22 22.1 Pengujian Fitur Berdasarkan Fungsionalitas

113 5 10 15 20 25 30 35 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 T roug hput M bps Pengujian WPA2 TKIP DD-WRT UDP DD-WRT TCP Firmware standar UDP Firmware standar TCP

4.1.6.7 Pengujian Menggunakan Authentication WPA2 TKIP

Gambar 4.22 Pengujian Fitur WPA2 TKIP WPA2 TKIP DD-WRT Firmware standar UDP TCP UDP TCP Througput tertinggi 31.6 22 30.7 24.1 Througput terendah 27 16.8

21.9 22

Rata-rata 30.653 19.51 29.07 23.156 Tabel 4.26 Pengujian Fitur WPA2 TKIP Pada pengujian ini untuk rata-rata transfer data menggunakan UDP firmware dd-wrt unggul tipis jika dibandingkan dengan firmware standar, sedangkan firmware standar unggul dalam transfer data menggunakan TCP. Untuk throughput tertinggi dalam transfer data menggunakan UDP dan TCP diperoleh pada firmware standar, dan untuk throughput terendah dalam transfer data menggunakan UDP diperoleh dari firmware standar, sedangkan untuk TCP diperoleh dari 114 5 10 15 20 25 30 35 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 T roug hput Mbps Pengujian WPA2 AES DD-WRT UDP DD-WRT TCP Firmware standar UDP Firmware standar TCP firmware dd-wrt. Sedangkan untuk stabiltas firmware dd-wrt unggul dalam transferdata menggunakan UDP sedangkan firmware standar unggul dalam TCP.

4.1.6.8 Pengujian Menggunakan Authentication WPA2 AES

Gambar 4.23 Pengujian Fitur WPA2 AES WPA2 AES DD-WRT Firmware standar UDP TCP UDP TCP Througput tertinggi 30.9 23.1 31.5 27.3 Througput terendah 29.8 16.8

26.5 21

Rata-rata 30.26 19.586 30.436 23.39 Tabel 4.26 Pengujian Fitur WPA2 AES Pada pengujian ini untuk rata-rata transfer data menggunakan UDP dan TCP firmware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware dd-wrt. Untuk throughput tertinggi dalam transfer data menggunakan UDP dan TCP firmware standar lebih unggul, dan untuk 115 5 10 15 20 25 30 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 T roughp ut Mbps Pengujian Advance Routing Firmware Standar UDP Firmware Standar TCP DD-WRT UDP DD-WRT TCP throughput terendah dalam transfer data menggunakan UDP diperoleh dari firmware standar, sedangkan untuk TCP diperoleh dari firmware dd-wrt. Sedangkan untuk stabiltas firmware dd-wrt unggul dalam transferdata menggunakan UDP sedangkan firmware standar unggul dalam TCP.

4.1.7 Pengujian Kecepatan Pada Fitur Advance Routing

Gambar 4.24 Grafik Pengujian Advance Routing Tabel 4.27 Pengujian Advance Routing Pada pengujian fitur advance routing ini berdasarkan table 4.27 rata-rata throughput transfer data menggunakan UDP dan TCP Advance Routing Firmware Standar DD-WRT UDP TCP UDP TCP Througput tertinggi 27.8

22.5 18.8

17 Througput terendah 26.4 21 17.6 14.5 Rata-rata 27.18 21.903 18.3 15.973 116 100 200 300 400 500 600 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930 B an d w id th Kb p s Pengujian Download DD-WRT 128 Kbps DD-WRT 256 Kbps DD-WRT 512 Kbps Firmware standar 128 Kbps Firmware standar 256 Kbps Firmware standar 512 Kbps frimware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware dd- wrt. Untuk throughput tertinggi baik UDP dan TCP firmware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware dd-wrt, dengan begini otomatis firmware dd-wrt menjadi yang terendah dalam transfer data menggunakan UDP dan TCP. Untuk stabilitas dilhat pada gambar 4.24 kedua firmware ini memiliki stabilitas yang hampir sama.

4.1.8 Pengujian Kecepatan Pada Fitur Bandwidth Control

Pada pengujian fitur ini, semua client yang terhubung dengan AP akan dibatasi WAN bandwidthnya. Pengujian besaran pembatasan bandwidth adalah 128 kbps, 256 kbps, dan 512 kbps baik untuk download maupun upload. Gambar 4.25 Pengujian Download Bandwidth Control 117 DOWNLOAD DD-WRT Firmware stndar 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps Bandwidth tertinggi 121 241 475 152 288 496 Bandwidth terendah 114 216 446 63 219 457 Rata-rata 116.966 229.666 459.466 123.066 246.566 487.766 Tabel 4.28 Download Bandwidth Control Pada gambar 4.25 Untuk pengujian download dengan bandwidth 128 kbps terlihat firmware dd-wrt memiliki stbilitas yang bagus dibandingkan dengan firmware standar. Grafik yang ditampilkan dd-wrt dalam gambar 4.25 Terlihat lebih rata dibandingkan dengan firmware standar. Untuk rata-rata bandwidth yang dikeluarkan dalam pengujian 128 kbps terlihat firmware standar memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan firmware dd-wrt. Dengan lonjakan troughput pada firmware standar yang melebihi batas yang ditentukan yaitu 128 kbps bisa di katakan bahwa kemampuan firmware standar buruk dalam menangani limitasi bandwidth yang telah ditentukan. Untuk pengujian download dengan bandwidth 256 kbps terlihat bahwa firmware dd-wrt memiliki stabilitas yang yang bagus dibandingkan dengan firmware standar. Grafik yang ditampilkan dd-wrt dalam gambar 4.25 Terlihat begitu rata dibandingkan dengan firmware standar, hal ini sama dengan pada pengujian 128 kbps. Untuk rata-rata bandwidth dalam pengujian ini kembali firmware standar lebih unggul dari pada firmware dd-wrt. Dengan lonjakan troughput pada firmware standar yang melebihi batas yang ditentukan yaitu 256 kbps bisa di 118 100 200 300 400 500 600 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 B an d w id th K b p s Pengujian Upload DD-WRT 128 Kbps DD-WRT 256 Kbps DD-WRT 512 Kbps Firmware stndar 128 Kbps Firmware stndar 256 Kbps Firmware stndar 512 Kbps katakan bahwa kemampuan firmware standar buruk dalam menangani limitasi bandwidth yang telah ditentukan. Untuk pengujian download dengan bandwidth 512 kbps kedua firmware ini memiliki stabilitas yang sama. Sedangkan untuk rata-rata bandwidth yang dikeluarkan firmware standar memiliki rata-rata bandwidth yang lebih besar dari pada firmware dd-wrt. Gambar 4.26 Pengujian Upload Bandwidth Control Tabel 4.29 Upload Bandwidth Control Pada pengujian upload dengan bandwidth 128 kbps baik firmware standar dan firmware dd-wrt memiliki stabiltas dilihat dalam gambar 4.26, dimana kedua grafik firmware tersebut sama-sama rata. Untuk rata-rata bandwidth yang dikelurakan terlihat pada tabel 4.29 UPLOAD DD-WRT Firmware stndar 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps Bandwidth tertinggi 125 247 475 126 248 489 Bandwidth terendah 102 240 337 105 235 364 Rata-rata 123.5 244.133 440.633 122.9 243.866 456.766 119 Firmware dd-wrt memiliki rata-rata upload yang lebih besar dalam pengujian upload 128 kbps. Pada pengujian upload dengan bandwidth 256 kbps baik firmware standar dan firmware dd-wrt memiliki stabiltas dilihat dalam gambar 4.26, dimana kedua grafik firmware tersebut sama-sama rata. Untuk rata-rata bandwidth yang dikelurakan terlihat pada tabel 4.29 firmware dd-wrt memiliki rata-rata upload yang lebih besar walaupun selisihnya sangat tipis dalam pengujian upload dengan bandwidth 256 kbps. Pada pengujian upload dengan bandwidth 512 kbps bisa dilihat dalam gambar 4.26 bahwa firmware standar memiliki stabilitas yang kurang baik, dimana grafik yang ditampilkan naik turun jika dibandingkan dengan firmware standar. Untuk rata-rata bandwidth upload firmware standar memiliki rata-rata upload yang lebih tinggi dibandingkan dengan firmware dd-wrt. 120 5 10 15 20 25 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 T roughp ut Mbps Pengujian WDS Firmware Standar UDP Firmware Standar TCP DD-WRT UDP DD-WRT TCP

4.1.9 Pengujian Kecepatan Pada Fitur WDS Wireless Distributed System

Gambar 4.27 Grafik Pengujian WDS WDS Firmware Standar DD-WRT UDP TCP UDP TCP Throughput ertinggi 22.2

