9
BAB II TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritik
1. Prestasi Belajar Ekonomi
a. Pengertian Prestasi Belajar
Belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebebkan oleh pengalaman, perubahan itu diperoleh dengan suatu
aktivitas tertentu. Belajar merupakan proses perolehan kemampuan, namun kemampuan tersebut tidak diperoleh dari perkembangan seperti misalnya
pertambahan tinggi badan dan bukan pula kemampuan bawaan sejak lahir. Belajar diartikan sebagai usaha perubahan tingkah laku yang
disengaja untuk mencapai tujuan. Perilaku tersebut meliputi dimensi-dimensi kognitif pengetahuan, wawasan, afektif sikap, nilai, kepribadian, kemauan,
kehendak dan psikomotorik ketrampilan.Bertitik tolak dari pengertian ini, maka Winkel 1987 : 36 mendefinisikan belajar sebagai berikut : “belajar
adalah suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai sikap, yang bersifat konstan atau menetap”.
Sumadi Suryabrata 1983 : 5 mengidentifikasikan ciri-ciri kegiatan belajar, yaitu:
1.Belajar itu membawa perubahan dalam arti behaviorial changes aktual maupun potensial;
2. Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama;
3. Perubahan itu terjadi karena usaha. Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
merupakan tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif, afektif dan psikomotorik. Tetapi “perubahan tingkah laku yang timbul akibat proses kematangan, keadaan gila, lelah dan
jenuh tidak dapat dipandang sebagai hasil belajar” Sumadi Suryabrata, 1998 : 234. Dalam proses belajar itu menimbulkan perubahan yang memang
diusahakan untuk memberikan hasil, yaitu didapatkannya kecakapan baru. Belajar merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian,
kebiasaan atau sikap, pengertian dan kemajuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Poerwodarminto, 1990 :
700, pengertian prestasi adalah “ penguasaan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan pada nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru”. Dalam hubungannya dengan prestasi di sekolah, belajar adalah suatu materi pelajaran. Keberhasilan belajar ini
ditunjukkan dari tingkat prestasi siswa. Menurut Hadari Nawawi 1981 : 100 prestasi belajar diartikan “tingkatan keberhasilan murid dalam mempelajari
pelajaran di sekolah dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes, mengenai sejumlah materi tertentu”. W.S. Winkel 1983 : 162 mengartikan prestasi
sebagai “bukti keberhasilan yang telah dicapai”.