1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Akses Point AP adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah Wireless Local Area Network WLAN. AP bertindak sebagai
pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. AP sering disebut juga base station. Sehingga client yang terhubung dengan perangkat tersebut bisa
berkomunikasi satu sama lainnya dengan subnet mask yang sama. Kinerja dari sebuah AP tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat
keras yang ada didalam AP tersebut, tetapi sebuah firmware dalam AP juga ikut mempengaruhi kinerja AP tersebut. Firmware adalah sebuah perangkat lunak yang
berisi program atau data, yang tersimpan pada ROM Read Only Memory dalam suatu perangkat keras.
Firmware standar dalam sebuah AP masih memiliki banyak kekurangan
seperti, kompatibilitas terhadap modem yang terbatas, koneksi yang kurang stabil, panas yang berlebih pada perangkat AP, keamanan yang kurang [1], fitur yang
dibatasi seperti antar muka dan kontrol yang dibatasi [4]. Selain permasalahan tersebut, firmware standar juga jarang mendapat dukungan pengembangan dari
pihak vendor, sehingga bugs yang ada dapat mengganggu kinerja dari sebuah AP.
2
Penelitian akan membandingkan kinerja AP dengan firmware standar dan dengan firmware pihak ke tiga atau firmware open source. Disini penulis
menggunakan firmware pihak ketiga yang bernama firmware DD-WRT alasannya karena firmware ini stabil dan sudah mendukung berbagai macam perangkat AP
[4]. DD-WRT adalah sebuah firmware pihak ketiga yang dirilis dibawah pengawasan GPL untuk jenis router ieee802.11abghn yang didesain
berdasarkan chipset Atheros dan Broadcom. Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa scenario penelitian yaitu
mengukur performa jaringan, keamanan, stabilitas dengan menggunakan firmware standar dan kemudian menggantinya dengan firmware DD-WRT. Hasil dari
penelitian ini diharapkan mampu menyajikan data-data yang menunjukan kemampuan dari firmware standar dan firmware dd-wrt.
1.2 Rumusan masalah