19.9 22.1

18.9 Througput terendah 16.3 14.3 17.3 14 Rata-rata 19.49 17.156 19.566 16.313 Tabel 4.30 Pengujian WDS Pada pengujian WDS ini kedua firmware memiliki stabilitas yang hampir mirip, dilihat dari gambar 4.27 terlihat bahwa kedua grafik pengujian pada kedua firmware ini memiliki hasil yang hampir mirip. Untuk rata-rata throughput tertinggi dalam transfer data menggunakan UDP firmware dd-wrt lebih unggul dibandingkan dengan firmware standar, firmware standar unggul dalam rata-rata transfer data menggunakan TCP. Throughput tertinggi untuk transfer data menggunakan UDP dan TCP firmware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware standar, dan untuk throughput terendah 121 dalam koneksi transfer data UDP dan TCP terdapat pada firmware dd- wrt.

4.2 Pengujian Fitur Keamanan

4.2.1 Pengujian Forbid Ping From Wan atau Black anynomous WAN Request

Gambar 4.28 IP WAN AP Diping Oleh Client Pada pengujian fitur forbid ping from wan atau block anynomous wan request baik firmware standar maupun firmware dd-wrt berjalan dengan baik. Request ping yang dikirimkan dalam pengujian mampu ditolak atau diblock oleh fitur ini. Selama 30 kali pengujian menggunakan perintah ping, semua perintah ping ke IP wan akan selalu request time out.

4.2.2 Pengujian Forbid Ping From LAN Port to Router

Fitur Forbid Ping From LAN Port to Router hanya terdapat dalam firmware standar. Didalam firmware dd-wrt belum terdapat fitur 122 ini. Dengan demikian hasil pengujian dalam fitur Forbid Ping From LAN Port to Router tidak bisa dibandingkan.

4.2.3 Pengujian Remote Management

Gambar 4.29 Hasil Pengujian Remote Management Firmware Standar Gambar 4.30 Hasil Pengujian Remote Management Firmware DD-WRT Pada gambar 4.29 dan gambar 4.30 merupakan hasil pengujian fitur remote management pada firmware standar dan firmware dd-wrt, kedua fitur ini mampu berjalan dengan baik selama proses pengujian yang dilakukan sebanyak 30 kali.

4.2.4 Pengujian Local Management

Fitur Local Management hanya terdapat dalam firmware standar. Didalam firmware dd-wrt belum terdapat fitur ini. Dengan 123 demikian hasil pengujian dalam fitur Local Management tidak bisa dibandingkan.

4.2.5 Pengujian DDoS Distributed Denial of Service

Pada pengujian serangan DDoS ini penulis menggunakan perintah dalam program hping3 sebagai berikut: 1. Untuk serangan ICMP Flood akan menggunakan perintah “sudo hping3 --flood --rand-source --icmp -p 80 192.168.0.254 ” 2. Untuk serangan UDP Flood akan menggunakan perintah “sudo hping3 --flood-source --udp - p 80 192.168.0.254” 3. Untuk serangan TCP Flood akan menggunakan perintah “sudo hping3 -i u1 -S - p 80 192.168.0.254”

4.2.5.1 Pengujian Serangan DDoS dari Dalam AP

Sebelum melakukan DDoS peneliti akan melakukan browsing ke situs detik.com sebanyak 30 kali untuk mendapatkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengkases situs detik.com, dan melakukan browsing ke halaman web interface dari ap sebanyak 30 kali. Sebelum melakukan browsing penulis akan melakukan clear browsing data dan menonaktifkan history pada browser. 124 Tabel 4.31 rata-rata pengakses waktu sebelum serangan dilakukan Setelah data pengaksesan didapat barulah AP diserang DDoS dari dalam. Berikut hasil yang diperoleh:  Firmware Standar Untuk serangan baik icmp flood, udp flood, dan tcp flood AP dengan konfigurasi firmware standar mengalami kegagalan, dengan artian client yang terhubung dengan AP ketika ingin melakukan browsing ke situs detik.com dan web interface dari AP tidak bisa dilakukan. Selain itu AP menjadi sangat panas ketika serangan DDoS dilakukan.  Firmware DD-WRT Untuk serangan baik icmp flood, udp flood, dan tcp flood AP dengan konfigurasi firmware dd-wrt mengalami kegagalan, kegagalan yang diperoleh pada pengujian ini adalah AP selalu restart selama pengujian dilangsungkan, AP akan terus restart dan tidak mau booting selama serangan dilakukan. AP akan kembali mau booting ketika serangan di hentikan. No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses www.detik.com Web Interface AP 1 35.1 detik 3.3 detik 125

