113
5 10
15 20
25 30
35
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21 23
25 27
29
T roug
hput M
bps
Pengujian
WPA2 TKIP
DD-WRT UDP
DD-WRT TCP Firmware standar UDP
Firmware standar TCP
4.1.6.7 Pengujian Menggunakan Authentication WPA2 TKIP
Gambar 4.22 Pengujian Fitur WPA2 TKIP
WPA2 TKIP DD-WRT
Firmware standar UDP
TCP UDP
TCP Througput
tertinggi 31.6
22 30.7
24.1
Througput terendah
27 16.8
21.9 22
Rata-rata 30.653
19.51 29.07
23.156
Tabel 4.26 Pengujian Fitur WPA2 TKIP
Pada pengujian ini untuk rata-rata transfer data menggunakan UDP firmware dd-wrt unggul tipis jika dibandingkan dengan firmware
standar, sedangkan firmware standar unggul dalam transfer data menggunakan TCP. Untuk throughput tertinggi dalam transfer data
menggunakan UDP dan TCP diperoleh pada firmware standar, dan untuk throughput terendah dalam transfer data menggunakan UDP
diperoleh dari firmware standar, sedangkan untuk TCP diperoleh dari
114
5 10
15 20
25 30
35
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21 23
25 27
29
T roug
hput Mbps
Pengujian
WPA2 AES
DD-WRT UDP DD-WRT TCP
Firmware standar UDP Firmware standar TCP
firmware dd-wrt. Sedangkan untuk stabiltas firmware dd-wrt unggul dalam transferdata menggunakan UDP sedangkan firmware standar
unggul dalam TCP.
4.1.6.8 Pengujian Menggunakan Authentication WPA2 AES
Gambar 4.23 Pengujian Fitur WPA2 AES
WPA2 AES DD-WRT
Firmware standar UDP
TCP UDP
TCP Througput
tertinggi 30.9
23.1 31.5
27.3
Througput terendah
29.8 16.8
26.5 21
Rata-rata 30.26
19.586 30.436
23.39
Tabel 4.26 Pengujian Fitur WPA2 AES Pada pengujian ini untuk rata-rata transfer data menggunakan
UDP dan TCP firmware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware
dd-wrt. Untuk throughput tertinggi dalam transfer data menggunakan UDP dan TCP firmware standar lebih unggul, dan untuk
115
5 10
15 20
25 30
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21 23
25 27
29
T roughp
ut Mbps
Pengujian
Advance Routing
Firmware Standar UDP
Firmware Standar TCP DD-WRT UDP
DD-WRT TCP
throughput terendah dalam transfer data menggunakan UDP diperoleh
dari firmware standar, sedangkan untuk TCP diperoleh dari firmware dd-wrt. Sedangkan untuk stabiltas firmware dd-wrt unggul dalam
transferdata menggunakan UDP sedangkan firmware standar unggul dalam TCP.
4.1.7 Pengujian Kecepatan Pada Fitur Advance Routing
Gambar 4.24 Grafik Pengujian Advance Routing
Tabel 4.27 Pengujian Advance Routing Pada pengujian fitur advance routing ini berdasarkan table
4.27 rata-rata throughput transfer data menggunakan UDP dan TCP
Advance Routing Firmware Standar
DD-WRT UDP
TCP UDP
TCP Througput
tertinggi 27.8
22.5 18.8
17 Througput
terendah 26.4
21 17.6
14.5
Rata-rata 27.18
21.903 18.3
15.973
116
100 200
300 400
500 600
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
B an
d w
id th
Kb p
s
Pengujian
Download
DD-WRT 128 Kbps DD-WRT 256 Kbps
DD-WRT 512 Kbps Firmware standar 128 Kbps
Firmware standar 256 Kbps
Firmware standar 512 Kbps
frimware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware dd-
wrt. Untuk throughput tertinggi baik UDP dan TCP firmware standar lebih unggul dibandingkan dengan firmware dd-wrt, dengan
begini otomatis firmware dd-wrt menjadi yang terendah dalam transfer data menggunakan UDP dan TCP. Untuk stabilitas dilhat
pada gambar 4.24 kedua firmware ini memiliki stabilitas yang hampir sama.
4.1.8 Pengujian Kecepatan Pada Fitur Bandwidth Control
Pada pengujian fitur ini, semua client yang terhubung dengan AP akan dibatasi WAN bandwidthnya. Pengujian besaran pembatasan
bandwidth adalah 128 kbps, 256 kbps, dan 512 kbps baik untuk
download maupun upload.
