Mata Pelajaran Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi studi kasus di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 4. Bahasa Inggris 5 5 5 5 5. Matematika 5 5 5 5 6. Fisika 5 5 5 5 7. Kimia 5 5 5 5 8. Biologi 5 5 5 5 9. Sejarah 1 1 1 1 10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. KeterampilanBahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2 2 2

B. Muatan Lokal:

Bahasa Jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri:

BPBK Ekstrakulikuler 2 2 2 2 Jumlah Ket : equivalen 2 jam pelajaran 45 45 45 45

d. Kelas XI dan XII IPS

Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS terdiri dari 13 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 4. Bahasa Inggris 5 5 5 5 5. Matematika 5 5 5 5 6. Sejarah 3 3 3 3 7. Geografi 4 4 4 4 8. Ekonomi 5 5 5 5 9. Sosiologi 4 4 4 4 10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. KeterampilanBahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2 2 2

B. Muatan Lokal:

Bahasa Jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri:

BPBK Ekstrakulikuler 2 2 2 2 Jumlah Ket : equivalen 2 jam pelajaran 45 45 45 45

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas serta potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Subtansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. Muatan lokal yang dipilih SMA BOPKRI 2 adalah : a. Bahasa Jawa Bertujuan untuk mengembangkan kompetensi berbahasa jawa serta untuk melestarikan bahasa Jawa. Diharapkan juga dengan berbahasa jawa peserta didik dapat memiliki etika sopan-santun yang baik. b. Batik Memperkenalkan keterampilan batik agar dapat melestarikan kekayaan budaya lokal.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing konselor, tenaga pendidik, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuker. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan, belajar dan pengembangan karir peserta didik. Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: a. Bakat b. Minat c. Kreativitas d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan e. Kemampuan kehidupan keagamaan f. Kemampuan sosial g. Kemampuan belajar h. Wawasan dan perencanaan karir i. Kemampuan pemecahan masalah j. Kemandirian Ruang lingkup pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik. Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen a. Pelayanan Konseling b. Ekstrakurikuler: 1 Jurnalistik 2 Seni MusikBand 3 English Club 4 Kepramukaan 5 Futsal 6 Karate 7 Basket 8 Karya Ilmiah RemajaKIR 9 Peleton Inti 10 Modern dance Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih 1 jenis pengembangan diriekstrakurikuler yang ada di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Segala aktivitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan pengembangan diri di bawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah.

E. Organisasi Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1. Struktur Organisasi Sekolah

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta bernaung di bawah Yayasan BOPKRI Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Sekolah mempunyai personil yang cukup mendukung seperti karyawan dan guru yang profesional dalam bidangnya. SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dari segi organisatorik yang bernaung di bawah Yayasan BOPKRI secara terstruktur tampak dari satu orang kepala sekolah, kepala tata usaha, dan empat orang wakil kepala sekolah. Selain itu, guru-guru dan wali kelas turut berperan aktif sehingga semua aturan sekolah dapat terwujud dengan baik.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Analisis Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 16

Pengaruh kompetensi guru Ekonomi terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 167

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Pengaruh disiplin belajar, sikap pendidik dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Bopkri 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No.87 Yogyakarta.

0 0 155

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 20 192

Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.

0 0 131

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 129