H1 : β20, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variabel tingkat pendidikan terhadap variabel pendapatan pedagang
Pasar Bantul.
3 Ho : β3=0, yaitu tidak ada pengaruh dari variabel lama usaha
terhadap variabel pendapatan pedagang Pasar Bantul.
H1 : β30, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel lama usaha terhadap variabel pendapatan pedagang Pasar
Bantul.
4 Ho : β4=0, yaitu tidak ada pengaruh dari variabel jam kerja
terhadap variabel pendapatan pedagang Pasar Bantul. H1 : β40, yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variabel jam kerja terhadap variabel pendapatan pedagang Pasar Bantul.
Dimana β1 adalah koefisien variabel independen ke–i sebagai
nilai parameter hipotesis. Nilai nol, artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan bila nilai t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak yang berarti bahwa variabel yang bersangkutan ada pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti bahwa
variabel bebas yang diuji berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
4. Koefisien Determinasi dan Sumbangan Efektif
Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Guna
mengetahui seberapa besar variasi dependen disebabkan oleh variasi variabel independen, maka dihitung nilai koefisien determinasi dengan
rumus sebagai berikut: �
2
= �
1
∑ �
1
+ �
2
∑ �
2
� + �
3
∑ �
3
� + �
4
∑ �
4
� ∑ �
2
Keterangan: �
2
: koefisien determinasi antara dan dengan Y 〱 : koefisien prediktor
∑ �� : jumlah produk antara X dan Y �
2
: jumlah kuadrat kriterium Y Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R²
yang kecil mendekati 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah
variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk
menggunakan Adjusted R² pada saat mengevaluasi dimana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun
apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model Ghozali, 2006.
Sedangkan uji sumbangan efektif dilakukan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Sehingga dapat diketahui kontribusi setiap variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Penentuan sumbangan efektif ini
dilakukan dengan mengalikan nilai koefisien terstandarisasi dengan korelasi orde nol pada masing-masing variabel independen.
89
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
1. Kabupaten Bantul
a. Letak Geografis
Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Tepatnya berada di sebelah
selatan provinsi DIY. Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten
Gunung Kidul di sebelah timur, Kabupaten Kulonprogo di sebelah barat dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia di sebelah
selatan. Secara absolut, Kabupaten Bantul terletak pada koordinat 07° 44 04 - 08° 00 27 LS dan 110° 12 34 - 110° 31 08 BT.
Kabupaten Bantul memiliki luas wilayah 506,85 km
2
, 15,90 dari luas wilayah Propinsi DIY dengan topografi berupa daerah dataran
rendah 140 dan lebih dari setengahnya 60 daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari:
1 Bagian Barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari utara ke selatan seluas 89,86 km
2
17,73
dari seluruh wilayah.
2 Bagian Tengah, adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas 210.94 km
2
41,62.