Model Neuron Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan.

10

2.4.2.1 Model Neuron

Neuron adalah unit proses informasi yang pokok dalam operasi jaringan syaraf tiruan. Model neuron terdiri dari 3 elemen dasar Simon Haykin, 1994 yaitu: 1. Himpunan unit-unit yang dihubungkan dengan jalur koneksi. Jalur-jalur tersebut mempunyai bobotkekuatan yang berbeda-beda. Bobot yang mempunyai nilai positif akan memperkuat sinyal dan yang bernilai negatif akan memperlemah sinyal yang dibawanya. Jumlah struktur dan pola hubungan antar unit-unit tersebut akan menentukan arsitektur jaringan dan juga model jaringan yang terbentuk. 2. Suatu unit penjumlah yang akan menjumlahkan input-input sinyal yang sudah dikalikan dengan bobotnya. Misalkan X 1 , X 2 , …, X m adalah unit-unit input dan W j1 , W j2 , … , W jm adalah bobot penghubung dari unit-unit tersebut ke unit keluaran Y j , maka unit penjumlah akan memberikan keluaran sebesar uj = X 1 W j1 + X 2 W j2 + … +X m W m. 3. Fungsi aktivasi yang akan menentukan apakah sinyal dari input neuron akan diteruskan ke neuron lain ataukah tidak

2.4.2.2 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan.

Arsitektur jaringan syaraf tiruan merupakan pengaturan spesifik dan hubungan antar neuron pada lapisan dalam jaringan. Neuron-neuron yang terletak pada lapisan yang sama memiliki sifat dan fungsi aktivasi yang sama. Neuron- 11 neuron dalam jaringan syaraf tiruan dikelompokkan dalam lapisan masukan input layer merupakan lapisan pertama yang menerima sinyal dari bagian luar jaringan, lapisan tersembunyi hidden layer yaitu lapisan yang menerima sinyal dari neuron pada lapisan masukan dan lapisan keluaran output layer yaitu lapisan yang mengekstrak ciri dari yang berkaitan atau pola dari sinyal yang diterima. Beberapa arsitektur jaringan yang sering dipakai dalam jaringan syaraf tiruan antara lain : 1. Jaringan dengan lapisan tunggal single layer network Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki satu lapisan dengan bobot – bobot saling terhubung. Jaringan ini hanya menerima input, kemudian secara langsung akan mengolahnya mejadi output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi. Semua unit input akan dihubungkan dengan setiap unit output. Gambar 2.3 single layar network 11 2. Jaringan dengan lapisan jamak multilayer network Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output. Pada umumnya, ada lapisan bobot-bobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan. Jaringa dengan banyak lapisan ini dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada lapisan dengan lapisan tunggal. Gambar 2.4 multilayar network

2.4.2.3 Fungsi Aktivasi