11 �� × �� = �
2
�
2
b. Menurut Adinawan 2004 operasi perkalian bentuk aljabar
dapat diselesaikan dengan menggunakan skema berikut ini: 1
� � + � = � × � + � × � =
�
2
+ ��
2 � − �� − � = � × � + � × −� + −� × � + −� × −�
= �
2
− �� − �� + ��
3. Pembagian bentuk aljabar
Menurut Cunayah 2007 untuk menentukan hasil pembagian pada bentuk aljabar, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Carilah hasil bagi koefisien-koefisiennya
b. Carilah hasil bagi faktor-faktor variabel yang sama.
c. Kalikan hasil bagi pada langkah 1 dengan hasil bagi pada
langkah 2. Pada operasi pembagian bentuk aljabar, sifat yang digunakan
adalah sebagai berikut. Untuk
� ≠ 0 dan m n, berlaku: a
m
÷ a
n
= a
m – n
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Nawawi dan Martini 1994:73
mendiskripsikan metode deskriptif sebagai metode yang melukiskan keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut.
Secara umum Meleong 1989 menyimpulkan penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data tertulis berupa tes diagnostik dan
data lisan yang berupa hasil wawancara.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta pada semester ganjil tahun ajaran 20142015 yang berjumlah
22 siswa. Obyek yang akan diteliti adalah kesalahan-kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal-soal operasi bentuk aljabar dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan tersebut.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu: 1.
Tes Diagnostik Tes diagnostik dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dalam
pembelajaran dan sesuai dengan kurikulum 2013. Tes diagnostik yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 soal dan
berbentuk uraian. Alasan peneliti menggunakan bentuk soal uraian adalah agar peneliti mengetahui arah berfikir siswa dalam
mengerjakan soal tes diagnostik tersebut. Waktu yang disiapkan untuk mengerjakan tes diagnostik adalah 40 menit. Soal-soal tes
tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu pada dosen pembimbing dan pada guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VIII
SMP BOPKRI 2 Yogyakarta sebelum diberikan pada siswa. Berikut kisi-kisi soal yang digunakan sebagai tes diagnostik:
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal
Kompetensi Dasar
Indikator Jumlah
Soal No.
Soal skor
Menerapkan operasi
aljabar yang Memahami
istilah-istilah dalam operasi
4 soal 1
2 3
0-1 0-1
0-2