Tingkat Pendidikan Deskripsi Data

b. Tingkat Pendidikan

Untuk kelas interval dan distribusi kecenderung dalam variabel tingkat pendidikan dalam penelitian ini, tidak dicari seperti modal awal di atas. Kelas interval untuk variabel tingkat pendidikan ditentukan dari awal dengan menggolongkan menjadi lima level yaitu: tidak pernah sekolah, SD, SMP, SMASMK, dan Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk penghitungan nilai kecenderungan variabel tingkat pendidikan juga ditentukan dari awal tanpa dihitung. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi variabel Tingkat Pendidikan di Pasar Bantul beserta distribusi kecenderungannya. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data dan Kecenderungan Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Absolut Relatif Kumulatif Kategori Tidak Sekolah 11 11.58 11.58 Sangat Rendah SD 40 42.11 53.68 Rendah SMPMTs 27 28.42 82.11 Sedang SMAMASMK 14 14.74 96.84 Tinggi Peguruan Tinggi 3 3.16 100.00 Sangat Tinggi Total 95 100 Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan distribusi frekuensi variabel tingkat pendidikan di atas dapat digambarkan lingkaran Pie Chart sebagai berikut; Gambar 5. Persentase Tingkat Pendidikan Pedagang Pasar Bantul Dari tabel 10. di atas dapat diketahui tingkat pendidikan terakhir pedagang yang paling dominan adalah lulusan SD, yaitu sebanyak 40 orang dengan persentase 42,11. Untuk pedagang yang tidak sekolah sebanyak 11 orang dengan persentase 11,58 , pedagang pasar yang tingkat pendidikannya SMPMts adalah sebanyak 27 orang dengan persentase 28,42 dan pedagang yang lulusan SMAMASMK sebanyak 14 orang atau 14,74 dari total keseluruhan. Sedangkan pedagang pasar yang lulusan Perguruan Tinggi hanya sebanyak 3 orang 3,16 saja atau paling sedikit. Dari data tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pedagang Pasar Bantul masih tergolong rendah. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya pedagang yang hanya lulusan SD 42,11. Rendahnya tingkat pendidikan ini bukan karena tingkat kesadaran yang rendah terhadap pentingnya belajar, tetapi lebih dipengaruhi kurangnya kemampuan untuk biaya sekolah yang 12 42 28 15 3 Variabel Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah SD SmpMTs SMAMASMK PT lebih tinggi. Bukti kondisi ini dapat dilihat dengan adanya beberapa pedagang yang telah lulus perguruan tinggi sebesar 3 orang atau 3,16 dan juga sebagian besar pedagang telah menempuh pendidikan. Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi di atas dapat diberikan skor pada tiap level agar memudahkan dalam menganalisis data nantinya. Pemberian skor tersebut dari angka 1 sampai 5 sesuai dengan jumlah level pendidikan yang ada. Untuk responden yang tidak sekolah diberikan skor 1, untuk responden tamat SD diberi skor 2, untuk tamat SMPMTs diberi skor 3, untuk SMAMASMK diberi skor 4 dan untuk responden yang memiliki jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi atau sederajatnya diberikan skor 5.

c. Lama Usaha