Kegiatan Persiapan dan Koordinasi
14
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
memberi pengarahan teknis untuk melakukan pengembangan KTSP, antara lain tentang;
1 Analisis keberhasilan, kendala, kekurangan, atau revisi Kurikulum
tahun sebelumnya, baik pada dokumennya maupun pada saat implementasinya.
2 Dasar
pelaksanaan pengembangan
Kurikulum Sekolah,
antara lain
implementasi Kurikulum 2013, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi perubahan SKL, SI, Standar Proses,
Standar Penilaian, dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. 3
Analisis konteks, yaitu analisis pemenuhan terhadap Standar
Pendidikan Nasional yang telah dicapai sekolah, antara lain Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, serta Standar Sarana dan Prasarana. 4
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan Kurikulum Sekolah, difokuskan pada pencapaian kompetensi Kurikulum 2013
yang terpadu berkaitan dengan SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan
dan keterampilan. 5
Manfaat pengembangan Kurikulum Sekolah sebagai acuan dalam implementasi kurikulum.
6 Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan Kurikulum
Sekolah terkait dengan pengembangan potensi peserta didik yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7 Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam pelaksanaan
pengembangan Kurikulum Sekolah.. b.
Tim Pengembang Kurikulum TPK Sekolah menyusun rencana, jadwal, materi, dan strategi pengembangan Kurikulum untuk tahun berjalan.
Pada kegiatan ini dapat melibatkan pengawas atau nara sumber lain yang kompeten, sehingga diperoleh suatu pemahaman untuk diaplikasikan
Hasil Analisis Konteks
menentukan kesiapan sekolah
15
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
dalam penyusunan kurikulum sekolah. Kegiatan tersebut meliputi antara lain;
1 Penyamaan persepsi terhadap Kurikulum 2013 berikut peraturan-
peraturan yang berlaku, antara lain PP No. 32 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Permendikbud Nomor 65 tentang Standar Proses, Permendikbud Nomor 66 tentang
Standar Penilaian, dan Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
2 Pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan
keberhasilan dan kendala pelaksanaan Kurikulum yang dilakukan melalui kajian analisis terhadap dokumen kurikulum tahun
sebelumnya, serta kemungkinan kendala dalam pelaksanaan Kurikulum Sekolah yang akan disusun untuk tahun berjalan. Tabel
1 berikut adalah contoh hasil Analisis dokumen Kurikulum; Tabel 1: Contoh
Hasil Analisis dan Revisi Kurikulum SMA …. tahun 2013-2014
No .
Komponen Kurikulum
SMA…. 2013-2014
Kurikulum SMA … 2014-2015
1. Pengemban
gan Kurikulum
Pengembangan kurikulum sesuai
dengan Analisis Konteks tahun
2012 hal. 4
- Disesuaikan Analisis
kondisi riil sekolah dan Karakteristik Kurikulum
2013 hal. 4
2. Struktur
Kurikulum Alokasi waktu
hal. 16 Penambahan alokasi
waktu: 1. Kelas X:
- menggunakan struktur
kurikulum 2013 dengan penambahan mata
16
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No .
Komponen Kurikulum
SMA…. 2013-2014
Kurikulum SMA … 2014-2015
pelajaran Bahasa Sunda di Mata Pelajaran Wajib B.
- Mata Pelajaran Prakarya
diisi dengan keterampilan -
Peminatan kelas X dilaksankan dengan
penjaringan minat dan lintas minat melalui
format isian orang tua dan peserta didik yang
didistribusikan ke SMPMTs sejak bulan Mei
2013 -
Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan
Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke
Peminatan Bahasa Bahasa Inggris
3. Ketuntasan
Belajar Kriteria ketuntasan
mengacu kepada Permendikbud Nomor 81 A
Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum
4. Kenaikan
Kelas dan
Kelulusan Syarat kenaikan
kelas, kelulusan dan penjurusan.,
hal. 29 -
Melengkapi syarat kenaikan kelas, kelulusan
ujian sekolah, dan peminatan.
17
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No .
Komponen Kurikulum
SMA…. 2013-2014
Kurikulum SMA … 2014-2015
- Kenaikan kelas
disesuaikan dengan aturan yang dimuat dalam
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian. -
Syarat kelulusan mengacu kepada PP 32 Tahun 2013
sebagai perubahan PP 19 Tahun 2005 tentang SNP,
pasal 72. tentang kriteria kelulusan
hal. 41 5.