4.2.5.2 DDoS Dari Luar AP

Sebelum melakukan DDoS peneliti akan melakukan browsing ke situs detik.com sebanyak 30 kali untuk mendapatkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengkases situs detik.com, dan melakukan browsing ke halaman web interface dari ap sebanyak 30 kali. Sebelum melakukan browsing penulis akan melakukan clear browsing data dan menonaktifkan history pada browser. Tabel 4.32 rata-rata pengakses waktu sebelum serangan dilakukan Setelah data pengaksesan didapat barulah AP diserang DDoS dari dalam. Berikut hasil yang diperoleh:  Firmware Standar Hasilnya sama seperti pada pengujian DDoS dengan konfigurasi serangan dari dalam, untuk serangan baik icmp flood, udp flood, dan tcp flood AP dengan konfigurasi firmware standar mengalami kegagalan, dengan artian client yang terhubung dengan AP ketika ingin melakukan browsing ke situs detik.com dan web interface dari AP tidak bisa dilakukan. Selain itu AP menjadi sangat panas ketika serangan DDoS dilakukan. No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses www.detik.com Web Interface AP 1 22.3 detik 3.2 detik 126  Firmware DD-WRT Dalam serangan icmp flood dan udp flood AP dengan konfigurasi firmware dd-wrt mengalami kegagalan, client tidak bisa mengakses situ detik.com dan web interface dari AP. Untuk serangan tcp flood firmware dd-wrt mampu mengatasinya walaupun dengan penurun kecepatan dalam akses situs detik.com dan web interface dari AP. Berikut ini perbandingannya pada tabel 4.33. Tabel 4.33 rata-rata pengakses waktu pada serangan TCP FLOOD No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses DDoS TCP FLOOD www.detik.com Web Interface AP 1 41.8 detik 10.9 detik 127

4.3 Pengujian Fitur Berdasarkan Fungsionalitas

Tabel 4.34 Perbandingan Fitur Berdasarkan Fungsionalitas Pada tabel 4.34 merupakan hasil pengujian fitur berdasarkan fungsionalitas, semua fitur yang dimasukan kedalam tabel dan sudah dicoba oleh peneliti dengan ketentuan yang telah dituliskan dalam scenario pengujian pada BAB 3 sebelumnya. Bisa dilihat ada beberapa fitur yang tidak di support oleh firmware DD-WRT seperti fitur parental control, IP dan Mac Binding, dan WPS. Dengan dihilangkannya fitur tersebut firmware dd-wrt mengganti dengan fitur yang bisa dilihat dalam tabel selanjutnya. No Fitur Firmware Standar Firmware DD- WRT Keterangan 1 DHCP Server Ada Ada 2 DHCP Client List Ada Ada 3 Address Reservation Ada Ada 4 Virtual Server Port Forwarding Ada Ada 5 DMZ Ada Ada 6 UPnP Ada Ada 7 Parental Control, Host List, Target, Access Schedule, Rule Management Ada Ada Firmware DD-WRT tidak mendukung fitur parental control 8 IP dan MAC Binding Ada Tidak 9 WPS Ada Tidak Security issue di dd-wrt firmware 10 AP Isolated Ada Ada 11 Wireless MAC Filtering Ada Ada 128 Tabel 4.35 Fitur Yang Ada Dalam Firmware DD-WRT Dengan pengurangan fitur yang tertera pada tabel 4.34 firmware dd-wrt menggantinya dengan penambahan fitur yang tertera pada tabel 4.35. Dan fitur-fitur yang tertera pada tabel 4.35 merupakan fitur exclus4e yang ada di firmware dd-wrt. No Fitur Firmware Standar Firmware DD- WRT Keterangan 1 VLAN Tagging, Bridging, Multiple DHCP Server - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 2 Etherner Over IP Tuneling EoIP - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 3 Virtual Interface Wireless - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 4 Super Channel - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 5 Virtual Interface Wireless Security dan Mac Filter - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 6 Telnet - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 7 VPNPPP Server - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 8 USB Support Core USB Support, USB Printer Support, USB Storage Support - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 9 Hotspot Chillispot dan Hotspot System - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 10 Keep Al4e ProxyConnection WatchDog, Schedule Reboot, WDS WatchDog - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 11 Commands Shell - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 12 Wake On Line - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 13 Status Router, WAN, LAN, Wireless, Bandwidth, System Info - Ada Hanya ada di firmware dd-wrt 129

4.4 Pengujian Kompabilitas Terhadap Modem