15
2.3 Tokoh Utama
Menurut Nurgiyantoro 2007:176-178 berdasarkan peranan tingkat pentingnya, tokoh terdiri atas tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama
adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel atau cerkak yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan baik sebagai
pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh tambahan kejadiannya lebih sedikit dibandingkan tokoh utama. Kejadiannya hanya ada jika berkaitan
dengan tokoh utama secara langsung. Tokoh utama dapat saja hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui
dalam setiap halaman buku cerita yang bersangkutan, tetapi tokoh utama juga bisa tidak muncul dalam setiap kejadian atau tidak langsung ditunjuk dalam setiap bab,
namun ternyata dalam kejadian atau bab tersebut tetap erat kaitannya, atau dapat dikaitkan dengan tokoh utama.
Tokoh utama sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan karena paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh
lain. Tokoh utama juga dapat saja hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan, namun tokoh utama bisa saja
tidak muncul dalam setiap kejadian atau tidak langsung ditunjuk dalam setiap bab, tetapi dalam kejadian atau bab tersebut tetap erat berkaitan, atau dapat dikaitkan
dengan tokoh utama. Penentuan tokoh utama dalam sebuah cerita dapat dilakukan dengan cara
yaitu tokoh itu yang paling terlibat dengan makna atau tema, tokoh itu yang
16
paling banyak berhubungan dengan tokoh lain, tokoh itu yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan.
Pembaca dapat menentukan tokoh utama dengan jalan melihat keseringan pemunculannya, dalam menentukan tokoh utama dapat juga melalui
petunjuk yang diberikan oleh pengarangnya. Tokoh utama umumnya merupakan tokoh yang sering diberi komentar dan dibicarakan oleh pengarangnya. Selain
itu lewat judul cerita juga dapat diketahui tokoh utamanya Aminuddin 2002:80.
Tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan.
Ia selalu hadir sebgai pelaku, atau yang dikenai kejadian dan konflik penting yang mempengaruhi perkembangan plot. Di pihak lain, pemunculan tokoh-tokoh
tambahan dalam keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak dipentingkan, dan kehadirannya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung
ataupun tak langsung. Tokoh utama adalah yang dibuat sinopsisnya, yaitu dalam kegiatan pembuatan sinopsis, sedang tokoh tambahan biasanya diabaikan. Tokoh
utama dalam sebuah novel, mungkin saja lebih dari seorang, walau kadar keutamaannya tak selalu sama. Keutamaan mereka ditentukan oleh dominasi,
banyaknya penceritaan, dan pengaruhnya terhadap perkembangan plot secara keseluruhan Nurgiyantoro 2007:177.
Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap sekelompok manusia dari kehidupan nyata, tokoh cerita dapat dibedakan ke
17
dalam tokoh tipikal typical character dan tokoh netral neutral character. Tokoh tipikal adalah tokoh-tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan
individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya, atau sesuatu yang lain yang lebih bersifat mewakili. Tokoh
tipikal merupakan penggambaran, pencerminan, atau penunjukan terhadap orang, atau sekelompok orang yang terikat dalam sebuah lembaga, atau seorang
individu sebagai bagian dari suatu lembaga, yang ada di dunia nyata. Sedangkan tokoh netral adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia
hadir semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya yang empunya cerita, pelaku cerita, dan yang diceritakan Altenbernd dan Lewis dalam
Nurgiyantoro 2007:190-191.
2.4 Teknik Pelukisan Tokoh