Silabus dan RPP
RPP disusun berdasarkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dengan materi yang
faktual, konseptual, dan prosedural dengan
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkan penilaian
autentik hal. 41 6.
Kalender Pendidikan
Waktu belajar hal. 39
Disesuaikan dengan aturan sesuai Kurikulum 2013
7. Lampiran
RPP menerapkan pendekatan pembelajaran
18
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No .
Komponen Kurikulum
SMA…. 2013-2014
Kurikulum SMA … 2014-2015
saintifik dan penilaian autentik
8. Dst.....
3 Analisis kondisi riil sekolah terutama yang berkaitan dengan tenaga
pendidik dan sarana dan prasarana yang akan dijadikan dasar dalam menyusun program peminatan, lintas minat, dan
pendalaman minat lihat lampiran Mekanisme dan Prosedur Peminatan, Lintas Minat, Pendalaman Minat. Hasil analisis tersebut
merupakan gambaran kondisi riil sekolah, terutama tentang ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,serta
sarana-prasarana sekolah sebagai acuan dalam menyusun program peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat. Tabel 2 berikut
adalah contoh hasil analisis terhadap sarana dan prasarana, dan pendidik dan tenaga kependidikan.
Tabel 2: Contoh hasil analisis sarana dan prasarana, dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA ....
No Kondisi Ideal
Kondisi Riil Kesenjanga
n Tindak
Lanjut kolom ini diisi sesuai
dengan tuntutan
Permendiknas atau
Permendikbud yang
berlaku kolom
ini diisi sesuai
dengan kondisi
riil sekolah
Standar Sarana dan Prasarana
19
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Kondisi Ideal
Kondisi Riil Kesenjanga
n Tindak
Lanjut 1.
Bangunan: a.
Ruang Belajar
ruang Kelas;
jumlah ruang kelas minimal
sama dengan
jumlah rombongan belajar
a. ruang belajar
ada 30
ruang dan
jumlah rombel
kelas XI dan XII
ada 18
rombel a. masih
sisa ruang
sebanya k
12 ruang,
sehingga memung
kinkan untuk
menerim a
minimal 9 rombel
kelas X Rencana
penerimaa n
siswa kelas
X sebanyak
10 rombel dengan
peminatan dan lintas
minat disesuaikan
dengan hasil
angket dan wawancara
b. Perpustakaan c. dst
………………. ……………. ………………
.
2. Lahan
a. ……………dst ………………. ………………. ………………
. 3.
Dst
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan 1
Kualifikasi
20
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Kondisi Ideal
Kondisi Riil Kesenjanga
n Tindak
Lanjut a. Pendidikan
b. Jumlah Guru
c. Beban Kerja Guru Semua
Pendidik minimal S1
Rasio Guru dan
Siswa maksimal 1
: 20
Minimal 24 Jam Tatap
Muka 52
orang guru S1, 4
orang S2
dan 1 orang S3, D3 ada
3 orang
Rasio guru dan siswa
1 : 14
Rata-rata jumlah jam
tatap muka setiap guru
adalah 20
Jam pelajaran
Studi lanjutan
bagi guru yang yang
masih D3
Analisis struktur
kurikulum 2013 dalam
penyusuna n program
peminatan dan lintas
minat untuk kelas
X pelaksana
Kurikulum 2013
21
Panduan Pengembangan KTSP
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Kondisi Ideal
Kondisi Riil Kesenjanga
n Tindak
Lanjut
c. dst 2
Dst.
…………… ……
…………… ……
…………… ……
4 Perencanaan penambahan mata pelajaran Wajib B, penambahan
jam dan mata pelajaran, sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah atau berdasarkan keputusan kepala daerah kab.kota atau provinsi
masing-masing, misalnya
penambahan Bahasa
Daerah. Penambahan ini dapat dipadukan pada mata pelajaran wajib B atau
berdiri sendiri sebagai mata pelajaran Muatan Lokal Mulok 5
Penyusunan rencana program peminatan dan lintas minat untuk kelas X berdasarkan hasil analisis tenaga pendidik, kondisi sarana-
prasarana, dan hasil angket peserta didik kelas X tentang minat dan lintas minat lihat lampiran tentang mekanisme dan prosedur
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat.