Ukuran Perusahaan Profitabilitas Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan

a. Ukuran Perusahaan

Terkait dengan ketepatwaktuan laporan keuangan tahunan, maka ukuran perusahaan juga berhubungan dengan ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Besar kecilnya ukuran perusahaan juga dipengaruhi oleh kompleksitas operasional, variabilitas dan intensitas transaksi perusahaan tersebut yang tentunya akan berpengaruh terhadap kecepatan dalam menyajikan laporan keuangan kepada publik. Menurut Lestari 2010 dalam penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay perusahaan go publik di BEJ tahun 2003-2005 menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini sejalan dengan Sejati 2007 dalam penelitiannya tentang faktor yang berpengaruh terhadap audit delay menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Menurut Ashton, dkk 1989 serta Owusu-Ansah 2000 dalam Lestari 2010, perusahaan besar melaporkan laporan keuangan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sebaliknya, Boynton dan Kell 1996 dalam Lestari 2010 menyebutkan audit delay akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang diaudit semakin besar. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin luas prosedur audit yang harus ditempuh. Namun logika yang mendasari hasil penelitian Ashton dapat dijelaskan oleh Dyer dan McHugh 1975 dalam Lestari 2007. Manajemen perusahaan berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh Universitas Sumatera Utara investor, pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung mengalami tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit lebih awal.

b. Profitabilitas

Menurut Brigham dan Houston 2001:89 profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Sedangkan Horne dan Wachowicz 2000:147 mengatakan rasio profitabilitas menghubungkan laba dengan penjualan dan laba dengan investasi yang secara bersama-sama keduanya menunjukkan efektifitas keseluruhan operasi perusahaan. Menurut Hanafi dan Halim 2000:83 rasio profitabilitas ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Ang 2000:18 mengatakan profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Maka tingkat profitabilitas rendah ditengarai berpengaruh terhadap audit delay. Hal tersebut berkaitan dengan akibat yang dapat ditimbulkan pasar terhadap pengumuman rugi oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan Lestari 2010 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini sejalan dengan penelitian Sistya 2008 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi membutuhkan waktu yang lebih cepat dalam pengauditan laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Hal ini terjadi karena auditor dalam menghadapi perusahaan yang mengalami kerugian memiliki respon yang cenderung hati-hati dalam melakukan proses audit.

c. Solvabilitas