Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

61 Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Frekuensi Persentase 1-5 tahun 5 4,7 6 -10 tahun 12 11,3 11-20 tahun 12 11,3 20 tahun 77 72,6 Jumlah 106 100,0 Sumber: Data Primer 2017 Tabel 15 di atas menunjukkan bahwa pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang yang bekerja selama 1-5 tahun sebanyak 5 orang 4,7, pegawai yang bekerja selama 6- 10 tahun sebanyak 12 orang11,3, 11-20 tahun sebanyak 12 orang11,3, dan pegawai yang bekerja selama 20 tahun sebanyak 77 orang 72,6. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai bekerja 20 tahun. b. Deskripsi Kategori Variabel Deskripsi kategori variabel menggambarkan tanggapan pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang mengenai pengaruh beban kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil kategorisasi tersebut disajikan sebagai berikut. 1 Kinerja Hasil analisis deskriptif pada variabel Kinerja diperoleh nilai minimum sebesar 11; nilai maksimum sebesar 20; mean 62 sebesar 14,7925; dan standar deviasi sebesar 2,18966. Selanjutnya data kinerja dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah pertanyaan untuk variabel kinerja terdiri dari 4 butir yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Kategorisasi untuk variabel kinerja disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 16.Kategorisasi Variabel Kinerja Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 16,98 22 20,8 Sedang 12,60 ≤ X 16,98 64 60,4 Rendah X 12,60 20 18,9 Jumlah 106 100 Sumber: Data Primer yang diolah 2017 Dari Tabel 16 terlihat bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel kinerja dalam kategori sedang yaitu sebanyak 64 responden 60,4, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel kinerja dalam kategori tinggi sebanyak 22 responden 20,8 dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel kinerja dalam kategori rendah sebanyak 20 responden 18,9. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki kinerja yang sedang di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. 63 2 Beban Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel beban kerja diperoleh nilai minimum sebesar 22; nilai maksimum sebesar 38; mean sebesar 28,6887; dan standar deviasi sebesar 2,97085. Selanjutnya data beban kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah pertanyaan untuk variabel beban kerja terdiri dari 8 butir yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Kategorisasi untuk variabel beban kerja disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 17. Kategorisasi Variabel Beban Kerja Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 31,66 19 17,9 Sedang 25,72 ≤ X 31,66 74 69,8 Rendah X 25,72 13 12,3 Jumlah 106 100 Sumber: Data Primer yangdiolah 2017 Dari Tabel 17 terlihat bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel beban kerja dalam kategori sedang yaitu sebanyak 74 responden 69,8, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel beban kerja dalam kategori tinggi sebanyak 19 responden 17,9 dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel beban kerja dalam kategori rendah sebanyak 13 responden 12,3. Hal ini menunjukkan 64 bahwa sebagian besar pegawai memiliki beban kerja yang sedang di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. 3 Komitmen Organisasi Hasil analisis deskriptif pada variabel komitmen organisasi diperoleh nilai minimum sebesar 16; nilai maksimum sebesar 29; mean sebesar 121,5377; dan standar deviasi sebesar 2,55669. Selanjutnya data komitmen organisasi dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah pertanyaan untuk variabel kinerja terdiri dari 6 butir yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Kategorisasi untuk variabel komitmen organisasi disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 18. Kategorisasi Variabel Komitmen Organisasi Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 24,09 15 14,2 Sedang 18,98 ≤ X 24,09 78 73,6 Rendah X 18,98 13 12,3 Jumlah 106 100 Sumber: Data Primer yang diolah 2017 Dari Tabel 18 terlihat bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel komitmen organisasi dalam kategori sedang yaitu sebanyak 78 responden 73,6, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel komitmen organisasi dalam kategori tinggi sebanyak 15 responden 14,2 dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel 65 komitmen organisasi dalam kategori rendah sebanyak 13 responden 12,3. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki komitmen organisasi yang sedang di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. 2. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS 17.0 for Windows. Hasil Uji prasyarat analisis disajikan sebagai berikut. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali,2011. Uji statistic sederhana yang digunakan adalah uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov dengan hasil sebagai berikut. Tabel 19. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Beban Kerja 0,144 Normal Komitmen Organisasi 0,166 Normal Kinerja 0,134 Normal Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017 66 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05 pada sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear atau tidak Ghozali, 2011. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 20. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan Beban Kerja 0,233 Linier Komitmen Organisasi 0,322 Linier Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017 Hasil uji linieritas pada Tabel 20 menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 P 0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. Kedua variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang linier terhadap variabel dependen yaitu kinerja. c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkorelasi antar variabel bebas dalam penelitian. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas Ghozali, 67 2011. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel berikut. Tabel 21. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Bebankerja 0,922 1,085 Non Multikolinieritas Komitmen Organisasi 0,922 1,085 Non Multikolinieritas Sumber: Data Primer Diolah 2017 Berdasarkan hasilpada Tabel 21 dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel beban kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang . Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini akan dibahas hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 forWindows. 68 Tabel 22. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda Independen dan Kontrol Variabel Kinerja Model 1 β Model 2 β Model 3 β Model 4 β JenisKelamin 0,274 0,220 0,155 0,135 Usia 0,325 0,228 0,177 0,128 Pendidikan 0,209 0,236 0,136 0,171 Lama bekerja - 0,208 - 0,173 - 0,067 - 0,066 Beban Kerja - 0,391 - 0,307 Komitmen Organisasi 0,440 0,359 R 2 0,203 0,349 0,366 0,450 ∆ R 2 0,203 0,145 0,162 0,247 Sumber: Data Primer Diolah 2017 p 0,001; p 0,01; p 0,05 a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah beban kerja memiliki pengaruh yang negatif terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Ringkasan hasil dengan menggunakan progam SPSS17.0 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 22. Berdasarkan Tabel 22, diketahui bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja sebesar β -0,391 p 0,001;p=0,000. Hasil pengujian terhadap hipotesis pertama diketahui bahwa nilai signifikansi 0,001 yang berarti pengaruh beban kerja terhadap kinerja signifikan. Kontribusi pengaruh beban kerja terhadap kinerja sebesar R 2 0,145. Maka dapat disimpulkan hipotesis pertama diterima berpengaruh negatif dan pengaruh beban kerja 69 terhadap kinerja sebesar 14,5 dan 85,5 dipengaruhi oleh faktor lain. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Ringkasan hasil dengan menggunakan progam SPSS17.0 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 22. Berdasarkan Tabel 22, diketahui bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja sebesar β 0,440 p0,001;p=0,000. Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua diketahui bahwa nilai signifikansi 0,001 yang berarti pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja signifikan. Kontribusi pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja sebesar R 2 0,162. Maka dapat disimpulkan hipotesis kedua diterima berpengaruh positif dan pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja sebesar 16,2 dan 84,8 dipengaruhi oleh faktor lain. c. Uji Hipotesis III Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah beban kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Ringkasan hasil dengan 70 menggunakan progam SPSS17.0 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 22. Berdasarkan Tabel 22, diketahui bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja sebesar β 0,307 p 0,001;p=0,000 dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerj a sebesar β 0,359 p0,001; p=0,000. Kontribusi pengaruh beban kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja sebesar R 2 0,247 . Hipotesis ketiga dapat dinyatakan diterima, dimana beban kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja sebesar 24,7 dan 76,3 dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 23. Ringkasan Hasil Hipotesis No Hipotesis Hasil 1. Beban Kerja memiliki pengaruh negatif terhadap Kinerja. Terbukti 2. Komitmen Organisasi memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja. Terbukti 3. Beban Kerja dan Komitmen Organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Kinerja. Terbukti Sumber: Data Primer Diolah 2017

