3
Penelitian ini melalui proses thresholding, mean lilter, segmentasi dan propagasi balik, sedangkan semua citra yang diproses dengan format file bmp. Rata-rata
sistem pengenalan pola ini sudah bersifat secara otomatisasi yang langsung dapat mengenali plat nomor tersebut. Penelitian selanjutnya telah dilalukan dengan
menggunakan metode principal components analysis yang menghasilkan tingkat keberhasilan 82, dan ini menggunakan plat nomor khusus pada mobil.Resmana
Lim, 2003. Namun kelemahan dari sistem ini apabila pada proses segmentasi terdapat karakter yang saling berhubungan maka akan dapat terektraksi bersama.
Hal ini tentu saja dapat menyebabkan proses pengenalan yang salah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
maka penulis melakukan penelitian mengenai pengenalan pola plat nomor bermotor dengan menggunakan metode metode propagasi balik. Sehingga dengan
metode ini diharapkan dapat mengenali dan menganalisa perhitungan dengan tingkat akurasi yang cukup baik yang disertai dengan pembangunan sebuah sistem
pengenal pola plat nomor kendaraan bermotor dalam sistem komputer.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini akan menyelesaikan masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana pendekatan propagasi balik jaringan syaraf tiruan mampu mengenal pola plat nomor kendaraan bermotor secara optimal ?
2. Seberapa akurat metode propagasi balik dalam mengenal pola plat nomor
kendaraan bermotor ?
4
1.3 Tujuan Penelitian
Membuat rancangan, mengimplementasikan, menganalisa dan mengetahui kelebihan serta kekurangan metode propagasi balik dalam menangani
pengenalan pola plat nomor kendaraan bermotor.
1.4 Batasan Masalah
1. Pola nomor kendaraan bermotor yang diteliti adalah pola plat nomor
kendaraan bermotor yang menjadi plat khusus Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Plat nomor kendaraan yang akan diteliti jenis plat pribadi atau yang berwarna hitam dengan karakter yang berwarna putih yang terdapat pada kendaraan
bermotor pada roda dua. 3.
Plat nomor yang digunakan adalah Tanda Nomor Kendaraan Bermotor TNKB keluaran April 2011 yang dikeluarkan Korps Lantas Mabes Polri.
4. Sampel plat yang digunakan berdasarkan :
a. Citra yang diproses adalah citra bertipe JPEG.jpg. b. Pendeteksian gambar plat nomor dibatasi hanya pada gambar berformat
RGB dengan ukuran gambar skala maksimal 4000 x 2800 piksel c. Dimensi setiap karakter setelah disegmentasi berskala 7 x 5 piksel
d. Pengambilan foto plat motor dengan menggunakan filter CPL yang digunakan pada lensa kamera, sehingga pencahayaan yang dihasilkan
tidak terlalu terang.
5
e. Foto yang akan diolah hanya pada bagian nomor polisinya saja. f. Foto diambil dari jarak 1,5 sampai 2 meter dari tampak depan dengan
kondisi motor tegak. 5.
Pengenalan karekter dan angka dibatasi dengan berjumlah 180 yang terdiri 5 jenis karakter dengan masing-masing jenis ada 36 karekter yang memiliki
jenis lont sama. 6.
Ektraksi leature menggunakan warna hitam-putih, segmentasi dan Principal Component AnalysisPCA.
7. Parameter-parameter yang dilakukan dalam proses propagasi balik antara
lain : a. Fungsi aktivasi adalah Logsig dan Tansig
b. Maksimum epoch yang digunakan adalah 50.000 c. Learning rate yang digunakan dengan nilai maksimum 0,01
d. Nilai Mean Square Error MSE yang digunakan adalah 0,01 dan menggunakan gradient descent sebagai algorima pembeljarannya.
e. Kondisi berhenti jika epoch sudah mencapai jumlah epoch maksimal atau MSE sudah mencapai target error
8. Dalam pengembangan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan dua lapisan
tersembunyi dengan jumlah neuron mulai dari 10, 15, 20 dan 25 neuron yang dilakukan masing-masing training.
9. Proses pelatihan dan pengenalan pola dengan menggunakan fungsi yang
telah disediakan library MATLAB Version 7.1.0.246 R14 Service Pack 3.
6
1.5 Luaran Penelitian