunyi pada entri leksikal PENELITIAN TAHUN II INDIKATOR Kajian Bunyi Prosodi Ditemukannya sistem bunyi Prosodi Bahasa Melayu di Bali Ditemukannya Dinamika Prosodi Bahasa Melayu di Bali