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. 71 1. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji regresi diperoleh nilai sebesar β-0,391p 0,001;p=0,000. Kontribusi pengaruh beban kerja terhadap kinerja sebesar R 2 0,145 maka dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Beban kerja merupakan parameter utama yang harus diperhatikan dalam organisasi sebagai upaya peningkatan kinerja. Pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang merasakan beban kerja cukup berat karena banyaknya perkara yang masuk tidak terprediksi. Bahkan kebanyakan perkara justru masuk di akhir tahun. Target yang harus dicapai juga belum sesuai dengan jumlah pegawai di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Menurut Kasubag Kepegawaian dan Tata Laksana Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang masih diperlukan sekitar 15 sampai 20 staf terutama di kesekretariatan, Panitera Pengganti, dan Tenaga IT untuk mencapai jumlah ideal. Hal ini membuat Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang menyisakan banyak perkara sehingga menambah tanggungan di tahun berikutnya. 72 Hasil penelitian menunjukkan skor terendah variabel beban kerja yaitu pada indikator pencapaian target dengan total skor 374. Hasil tersebut berkaitan dengan jumlah pegawai yang belum cukup menangani perkara dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Menurut Setyawan dan Kuswati 2006 apabila beban kerja terus menerus bertambah tanpa adanya pembagian beban kerja yang sesuai maka kinerja akan menurun.Kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang dapat meningkat ketika indikator beban kerja dapat terpenuhi, meliputi target yang harus dicapai, kondisi pekerjaan, dan standar pekerjaan Putra, 2012. Target pekerjaan harus sesuai dan seimbang dengan kemampuan dan kapasitas pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Kondisi pekerjaan mencakup bagaimana pandangan yang diimiliki oleh individu mengenai kondisi pekerjaannya, misalnya mengambil keputusan dengan cepat dan tepat serta mengatasi perkara yang tidak terjadwal. Standar pekerjaan adalah kesan yang dimiliki individu mengenai pekerjaannya. Beban kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhammad, Adolfina, dan Lumintang dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, dan Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota 73 Manado menunjukkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji regresi diperoleh nilai sebesar β0,440p 0,001; p=0,000. Kontribusi pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja sebesar R 2 0,162 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Komitmen merupakan modal yang harus dimiliki oleh pegawai agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan tanggung jawab dan professional. Komitmen muncul dari dalam diri pegawai sebagai partisan, keterikatan afektif dengan tujuan dan nilai-nilai, dan untuk organisasi demi kepentingannya sendiri, terlepas dari instrumen nilainya Buchanan, 1974. Pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang masih menghadapi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan komitmen organisasi. Beberapa pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang belum dapat menjabarkan secara persis visi misi serta nilai yang dikedepankan di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Permasalahan lain adalah 74 masih ada pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang yang baru mengetahui peraturan setelah melakukan kesalahan dan mendapat surat teguran. Hasil penelitian menunjukkan skor terendah variabel komitmen organisasi yaitu pada indikator organizational identification dengan total skor 371. Hal ini berkaitan dengan kebanggaan pegawai terhadap organisasinya sehingga pegawai mampu menginternalisasikan tujuan dan nilai-nilai inti organisasi dalam dirinya. Penanaman visi misi organisasi melalui berbagai kegiatan di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang perlu akan mampu membuat para pegawai merasa bangga dengan tempatnya bekerja. Sopiah 2008 mengemukakan bahwa komitmen pegawai yang tinggi pada organisasi akan menimbulkan kinerja organisasi yang tinggi, dan lain-lain. Kinerja pegawai Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang dapat meningkat ketika indikator komitmen organisasi dapat terpenuhi, meliputi organizational identification, job involvement, dan organizational loyalty Buchanan, 1974. Komitmen organisasi terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja di Pengadilan NegeriNiagaHITIPIKOR Semarang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cahyani dan Yuniawan dengan judul Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, Kepuasan Kerja, dan Komitmen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26