Gambar 4.25 Pengujian Download Bandwidth Control
117 DOWNLOAD
DD-WRT Firmware stndar
128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps Bandwidth tertinggi
121 241
475 152
288 496
Bandwidth terendah 114
216 446
63 219
457 Rata-rata
116.966 229.666
459.466 123.066
246.566 487.766
Tabel 4.28 Download Bandwidth Control
Pada gambar 4.25 Untuk pengujian download dengan bandwidth 128 kbps terlihat firmware dd-wrt memiliki stbilitas yang bagus
dibandingkan dengan firmware standar. Grafik yang ditampilkan dd-wrt dalam gambar 4.25 Terlihat lebih rata dibandingkan dengan firmware
standar. Untuk rata-rata bandwidth yang dikeluarkan dalam pengujian 128 kbps terlihat firmware standar memiliki rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan firmware dd-wrt. Dengan lonjakan troughput pada firmware standar yang melebihi batas yang ditentukan yaitu 128
kbps bisa di katakan bahwa kemampuan firmware standar buruk dalam menangani limitasi bandwidth yang telah ditentukan.
Untuk pengujian download dengan bandwidth 256 kbps terlihat bahwa firmware dd-wrt memiliki stabilitas yang yang bagus
dibandingkan dengan firmware standar. Grafik yang ditampilkan dd-wrt dalam gambar 4.25 Terlihat begitu rata dibandingkan dengan firmware
standar, hal ini sama dengan pada pengujian 128 kbps. Untuk rata-rata bandwidth
dalam pengujian ini kembali firmware standar lebih unggul dari pada firmware dd-wrt. Dengan lonjakan troughput pada firmware
standar yang melebihi batas yang ditentukan yaitu 256 kbps bisa di
118
100 200
300 400
500 600
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
B an
d w
id th
K b
p s
Pengujian
Upload
DD-WRT 128 Kbps DD-WRT 256 Kbps
DD-WRT 512 Kbps Firmware stndar 128 Kbps
Firmware stndar 256 Kbps Firmware stndar 512 Kbps
katakan bahwa kemampuan firmware standar buruk dalam menangani limitasi bandwidth yang telah ditentukan.
Untuk pengujian download dengan bandwidth 512 kbps kedua firmware
ini memiliki stabilitas yang sama. Sedangkan untuk rata-rata bandwidth
yang dikeluarkan firmware standar memiliki rata-rata bandwidth
yang lebih besar dari pada firmware dd-wrt.
Gambar 4.26 Pengujian Upload Bandwidth Control
Tabel 4.29 Upload Bandwidth Control
Pada pengujian upload dengan bandwidth 128 kbps baik firmware
standar dan firmware dd-wrt memiliki stabiltas dilihat dalam gambar 4.26, dimana kedua grafik firmware tersebut sama-sama rata.
Untuk rata-rata bandwidth yang dikelurakan terlihat pada tabel 4.29
UPLOAD DD-WRT
Firmware stndar 128 Kbps
256 Kbps 512 Kbps
128 Kbps 256 Kbps
512 Kbps Bandwidth tertinggi
125 247
475 126
248 489
Bandwidth terendah 102
240 337
105 235
364 Rata-rata
123.5 244.133
440.633 122.9
243.866 456.766
119
Firmware dd-wrt memiliki rata-rata upload yang lebih besar dalam
pengujian upload 128 kbps. Pada pengujian upload dengan bandwidth 256 kbps baik
firmware standar dan firmware dd-wrt memiliki stabiltas dilihat dalam
gambar 4.26, dimana kedua grafik firmware tersebut sama-sama rata. Untuk rata-rata bandwidth yang dikelurakan terlihat pada tabel 4.29
firmware dd-wrt memiliki rata-rata upload yang lebih besar walaupun
selisihnya sangat tipis dalam pengujian upload dengan bandwidth 256 kbps.
Pada pengujian upload dengan bandwidth 512 kbps bisa dilihat dalam gambar 4.26 bahwa firmware standar memiliki stabilitas yang
kurang baik, dimana grafik yang ditampilkan naik turun jika dibandingkan dengan firmware standar. Untuk rata-rata bandwidth
upload firmware standar memiliki rata-rata upload yang lebih tinggi
dibandingkan dengan firmware dd-wrt.
