BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Nilai rata-rata Umbilical Coiling Index yang diperoleh pada penelitian adalah 0.32±0.08. Nilai tersebut belum pernah dilakukan penelitian
sebelumnya di Indonesia, walaupun nilai UCI yang didapat pada penelitian ini belum dapat mewakili nilai UCI dari seluruh kelahiran di
Indonesia namun penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan untuk penelitian yang sama oleh peneliti lainnya di Indonesia.
5.1.2. Secara makroskopis, pengamatan plasenta pada penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya insufisiensi plasenta sesuai dengan skor
yang dibuat oleh Scott Jordan diperoleh bahwa seluruh plasenta yang diamati berada pada skor 5 yang berarti seluruh plasenta adalah
normal. Walaupun kriteria plasenta pada penelitian ini termasuk normal tetapi terdapat 2 dua sampel dengan jumlah pembuluh tali pusat 4
empat yang dapat dilihat baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis yang merupakan suatu kelainan, sehingga kelainan tali pusat
tersebut dengan merujuk kepada tabel skoring plasenta menurut Scott Jordan diberi skor 1 satu, dan skor tersebut masih termasuk dalam
kelompok normal plasenta. 5.1.3. Secara mikroskopis, pengamatan jenis vili dan penghitungan jumlah vili
diperoleh pada seluruh sampel plasenta jenis vili yang terdapat adalah matur intermediate dan terminal vili. Hal tersebut sesuai dengan
perkembangan vili dan usia gestasi, bahwa vili matur intermediate dan terminal akan dijumpai pada usia kehamilan pada trimester ketiga.
Sehingga skor maturasi vili pada penelitian ini keseluruhannya adalah 21 dominasi terminal vili pada seluruh sediaan jaringan preparasi diikuti oleh
matur intermediate vili. Immature intermediate vili pada usia gestasi yng memasuki trimester ketiga menurut literatur dapat bertahan sebanyak 0
- 5, sehingga wajarlah jika vili immatur tidak dijumpai pada seluruh
Universitas Sumatera Utara
sediaan. Vili-vili terminal dengan angiogenesis yang branching maupun unbranching tidak dapat diamati hanya dengan mikroskop cahaya yang
konvensional melainkan harus dengan mikroskop tiga dimensi ataupun dengan mikroskop elektron, atau melalui perlakuan khusus dengan
melakukan pewarnaan immunohistokimia. Karena pengamatan dan penghitungan vili pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
mikroskop binokuler yang konvensional, maka angiogenesis tidak dapat dilihat.
5.1.4. Uji statistik yang dilakukan terhadap maturasi vili dengan UCI tidak memperoleh nilai yang bermakna. Hal ini sesuai dengan harapan peneliti,
bahwa UCI yang diambil adalah dari kehamilan tanpa penyulit, sehingga dapat dipastikan bahwa maturasi vili sesuai dengan perkembangan
normalnya. 5.1.5. Secara keseluruhan uji statistik yang dilakukan pada variabel-variabel
penelitian sesuai dengan hipotesis penelitian bahwa terbukti nilai UCI yang diambil dari kehamilan normal akan menghasilkan nilai-nilai yang
tidak menunjukkan penyimpangan yang berarti dari kriteria normal. Sehingga nilai UCI dapat dijadikan sebagai perwakilan dalam menilai
keadaan plasenta secara mikroskopis. Hal ini dapat membantu memperkirakan nasib bayi yang lahir.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran