Tabel 18. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variable Nilai
Signifikansi Korelasi Rank spearman Arus
Kas Operasi X1 0,066
Arus Kas Investasi X2
0,573 Arus
Kas Pendanaan X3 0,197
Laba Akuntansi x4
0,138
Sumber : Lampiran 8B Setelah data diperbaiki dengan melakukan transformasi, nilai signifikan koefisien
korelasi residual Rank sperman semua variabel bebas tetap lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4.8 Analisis dan Uji Hipotesis Sesudah Perbaikan Data
Setelah dilakukan perbaikan data pada variabel penelitian dengan mentransformasi data, maka hasil uji kualitas data yaitu uji normalitas menunjukan
bahwa data seluruh variabel independen dan dependen telah mengikuti sebaran normal. Demikian juga dengan hasil uji asumsi klasik yaitu uji autokorelasi telah memenuhi
syarat yang ditentukan yaitu tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.
4.8.1 Persamaan Regresi
Tabel 18 adalah hasil estimasi koefisien regresi yang dihasilkan setelah dilakukan perbaikan pada semua variabel yang ada dengan cara melakukan transformasi data.
Tabel 18. Koefisien Regresi
Unstandardized Coefficients
Model B
Stdr Error
Sig Konstanta
16379.519 16903.006
0.344 Arus
Kas Operasi X1 0.0000000156
0.000 0.912
Arus Kas Investasi X2
‐0.0000000190 0.000
0.915 Arus
Kas Pendanaan X3 ‐0.0000001900
0.000 0.375
Laba Akuntansi x4
0.0000000587 0.000
0.753
Sumber : Lampiran 9 Persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Y = 16379.519 + 0.0000000156X
1
‐ 0.0000000190X
2
‐ 0.0000001900X
3
+ 0.0000000587X
4
Bedasarkan persamaan regresi diatas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut : β
= Konstanta = 16379.519 Nilai konstanta
β sebesar 16379.519
menunjukkan bahwa, apabila variabel arus kas operasi X
1
, arus kas investasi X
2
, arus kas pendanaan X
3
, dan laba akuntansi X4 konstan maka harga saham Y pada perusahaan food and
baverage yang go public di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 16379.519 β
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= 0.0000000156 Besarnya nilai koefisien regresi
β
1
sebesar 0.0000000156, nilai β
1
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel harga saham Y dengan variable arus kas operasi X
1
yang artinya jika variabel arus kas operasi X
1
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel harga saham Y akan naik sebesar 0.0000000156 satuan dengan asumsi bahwa variabel
bebas lainya bersifat konstan.
β
2
= Koefisien regresi untuk X
2
= -0.0000000190 Besarnya nilai koefisien regresi
β
2
sebesar -0.0000000190, nilai β
2
yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel harga saham Y dengan variabel arus kas investasi X
2
yang artinya jika variabel arus kas investasi X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel harga saham Y akan turun sebesar 0.0000000190 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainya bersifat konstan. β
3
= Koefisien regresi untuk X
3
= -0.0000001900
Besarnya nilai koefisien regresi β
3
sebesar -0.0000001900, nilai β
3
yang negative menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel
harga saham Y dengan variabel arus kas pendanaan X
3
yang artinya jika variabel arus kas pendanaan X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel harga saham Y akan turun sebesar 0.0000001900 satuan dengan asumsi
bahwa variabel bebas lainya bersifat konstan. β
4
= Koefisien regresi untuk X
4
= 0.0000000587 Besarnya nilai koefisien regresi
β
4
sebesar 0.0000000587, nilai β
4
yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel harga saham Y
dengan variabel laba akuntansi X
4
yang artinya jika variabel laba akuntansi X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel harga saham Y akan turun sebesar 0.0000000587 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainya bersifat
konstan.
4.8.2 Koefisien Determinasi R Square
Table 19 di bawah ini adalah nilai R Square yang diperoleh dari hasil analisis setelah dilakukan perbaikan data.
Tabel 19. Koefisien Determinasi
Sumber :Lampiran 10 Dari tabel 19 dapat diketahui bahwa R Square yang diperoleh dari hasil analisis
setelah dilakukan perbaikan data menunjukan nilai R Square sebesar 0,081 yang berarti bahwa besarnya harga saham pada perusahan food abd baverage yang go publik di
Bursa Efek Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba akuntansi sebesar 8,1, sedangkan sisanya
sebesar 91,9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
4.8.3 Hasil Pengujian Hipotesis
4.8.3.1 Hasil Uji f
Dari hasil uji f antara variabel Arus kas operasi X
1
, Arus kas investasi X
2
, Arus kas pendanaan X
3
, Laba akuntansi X
4
terhadap harga saham Y setelah dilakukan perbaikan data dapat dilihat pada tabel 20.
Tabel 20. Uji f
Sumber
: Lampiran 10
Bedasarkan tabel uji f diperoleh hasil F hitung sebesar 0,440 dengan nilai signifikan sebesar 0,778. Karena nilai signifikan F hitung lebih dari 0,05, maka model
regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Bedasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji f dapat disimpulkan bahwa arus
kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba akuntansi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan food and baverage yang go
publik di Bursa Efek Indonesia.
4.8.3.2 Hasil Uji t
Pengaruh hipotesis dengan uji t setekah dilakukan perbaikan data dengan mentransformasi seluruh variabel independen maupun dependen dapat dilihat pada tabel
21.
Tabel 21. Hasil uji Parsial
Coefficients
a
16379.519 16903.006 .969
.344 1.56E-008
.000 .039
.112 .912
.147 .025
.024 .388
2.580 -1.9E-008
.000 -.034
-.108 .915
.063 -.024
-.023 .470
2.126 -1.9E-007
.000 -.306
-.908 .375
-.249 -.199
-.195 .405
2.468 5.87E-008
.000 .103
.319 .753
.012 .071
.068 .439
2.275 Constant
X1 X2
X3 X4
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Zero-order
Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Sumber : Lampiran 10
Bedasarkan tabel 21 dapat dijelaskan hasil Uji t atau Uji signifikansi paramenter individual sebagai berikut :
1. Uji t antara variabel Arus kas operasi X
1
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar 0.112 dengan nilai signifikansi sebesar 0.912. Karena nilai
signifikansi Uji t lebih besar dari tingkat signifikan 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara arus kas operasi terhadap Harga Saham. Nilai r parsial risiko perusahaan sebesar 0.025
yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham sebesar 2,5.
2. Uji t antara variabel Arus kas investasi X
2
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0.108 dengan nilai signifikansi sebesar 0.915.
Karena nilai signifikansi Uji t lebih besar dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan antara Arus kas investasi terhadap Harga Saham. Nilai r parsial rasio
profitabilitas sebesar -0.024 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positf antara Arus kas investasi terhadap Harga Saham sebesar -2,4.
3. Uji t antara variabel Arus kas pendanaan X
3
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0.908 dengan nilai signifikansi sebesar 0.375 Karena
nilai signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara Arus
kas pendanaan terhadap Harga Saham. Nilai r parsial rasio profitabilitas sebesar - 0.199 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara Arus kas investasi
terhadap Harga Saham sebesar 19,9. 4.
Uji t antara variabel Laba akuntansi X
4
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar –0.319 dengan nilai signifikansi sebesar 0.753 Karena nilai
signifikansi Uji t lebih dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara Arus kas
pendanaan terhadap Harga Saham. Nilai r parsial rasio profitabilitas sebesar - 0.071 yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Arus kas investasi
terhadap Harga Saham sebesar 7,1.
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t setelah dilakukan perbaikan data pada semua variable yang digunakan dalam penelitian menunjukan bahwa Arus kas operasi,
Arus kas investasi, Arus kas pendanaan, dan Laba akuntansi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan food and baverage yang go
public di Bursa Efek Indonesia.
Untuk hasil pengujian hipotesis yang kedua setelah dilakukan perbaikan data pada semua variable bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tidak adanya variable
bebas yang berpengaruh terhadap harga saham, maka tidak ada variable independen yang paling dominan dapat mempengaruhi harga saham.
4.9 Pembahasan Hasil Penelitian