120
5 10
15 20
25
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21 23
25 27
29
T roughp
ut Mbps
Pengujian
WDS
Firmware Standar UDP Firmware Standar TCP
DD-WRT UDP DD-WRT TCP
4.1.9 Pengujian Kecepatan Pada Fitur WDS Wireless Distributed System
Gambar 4.27 Grafik Pengujian WDS
WDS Firmware Standar
DD-WRT UDP
TCP UDP
TCP Throughput
ertinggi 22.2
19.9 22.1
18.9 Througput
terendah 16.3
14.3 17.3
14
Rata-rata 19.49
17.156 19.566
16.313
Tabel 4.30 Pengujian WDS
Pada pengujian WDS ini kedua firmware memiliki stabilitas yang hampir mirip, dilihat dari gambar 4.27 terlihat bahwa kedua grafik
pengujian pada kedua firmware ini memiliki hasil yang hampir mirip. Untuk rata-rata throughput tertinggi dalam transfer data menggunakan
UDP firmware dd-wrt lebih unggul dibandingkan dengan firmware standar, firmware standar unggul dalam rata-rata transfer data
menggunakan TCP. Throughput tertinggi untuk transfer data menggunakan UDP dan TCP firmware standar lebih unggul
dibandingkan dengan firmware standar, dan untuk throughput terendah
121
dalam koneksi transfer data UDP dan TCP terdapat pada firmware dd- wrt.
4.2 Pengujian Fitur Keamanan
4.2.1 Pengujian Forbid Ping From Wan atau Black anynomous WAN Request
Gambar 4.28 IP WAN AP Diping Oleh Client
Pada pengujian fitur forbid ping from wan atau block anynomous wan request
baik firmware standar maupun firmware dd-wrt berjalan dengan baik. Request ping yang dikirimkan dalam pengujian
mampu ditolak atau diblock oleh fitur ini. Selama 30 kali pengujian menggunakan perintah ping, semua perintah ping ke IP wan akan selalu
request time out.
4.2.2 Pengujian Forbid Ping From LAN Port to Router
Fitur Forbid Ping From LAN Port to Router hanya terdapat dalam firmware standar. Didalam firmware dd-wrt belum terdapat fitur
122
ini. Dengan demikian hasil pengujian dalam fitur Forbid Ping From LAN Port to Router
tidak bisa dibandingkan.
4.2.3 Pengujian Remote Management
Gambar 4.29 Hasil Pengujian Remote Management Firmware Standar
Gambar 4.30 Hasil Pengujian Remote Management Firmware DD-WRT Pada gambar 4.29 dan gambar 4.30 merupakan hasil pengujian
fitur remote management pada firmware standar dan firmware dd-wrt, kedua fitur ini mampu berjalan dengan baik selama proses pengujian
yang dilakukan sebanyak 30 kali.
4.2.4 Pengujian Local Management
Fitur Local Management hanya terdapat dalam firmware standar. Didalam firmware dd-wrt belum terdapat fitur ini. Dengan
123
demikian hasil pengujian dalam fitur Local Management tidak bisa dibandingkan.
4.2.5 Pengujian DDoS Distributed Denial of Service
Pada pengujian serangan DDoS ini penulis menggunakan perintah dalam program hping3 sebagai berikut:
1. Untuk serangan ICMP Flood akan menggunakan perintah “sudo
hping3 --flood --rand-source --icmp -p 80 192.168.0.254 ”
2. Untuk serangan UDP Flood akan menggunakan perintah “sudo
hping3 --flood-source --udp - p 80 192.168.0.254”
3. Untuk serangan TCP Flood akan menggunakan perintah “sudo
hping3 -i u1 -S - p 80 192.168.0.254”
4.2.5.1 Pengujian Serangan DDoS dari Dalam AP
Sebelum melakukan DDoS peneliti akan melakukan browsing ke situs detik.com sebanyak 30 kali untuk mendapatkan
rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengkases situs detik.com, dan melakukan browsing ke halaman web interface dari ap sebanyak
30 kali. Sebelum melakukan browsing penulis akan melakukan clear browsing data
dan menonaktifkan history pada browser.
124
Tabel 4.31 rata-rata pengakses waktu sebelum serangan dilakukan Setelah data pengaksesan didapat barulah AP diserang
DDoS dari dalam. Berikut hasil yang diperoleh: Firmware Standar
Untuk serangan baik icmp flood, udp flood, dan tcp flood
AP dengan konfigurasi firmware standar mengalami kegagalan, dengan artian client yang
terhubung dengan AP ketika ingin melakukan browsing ke situs detik.com dan web interface dari AP tidak bisa
dilakukan. Selain itu AP menjadi sangat panas ketika serangan DDoS dilakukan.
Firmware DD-WRT Untuk serangan baik icmp flood, udp flood, dan
tcp flood AP dengan konfigurasi firmware dd-wrt
mengalami kegagalan, kegagalan yang diperoleh pada pengujian ini adalah AP selalu restart selama pengujian
dilangsungkan, AP akan terus restart dan tidak mau booting
selama serangan dilakukan. AP akan kembali mau booting ketika serangan di hentikan.
No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses
www.detik.com Web Interface AP
1
35.1 detik 3.3 detik
125
4.2.5.2 DDoS Dari Luar AP
Sebelum melakukan DDoS peneliti akan melakukan browsing ke situs detik.com sebanyak 30 kali untuk mendapatkan
rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengkases situs detik.com, dan melakukan browsing ke halaman web interface dari ap sebanyak
30 kali. Sebelum melakukan browsing penulis akan melakukan clear browsing data
dan menonaktifkan history pada browser.
Tabel 4.32 rata-rata pengakses waktu sebelum serangan dilakukan Setelah data pengaksesan didapat barulah AP diserang
DDoS dari dalam. Berikut hasil yang diperoleh: Firmware Standar
Hasilnya sama seperti pada pengujian DDoS dengan konfigurasi serangan dari dalam, untuk serangan
baik icmp flood, udp flood, dan tcp flood AP dengan konfigurasi firmware standar mengalami kegagalan,
dengan artian client yang terhubung dengan AP ketika ingin melakukan browsing ke situs detik.com dan web
interface dari AP tidak bisa dilakukan. Selain itu AP
menjadi sangat panas ketika serangan DDoS dilakukan.
No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses
www.detik.com Web Interface AP
1
22.3 detik 3.2 detik
126
Firmware DD-WRT Dalam serangan icmp flood dan udp flood AP
dengan konfigurasi firmware dd-wrt mengalami kegagalan, client tidak bisa mengakses situ detik.com
dan web interface dari AP. Untuk serangan tcp flood firmware
dd-wrt mampu mengatasinya walaupun dengan penurun kecepatan dalam akses situs detik.com dan web
interface dari AP. Berikut ini perbandingannya pada
tabel 4.33.
Tabel 4.33 rata-rata pengakses waktu pada serangan TCP FLOOD
No Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses DDoS TCP FLOOD
www.detik.com Web Interface AP
1
41.8 detik 10.9 detik
127
4.3 Pengujian Fitur Berdasarkan Fungsionalitas
Tabel 4.34 Perbandingan Fitur Berdasarkan Fungsionalitas Pada tabel 4.34 merupakan hasil pengujian fitur berdasarkan
fungsionalitas, semua fitur yang dimasukan kedalam tabel dan sudah dicoba oleh peneliti dengan ketentuan yang telah dituliskan dalam scenario
pengujian pada BAB 3 sebelumnya. Bisa dilihat ada beberapa fitur yang tidak di support oleh firmware DD-WRT seperti fitur parental control, IP
dan Mac Binding, dan WPS. Dengan dihilangkannya fitur tersebut firmware
dd-wrt mengganti dengan fitur yang bisa dilihat dalam tabel selanjutnya.
No Fitur Firmware
Standar Firmware DD-
WRT Keterangan
1 DHCP
Server Ada
Ada 2
DHCP Client List
Ada Ada
3 Address
Reservation Ada
Ada 4
Virtual Server Port
Forwarding Ada
Ada 5 DMZ
Ada Ada
6 UPnP Ada
Ada
7 Parental
Control, Host List,
Target, Access
Schedule, Rule
Management Ada
Ada Firmware DD-WRT
tidak mendukung fitur parental control
8 IP dan MAC
Binding Ada
Tidak 9 WPS
Ada Tidak
Security issue di dd-wrt firmware
10 AP Isolated Ada
Ada 11
Wireless MAC
Filtering Ada
Ada
128
Tabel 4.35 Fitur Yang Ada Dalam Firmware DD-WRT Dengan pengurangan fitur yang tertera pada tabel 4.34 firmware
dd-wrt menggantinya dengan penambahan fitur yang tertera pada tabel 4.35. Dan fitur-fitur yang tertera pada tabel 4.35 merupakan fitur
exclus4e yang ada di firmware dd-wrt.
No Fitur Firmware Standar
Firmware DD- WRT
Keterangan 1
VLAN Tagging, Bridging, Multiple
DHCP Server -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt 2
Etherner Over IP Tuneling EoIP
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
3 Virtual Interface
Wireless -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt 4 Super Channel
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
5 Virtual Interface
Wireless Security dan Mac Filter
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
6 Telnet -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt 7 VPNPPP Server
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
8 USB Support Core
USB Support, USB Printer Support, USB
Storage Support -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt 9
Hotspot Chillispot dan Hotspot System
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
10 Keep Al4e
ProxyConnection WatchDog, Schedule
Reboot, WDS WatchDog
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
11 Commands Shell -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt 12 Wake On Line
- Ada
Hanya ada di firmware dd-wrt
13 Status Router, WAN,
LAN, Wireless, Bandwidth, System
Info -
Ada Hanya ada di
firmware dd-wrt
129
4.4 Pengujian Kompabilitas Terhadap Modem